Kota Kuno yang Tenggelam Ditemukan di Bawah Laut, Banyak Harta Karun Emas Terpendam
Institut Eropa untuk Arkeologi Bawah Air (IEASM) mengumumkan penemuan "harta karun dan rahasia" baru di lokasi sebuah kuil yang tenggelam di pantai Mediterania.
Institut Eropa untuk Arkeologi Bawah Air (IEASM) mengumumkan penemuan "harta karun dan rahasia" baru di lokasi sebuah kuil yang tenggelam di pantai Mediterania Mesir.
Kota Kuno Mesir yang Tenggelam Ditemukan di Bawah Laut, Banyak Harta Karun Firaun
Sebuah tim arkeologi bawah laut, yang dipimpin oleh arkeolog kelautan Prancis, Franck Goddio, telah mengungkap lebih banyak penemuan di lokasi sebuah kuil Dewa Amun di kota pelabuhan kuno Thonis-Heracleion di Teluk Aboukir.
Menurut keterangan IEASM, kuil Dewa Amun adalah tempat para firaun datang "untuk menerima gelar kekuasaan mereka sebagai raja universal dari dewa tertinggi dalam jajaran Mesir kuno."
Tim tersebut melakukan penyelidikan di kanal selatan kota, di mana balok-balok batu raksasa dari kuil kuno runtuh selama peristiwa bencana pada pertengahan abad kedua SM, sesuai dengan penjelasan dari institut tersebut.
-
Di mana harta karun kuno ditemukan? Penemuan arkeologis yang menarik terjadi di Mleiha, Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).
-
Dimana kota kuno itu tenggelam? Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, akhirnya mereka menemukan kota yang hilang itu, yang tenggelam enam kilometer dari pantai Mesir, tenggelam di bawah air sedalam 10 meter di Teluk Aboukir.
-
Dimana harta karun ditemukan? Tim detektor logam dari Asosiasi Kelompok Pencarian Szczecin menemukan timbunan harta karun yang terdiri dari dolar Amerika dan rubel Rusia di hutan dekat Szczecin, Polandia.
-
Di mana harta karun ditemukan? Pasangan suami istri asal Dorset, Inggris, menemukan harta karun saat merenovasi dapur di rumah mereka.
“Benda-benda berharga yang termasuk dalam harta milik perbendaharaan kuil telah digali, seperti instrumen ritual perak, perhiasan emas, dan wadah pualam rapuh untuk parfum atau salep,” kata IEASM.
Dalam penggalian arkeologi yang dilakukan bersama oleh tim Goddio dan Departemen Arkeologi Bawah Air Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir ini, ditemukan struktur bawah tanah yang didukung oleh tiang kayu dan balok yang sangat terawat dengan baik dari abad kelima SM.
"Menemukan benda-benda yang sangat halus seperti ini, yang tetap utuh meskipun mengalami peristiwa bencana yang keras dan besar, itu sangat mengharukan," ujar Franck Goddio, yang juga menjabat sebagai presiden IEASM dan direktur penggalian.
Keberhasilan penemuan-penemuan ini juga bisa dicapai berkat perkembangan dan penggunaan teknologi pencarian geofisika baru yang mampu mendeteksi rongga dan benda-benda yang terkubur di bawah lapisan tanah liat setebal beberapa meter.
Tidak hanya itu, di sebelah timur kuil Amun, ditemukan kuil Yunani yang didedikasikan untuk Aphrodite, dewi cinta Yunani, yang berisi benda-benda perunggu dan keramik.
“Ini menggambarkan orang-orang Yunani yang diizinkan untuk berdagang dan menetap di kota ini selama masa Firaun Dinasti Saïte (664-525 SM) memiliki tempat-tempat suci sendiri untuk dewa-dewa mereka,” kata IEASM.Tentara bayaran
Penemuan senjata Yunani juga mengungkapkan keberadaan tentara bayaran Yunani di daerah itu, kata IEASM.
“Mereka mempertahankan akses ke Kerajaan di mulut Cabang Kanopi Sungai Nil. Cabang ini adalah yang terbesar dari terbaik yang dapat dilayari di zaman kuno.”
Sisa-sisa Thonis-Heracleion sekarang berada di bawah laut, 7 kilometer dari pantai Mesir saat ini, kata IEASM. Kota ini adalah pelabuhan terbesar Mesir di Laut Tengah selama berabad-abad sebelum pendirian Aleksandria oleh Aleksander Agung pada tahun 331 SM.