Arkeolog Temukan Kota Kuno Abad Ke-6 SM yang Selama Ini Hilang, Ada Benteng dan Pemandian Air Panas
Para ahli arkeologi menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres di Yunani.
Mereka menemukan monumen mengesankan dan kumpulan data yang bisa menambah pengetahuan terkait kota Yunani Kuno.
Arkeolog Temukan Kota Kuno Abad Ke-6 SM yang Selama Ini Hilang, Ada Benteng dan Pemandian Air Panas
Para ahli arkeologi menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres di Yunani. Kota kuno ini diperkirakan didirikan pada akhir abad ke-6 SM dan eksis hingga abad ke-6 Masehi.
Para ahli arkeologi yang dipimpin oleh Serres Antiquities Ephorate bekerja sama dengan French School of Athens melakukan penelitian di kawasan tersebut selama dua tahun.
Dimitria Malamidou, kepala Ephorate of Antiquities of Serres mengatakan, “lokasi Paleokastro diidentifikasikan dengan salah satu kota kuno di lembah bawah Struma yang diketahui merupakan kawasan sumber sejarah kuno.”
Temuan itu mengungkapkan daerah tersebut awalnya berada di bawah kendali suku Bisaltia dari Tharakia. Namun kemudian dihuni oleh orang-orang Yunani dari kota-kota Selatan dan Kerajaan Makedonia.
Sejumlah penemuan di lokasi itu membuktikan ada tembikar Yunani dari abad ke-6 sebelum Masehi.
Temuan pada penggalian tersebut juga mengungkap fase bangunan era Helenistik bagian dari sebuah benteng basilika Romawi dengan kompleks pemandian air panas, bengkel dengan tempat pemerasan anggur zaman Romawi, dan dua gereja Kristen tipe basilika tiga lorong.
Selain itu, kepala peneliti juga mengatakan mereka telah menemukan beberapa makam dari berbagai era yang digali pada lokasi tersebut.
Dari prasasti yang ditemukan di dalam makam, para ahli meyakini makam tersebut merupakan makam dengan tipe Makedonia milik saudara Ipponakta dan Dioscorides, serta makam putra Apollodorus yang menurut sejarah merupakan rekan Alexander Agung yang menetap di Amphipolis. Makam-makam tersebut diberi tanggal sesuai dengan temuan koin di sekitar lokasi yaitu 328 SM.
Sumber: Greek Reporter
Pada 1981 proyek perataan tanah membuat bukit di Paleokastro rusak dan memperlihatkan sejumlah bagian bangunan kuno, unsur arsitektural, relief, dan prasasti dari abad ke-3 Masehi.
Proyek penggalian pertama dilakukan pada 1985 dan mengungkap ada sebuah bangunan Romawi serta tembok dari periode Hellenistik. Kemudian pada 1993 arkeolog Marianna Karamberi memimpin penggalian sistematis pertama.
Tim ahli arkeologi mengatakan tujuan mereka adalah mengembalikan situs yang sangat penting tersebut kepada publik. Mereka berharap kota kuno di Yunani ini akan populer di kalangan pengunjung.
Selain itu, ada harapan hal ini akan menjadi sumber peningkatan budaya dan ekonomi bagi daerah tersebut.