Menggali di Telaga Pemandian Kuno, Arkeolog Temukan Bangunan Romawi Berusia 1.500 Tahun
Telaga pemandian yang menjadi lokasi penggalian memiliki luas hampir dua kali lapangan bola.
Para arkeolog dan mahasiswa di Aquileia, Italia, menemukan bangunan Romawi kuno yang sangat besar saat menggali situs pemandian kuno. Awalnya mereka mengira bakal menemukan reruntuhan rutin, namun sebaliknya, mereka malah menemukan struktur besar yang membuar mereka takjub.
Tahun ini, tim yang terdiri dari 35 mahasiswa arkeolog bergabung dengan para profesional untuk melanjutkan pekerjaan mereka di Pemandian Besar Aquileia. Ini menandai tahun ke-23 penggalian di situs tersebut, menurut pengumuman Universitas Udine pada 2 Desember lalu. Kompleks pemandian Romawi ini dulunya memiliki luas sekitar 32.918 meter persegi atau hampir sebesar dua kali luas lapangan sepak bola.
-
Bagaimana arkeolog menemukan villa Romawi? Situs yang tersembunyi sekian lama ini terletak di lanskap yang dihuni sejak Zaman Perunggu dan digambarkan sebagai tempat yang 'kaya akan artefak'.
-
Dimana kota Romawi kuno yang digali? Helen ikut bersama sejumlah arkeolog perempuan dan mereka menemukan koin emas, tembikar, dan mosaik Romawi kuno saat melakukan penggalian di Verulamium, kota Romawi terbesar di Inggris.
-
Apa saja temuan arkeolog di villa Romawi? Tak hanya bangunan, tempat yang menjadi penemuan mengesankan ini juga berisi benda-benda artefak, yaitu sejumlah kapak nazar miniatur, koin, perhiasan, dan lantai batu bata yang rumit. Mereka juga menemukan ubin kotak-kipas hypocaust dari sistem pemanas yang disebut hypocaust, yang menghasilkan dan mengedarkan udara panas di bawah lantai ruangan.
-
Dimana bangunan Romawi kuno ditemukan? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Dimana rumah Romawi kuno itu ditemukan? Rumah Romawi kuno ini ditemukan saat penggalian di Malta, negara yang berada di Laut Mediterania.
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
Fokus penggalian tahun ini adalah pada frigidarium, bagian kolam air dingin di pemandian. Saat menggali, tim menemukan reruntuhan ruangan besar berbentuk setengah lingkaran yang dikenal sebagai apse. Strukturnya berukuran lebar sekitar 30 meter dan pernah berdiri setinggi beberapa lantai.
Apse ini berumur sekitar 1.500 tahun. Awalnya dibuka ke aula kolam air dingin dan menampilkan patung seukuran aslinya yang menghiasi fasad megahnya. Fragmen patung-patung ini – yang menggambarkan dewa, kaisar, dan pejabat penting – ditemukan di antara reruntuhan, seperti dikutip dari Greek Reporter, Kamis (12/12).
Tempat Latihan Fisik
Menurut catatan sejarah, kompleks pemandian ini dibangun sekitar tahun 300 M dan terbengkalai sejak 500 M. Setelah tidak digunakan lagi, warga mengubah bangunan tersebut menjadi perumahan. Akhirnya, mereka menyelamatkan materialnya untuk proyek bangunan lainnya.
Pemandian Besar Aquileia lebih besar dan lebih rumit daripada kebanyakan bangunan di sekitar kota tersebut. Mereka dibangun setelah salah satu kaisar Roma memilih Aquileia sebagai ibu kota pemerintahan.
Pada masa kejayaan Kekaisaran Romawi, pemandian semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat mandi tetapi juga sebagai pusat pertemuan sosial dan pelatihan fisik.