Kota Romawi Kuno Ditemukan di Bawah Rumah Sakit di Prancis, Ada Perumahan Mewah Hingga Kuil
Begini penampakan Kota Romawi kuno di bawah rumah sakit di Prancis yang memiliki kawasan mewah dan kuil.
situs arkeologiBegini penampakan Kota Romawi kuno di bawah rumah sakit di Prancis yang memiliki kawasan mewah dan kuil.
Kota Romawi Kuno Ditemukan di Bawah Rumah Sakit di Prancis, Ada Perumahan Mewah Hingga Kuil
Para arkeolog Prancis belum lama ini melakukan penggalian di lingkungan tua Hôtel Dieu Rennes di barat laut Perancis.
Penggalian tersebut menghasilkan adanya temuan sisa-sisa kota Romawi kuno yang dulunya ramai.
-
Di mana arkeolog menemukan vila mewah zaman Romawi kuno? Para arkeolog menemukan vila mewah zaman Romawi kuno saat melakukan penggalian di Brookside Meadows, Grove, sebuah desa di Oxfordshire, Inggris.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuil milik Kaisar Romawi Kuno? Di antara temuan-temuan lainnya, para arkeolog menemukan bagian lantai keramik, yang diyakini sebagai bagian dari alun-alun Agora, serta sebuah plakat marmer untuk menghormati kaisar Romawi, dengan seluruh teksnya yang masih utuh.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kompleks Romawi ini? Penggalian penyelamatan telah dilakukan di tambang tersebut oleh Kantor Pelestarian Monumen dan Arkeologi sejak tahun 1990-an. Menariknya, penelitian terbarunya menemukan serangkaian bangunan dan ruangan Romawi besar yang termasuk dalam kompleks dengan luas setidaknya 500 meter persegi.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan makam Romawi ini? Tahun lalu arkeolog menemukan mozaik sangat besar di lokasi yang sama dan para ilmuwan menyadari ada sesuatu yang lebih besar yang tersembunyi di bawah tanah.
-
Bagaimana arkeolog menemukan mosaik di vila mewah milik Sosialita Romawi Kuno ini? Para arkeolog menemukan mosaik tersebut saat melakukan penggalian di Durrës sebelum pembangunan sekolah baru, menurut pernyataan dari Institut Warisan Budaya Nasional Albania.
Melansir laman arkeonews.net, Jumat (5/7) Institut Nasional Penelitian Arkeologi Pencegahan Perancis melaporkan penggalian di bawah rumah sakit kuno sejak abad ke-19 itu dimulai pada tahun 2022.
Dua tahun setelahnya, para Arkeolog berhasil mengungkap temuan kota kuno tersebut dan sisa bukti kehidupan sehari-hari Romawi di zamannya.
Salah satunya ditemukannya kawasan perumahan mewah yang dihuni oleh masyarakat setempat pada masa itu.
Bagian dalam lingkungan tersebut secara bertahap ditemukan berbagai bangunan yang mendukung aktivitas perumahan dan komersial, dan didirikan dengan fondasi rendah dan tiang kayu.
Penggunaan batu pertama kali ditunjukkan pada akhir abad pertama dengan pembangunan tempat suci yang cukup besar dengan halaman untuk para jemaah.
- Temuan Batu Kuno Ungkap Nenek Moyang Kita Sudah Mengarungi Lautan Jauh Lebih Lama dari Dugaan Sebelumnya
- Di Bawah Lahan Parkir, Arkeolog Temukan Kuil Ajaran Sesat, Tempat Pemujaan untuk Kaisar Romawi
- Arkeolog Temukan Rumah Peristirahatan Tentara Mesir Kuno Berusia 3.500 Tahun, Diduga Pernah Disinggahi Firaun
- Arkeolog Temukan Makam Batu Romawi Kuno, Dijaga Dua Kepala Banteng Berhias Karangan Bunga
- Cerita Keluarga Awal Mula Erik alias Adinda Kanza Bergaya Perempuan hingga Menikah dengan Pria Cianjur
- Begini Kondisi Hotel-Hotel di Madinah Jelang Kedatangan Jemaah Haji Indonesia
Tempat suci ini menggantikan struktur kayu sebelumnya yang dibangun serupa. Rumah-rumah, toko-toko, dan gudang-gudang yang terbuat dari batu mulai bermunculan, dan jalan-jalan asli dibangun kembali, sepenuhnya mengintegrasikan kembali lingkungan tersebut ke dalam kota yang berkembang.
Tempat suci mulai dibangun pada abad ketiga Masehi dan ditemukan pada saat penggalian area sacra, tembok utara yang mengelilingi halamannya.
Terdapat sebuah candi di bagian utara tembok ini, yang panjangnya lebih dari 100 meter. Pada bagian selatan, sebagian jalan timur-barat diintegrasikan ke dalam kompleks keagamaan.
Orang-orang ini diketahui dari prasasti yang digunakan kembali dan ditemukan terkubur di bawah tembok kota.
"Selama abad ke-3, kota ini juga memiliki distrik dengan tempat tinggal pribadi yang besar," menurut rilis tersebut.
Salah satunya memiliki ruang resepsi besar di mana pemiliknya dapat menerima klien atau tamu, dan bahkan memiliki lantai berpemanas.
"Sebuah ruang udara ditempatkan di bawah lantai dengan kolom, dan kemudian udara hangat akan dipompa ke ruang bawah tanah, memanaskan lantai di atasnya," kata para peneliti.
Pada akhir abad ke-3 mulailah terjadi kemunduran lingkungan tersebut. Tempat suci umum dibongkar, dan batu-batu dari tembok penutupnya ditemukan, kemungkinan selama pembangunan castrum sekitar tahun 270-280.
Di sebelah barat laut penggalian, sebuah domus dibongkar seluruhnya untuk membuka tambang untuk mengekstraksi pasir aluvial.
Meskipun demikian, beberapa tempat tinggal terus ditempati pada abad ke-4, meninggalkan jejaknya pada lanskap melalui penemuan furnitur.
Sebuah ruang pemakaman didirikan di reruntuhan pada akhir abad ketiga atau awal abad keempat.
Bangunan ini akhirnya digunakan hingga abad kedelapan dan menampung lebih dari 600 makam.