Arkeolog Temukan Lokasi Pemandian Air Panas Romawi Kuno Abad ke-4 SM, Lantainya Dihiasi Mosaik Indah
Pemandian umum ini ditemukan di sebuah kota kuno bernama Halaesa.
Arkeolog di Italia menemukan struktur dan sisa-sisa monumental saat penggalian arkeologi kelima yang dilakukan oleh Universitas Palermo bersama pihak Taman Arkeologi Tindari dan Kotamadya Tusa.
Temuan tersebut diperkirakan merupakan sisa-sisa reruntuhan kota kuno Halaesa pada abad ke-4 SM. Kota tersebut sekarang dikenal dengan sebutan “Tusa” yang terletak di pantai utara Sisilia, Italia.
-
Di mana arkeolog menemukan makam kuno Romawi? Saat melakukan penggalian pada tahun 1970-an di pemakaman Romawi kuno di Belgia, arkeolog menemukan satu jasad manusia yang kemudian dipajang di sebuah museum.
-
Dimana bangunan Romawi kuno ditemukan? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Di mana tempat pemandian umum Romawi kuno ditemukan? Arkeolog menemukan kolam pemandian umum zaman Romawi kuno saat melakukan penggalian di sebuah ampiteater berusia 2.000 tahun di Merida, Spanyol.
-
Dimana rumah Romawi kuno itu ditemukan? Rumah Romawi kuno ini ditemukan saat penggalian di Malta, negara yang berada di Laut Mediterania.
-
Dimana lokasi penemuan makam romawi tersebut? Penemuan makam itu terjadi ketikasedang ada pekerjaan untuk menciptakan ruang udara fungsional guna mengeluarkan kelembaban dari ruang bawah tanah gedung San Paolino, markas baru perpustakaan Taman Arkeologi Pompeii.
-
Dimana artefak Romawi Kuno ditemukan? Panci yang ditemukan di dekat Bury St Edmunds ini dipamerkan di Desa dan Museum West Stow Anglo-Saxon.
Dikutip dari laman La Brujula Verde, kota kuno Halaesa didirikan pada abad ke-4 SM oleh Archonides, seorang pemimpin Sicel yang menetap di daerah tersebut setelah serangkaian konflik dengan Dionysius I dari Sirakusa. Halaesa kemudian dengan cepat berkambang menjadi pusat penting regional karena lokasinya yang strategis.
Temuan menarik pada situs ini ada pada kompleks pemandian air panas besar yang memiliki elemen dekorasi unik dan mendetail. Sisa bangunan tersebut meliputi dua ruangan dengan lantai dihiasi mosaik serta halaman yang dikelilingi oleh sayap bertiang.
Temuan pemandian kuno
Fitur-fitur ini menunjukkan situs ini tidak hanya fungsional tetapi juga merupakan ruangan mewah yang dimaksudkan untuk dikagumi oleh penghuni dan pengunjung.
Nilai dari temuan juga terletak pada ornamen yang masih terpelihara. Mosaik yang ditemukan menunjukkan tingkat seni dan dekorasi yang tinggi dan menyoroti pentingnya ekonomi dan budaya Halaesa pada zaman kuno.
Selain tempat pemandian air panas, penggalian ini juga mengungkap adanya jaringan jalan yang direncanakan dengan baik dan ada semacam bangunan menyerupai sebuah benteng, temuan itu menjelaskan sistem pertahanan dan organisasi di kota itu.
Direktur pelaksana Taman Arkeologi Tindari, Domenico Targia mengumumkan situs ini akan menjalani serangkaian restorasi dan konservasi untuk memastikan perlindungan situs tersebut agar dapat memetakan perkembangan kota Halaesa selama berabad-abad.
Konservasi ini juga memungkinkan peningkatan nilai dan pembukaan umum di masa mendatang untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti