Sedang Perbaiki Jalan, Pekerja Proyek Temukan Taman Milik Kaisar Romawi Caligula
Kaisar Caligula berkuasa dari tahun 37 hingga 41 Masehi.
Kaisar Caligula berkuasa dari tahun 37 hingga 41 Masehi.
-
Di mana taman Kaisar Caligula ditemukan? Dinding travertine taman tersebut ditemukan menghadap ke tepi Sungai Tiber, sungai yang membelah Roma dan terletak di sebelah timur Kota Vatikan.
-
Apa yang ditemukan di taman milik Kaisar Caligula? Selain pipa, para arkeolog menemukan lempengan tembikar era Romawi dan patung-patung terakota dari adegan-adegan mitologi yang kemungkinan menghiasi atap bangunan.
-
Dimana arkeolog menemukan jalan Romawi? Jalan Romawi yang tidak diketahui sebelumnya berada di dekat Stamford Bridge, diapit oleh parit drainase.
-
Siapa yang menemukan kompleks Romawi itu? Tim arkeolog dari Kantor Pelestarian Monumen dan Arkeologi telah menemukan jejak sebuah kompleks Romawi megah selama pengalian di tambang kerikil dekat Cham-Oberwil, di Kanton Zug, Swiss.
-
Dimana kota Romawi kuno yang digali? Helen ikut bersama sejumlah arkeolog perempuan dan mereka menemukan koin emas, tembikar, dan mosaik Romawi kuno saat melakukan penggalian di Verulamium, kota Romawi terbesar di Inggris.
-
Dimana jalan Romawi dibangun? Meskipun ungkapan 'semua jalan menuju Roma' sering kali dianggap metaforis, sebagian besar jalan utama memang dirancang untuk berakhir atau bermula di ibu kota Kekaisaran Romawi.
Sedang Perbaiki Jalan, Pekerja Proyek Temukan Taman Milik Kaisar Romawi Caligula
Pekerja yang sedang melakukan proyek perbaikan jalan di Roma, Italia, menemukan bekas taman di pinggir sungai berusia 2.000 tahun. Taman berbentuk struktur berundak ini diduga milik kaisar Romawi, Caligula.
Struktur ini menghadap ke tepi Sungai Tiber, menampilkan serambi bertiang di tengah area taman yang luas.
Sebuah prasasti pada pipa timah menandakan kompleks tersebut berasal dari masa pemerintahan Caligula dari tahun 37 hingga 41 Masehi, seperti dikutip dari laman Popular Mechanics, Selasa (16/7).
Kementerian Kebudayaan Italia menyebut temuan tersebut taman memiliki penataan yang menarik, seperti dilaporkan Wanted in Rome. Penataannya terdiri dari dinding travertine yang membuat terasering di sungai, pondasi serambi bertiang, dan area terbuka luas atau taman.
Menurut laporan kementerian mengenai penataan taman, pipa air timah yang ditemukan para arkeolog di antara reruntuhan memuat nama pemilik taman. Berdasarkan prasasti yang bertuliskan “C(ai) Caesaris Aug (usti) Germanici,” para ahli menyebut situs tersebut sebagai karya Caligula, kaisar Romawi dari tahun 37 hingga 41 M dan putra Germanicus dan Agrippina.
Dokumen sastra kuno tampaknya menegaskan bahwa Caligula memiliki taman di tepi sungai. Sebuah bagian dalam “Kedutaan Besar untuk Gayus” karya sejarawan Yahudi Philo dari Aleksandria menjelaskan bahwa Caligula menyambut sekelompok orang Yahudi Aleksandria di Taman Agrippina, yang digambarkan sebagai taman luas yang menghadap ke Sungai Tiber dan memisahkan sungai dari serambi yang monumental.
Taman itu mungkin merupakan bagian dari kediaman mewah Germanicus, yang diwarisi kepada Agrippina yang lebih tua darinya. Setelah kematian Agrippina, kepemilikan jatuh ke tangan Caligula. Para ahli menemukan bahwa situs tersebut mengalami berbagai renovasi sejak masa pemerintahan Caligula, yang terlihat dari sedikit perubahan arsitektur.