Kota Atlantis yang 'Sesungguhnya' Ditemukan, Jadi Kota Tenggelam Tertua di Dunia, di Sini Lokasinya
Kota ini lebih tua dari Atlantis, kota legenda yang disebut berusia 2.300 tahun.
Kota ini lebih tua dari Atlantis, kota legenda yang disebut berusia 2.300 tahun.
Kota Atlantis yang 'Sesungguhnya' Ditemukan, Jadi Kota Tenggelam Tertua di Dunia, di Sini Lokasinya
-
Dimana letak kota kuno yang ditemukan di bawah laut? Kota kuno ini sangat luas, dengan panjang lebih dari 8 km dan lebar 3 km, ditemukan 36 meter di bawah air di Teluk Khambhat yang sebelumnya dikenal sebagai Teluk Cambay.
-
Dimana lokasi Atlantis sebenarnya? Menariknya, referensi alfabet Yunani ini dapat membantu kita mengungkap lokasi sebenarnya Atlantis.
-
Dimana kota kuno itu tenggelam? Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, akhirnya mereka menemukan kota yang hilang itu, yang tenggelam enam kilometer dari pantai Mesir, tenggelam di bawah air sedalam 10 meter di Teluk Aboukir.
-
Dimana Atlantis berada? Dalam catatan Plato tentang Atlantis yang ditemukan dalam Timaeus dan Kritias, peradaban pulau legendaris ini konon berperang melawan Yunani.
Pada abad ke-20, para ahli menemukan kota yang tenggelam berusia 5.000 tahun. Kota ini disebut sebagai 'The Real Atlantis' atau 'Atlantis yang Sesungguhnya', kota mitologi yang bukti keberadaannya masih menjadi perdebatan.
Kota yang ditemukan tersebut bernama Pavlopetri, diperkirakan berusia sekitar 5.000 tahun, lebih tua dari Atlantis yang disebut berusia 2.300 tahun. Pavlopetri baru ditemukan pada abad ke-20, dan para ahli masih mengungkap rahasia dan harta karunnya.
Kota Zaman Perunggu itu pertama kali diidentifikasi di lepas pantai wilayah Peloponnese selatan Yunani pada tahun 1904 oleh seorang ahli geologi bernama Folkion Negris, seperti dikutip dari laman Indy100, Rabu (17/7).
Namun, sebagian besar situs tersebut belum dijelajahi hingga tahun 1967, ketika Nicholas Flemming, dari Institut Oseanografi di Universitas Southampton, menemukan kembali situs tersebut.
Pada 1968, Flemming bersama sekelompok arkeolog dari Universitas Cambridge menghabiskan enam pekan menyurvei kota tersebut,
yang tenggelam sekitar 3 sampai 4 meter di bawah air, seperti dilaporkan IFL Science.
Peneliti memetakan kota tersebut dan menemukan sedikitnya 15 bangunan termasuk lapangan, jalan, dan makam. Selain itu ditemukan juga sejumlah artefak dari bawah laut seperti gerabah, belati, dan patung perunggu kecil berasal dari tahun antara 2800 dan 1180 SM. Namun bangunan di kota ini diperkirakan berasald ari sekitar tahun 1650 sampai 1180 SM.
Pada tahun 2009, tim ahli internasional dari Ephorate of Underwater Antiquities dari Kementerian Kebudayaan Hellenic, Pusat Penelitian Maritim Hellenic, dan Universitas Nottingham memulai proyek lima tahun untuk menggali dan menjelajahi kota kuno ini secara mendetail.
Selama survei mereka, tim menemukan bangunan baru seluas 9.000 meter persegi, termasuk aula persegi panjang besar dan bangunan yang melapisi jalan yang sebelumnya tersembunyi.
Mereka juga menemukan kerami yang mengonfirmasi bahwa kota tersebut berkembang selama zaman Mycenaean (fase terakhir Zaman Perunggu di Yunani kuno), ditambah bukti yang menunjukkan bahwa kota tersebut dihuni dari sekitar tahun 3000 SM hingga 1100 SM, dengan populasi sekitar 500 hingga 2.000 orang.
Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
Namun mengingat bahwa kota ini sudah ada sebelum kisah alegoris Plato tentang Atlantis, beberapa orang dengan bersemangat berpendapat bahwa Pavlopetri adalah inspirasi kehidupan nyata untuk benua Atlantis yang hilang.