Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Berusia 6.000 Tahun di Lokasi Proyek Pembangunan Jalan, Lengkap dengan Kastil dan Benteng
Permukiman kuno yang ditemukan berasal dari berbagai periode, tertua berusia 6.000 tahun.
Permukiman kuno yang ditemukan berasal dari berbagai periode, tertua berusia 6.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Dimana permukiman kuno ditemukan? Para arkeolog menemukan permukiman kuno berusia 7.000 tahun di dekat Sungai Tais, Serbia timur laut.
-
Di mana permukiman kuno ditemukan? Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di pemukiman? Situs arkeologi utama, Xiying, diperkirakan berusia antara 6.500 hingga 7.300 tahun, menampilkan sisa-sisa rumah, tulang manusia, artefak batu, dan tembikar.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di desa Zaman Perunggu di Inggris? Arkeolog di Inggris menemukan meja makan di desa Zaman Perunggu, Must Farm di dekat daerah Peterborough.
Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Berusia 6.000 Tahun di Lokasi Proyek Pembangunan Jalan, Lengkap dengan Kastil dan Benteng
Situs arkeologi berbagai zaman, tertua berasal dari 6.000 tahun lalu, ditemukan saat proses penggalian yang dilakukan sebelum proyek perbaikan jalan di Inggris Utara.
Dari penggalian tersebut ditemukan pemukiman prasejarah, potensi bangunan awal abad pertengahan, dan artefak era Romawi. Penggalian dilakukan sepanjang A66, jalan utama yang melintasi wilayah tersebut dari barat ke timur, menghubungkan wilayah North Yorkshire dan Cumbria.
Sumber: Newsweek
Meskipun sebagian A66 mengikuti jalur jalan Romawi kuno dari Scotch Corner ke Penrith, jalan raya ini memiliki sejarah yang lebih panjang lagi, telah digunakan selama sekitar 10.000 tahun.
"Persimpangan dan penyeberangan jalan dan sungai yang signifikan masih ditandai dengan monumen prasejarah, benteng Romawi, dan kastil abad pertengahan, sementara lembah subur telah mendukung masyarakat sejak akhir Zaman Es terakhir," jelas Stephen Rowland, manajer proyek di Oxford Cotswold Archaeology.
Sejauh ini, para arkeolog telah menemukan berbagai peninggalan arkeologi dalam beberapa bulan terakhir, beberapa di antaranya berasal dari sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Temuan tersebut termasuk lapisan gambut yang terkubur dan saluran air kuno yang mengungkap bagaimana suku Cumbrian prasejarah membentuk lanskap mereka.
Di daerah lain, para arkeolog menemukan bangunan yang biasanya dibangun di atas lubang persegi panjang yang besar, dengan dimensi yang tidak biasa. Mereka juga menemukan bukti lahan pertanian Romawi dan desa-desa kecil, lengkap dengan berbagai artefak seperti pecahan peralatan makan mewah yang diimpor dari Prancis modern dan bros berbahan campuran tembaga.
Mereka juga menemukan bekas pemukiman dari Neolitikum Akhir atau Zaman Perunggu Tengah (1600 hingga 1200 SM), dengan ciri adanya parit, lubang tiang, lubang, dan selokan. Ditemukan juga banyak perkakas batu dan pecahan tembikar di situs tersebut.
“Kami sangat gembira dengan temuan dari Proyek A66 Northern Trans-Pennine, karena temuan tersebut memberikan jendela unik ke dalam sejarah kuno Cumbria,” jelas Stewart Jones, direktur Proyek National Highways A66 Northern Trans-Pennine.
“Penemuan ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kami tentang bagaimana orang-orang di masa lalu beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan, dan kami menantikan wawasan lebih lanjut seiring berjalannya proyek,” pungkasnya.