Sedang Perbaiki Jalan, Arkeolog Temukan Peti Mati Romawi Tersembunyi di Bawah Tanah Selama 1.500 Tahun
Berat peti mati itu mencapai 750 kilogram dan lokasi penemuannya terletak di sepanjang rute Romawi yang dulu dilalui tentara, pedagang, dan pelancong.

Arkeolog yang bekerja di jalur sibuk di Cambridgeshire, Inggris menemukan sebuah peti mati batu yang berasal dari lebih dari seribu tahun lalu.
Sebuah tim penggalian menemukan peti mati yang beratnya sekitar 750 kg saat melakukan perbaikan jalan di A47, Cambridgeshire.
Situs ini terletak di sepanjang rute Romawi penting yang dulu menghubungkan pusat-pusat utama. Peti batu pemakaman ini telah tertutup selama berabad-abad dan memberikan wawasan tentang bagaimana orang dimakamkan pada tahap akhir periode Romawi di Inggris.
David Harrison dari Headland Archaeology mengatakan ini adalah “penemuan yang menarik.” Headland Archaeology adalah salah satu organisasi yang bekerja sama dengan National Highways untuk mengidentifikasi dan melindungi bukti sejarah saat jalan baru dibangun.
Penemuan ini memicu antusiasme di kalangan para ahli, yang melihatnya sebagai petunjuk tambahan tentang kehidupan sehari-hari dan tradisi selama periode Romawi.
Tim konstruksi bekerja sama dengan para arkeolog selama tujuh bulan, dengan melibatkan 52 spesialis dan 20 insinyur sipil di 14 lokasi di sepanjang bagian jalan A47 ini.
Upaya skala besar ini juga melibatkan para ahli dari Museum of London Archaeology (MOLA), York Archaeology, Heritage 360, dan Clivedon Conservation.
Setiap kelompok menyumbangkan keahlian spesifik untuk memastikan penanganan yang aman dan dokumentasi menyeluruh terhadap artefak yang sensitif.
Chris Griffin, yang memimpin program National Highways di wilayah timur, menjelaskan tujuan utama mereka adalah meningkatkan perjalanan, namun kejutan sesekali menjadi bagian dari pekerjaan tersebut.
“Sementara fokus utama kami adalah membangun jalan untuk memperbaiki perjalanan bagi pengguna jalan, sangat memuaskan dapat berperan dalam mengungkap temuan arkeologi yang begitu tidak biasa,” ujarnya.
Organisasinya memiliki sistem untuk mencatat, melindungi, dan akhirnya membagikan benda-benda warisan dengan komunitas lokal.
Rute di Cambridgeshire ini dulunya adalah jalur penting bagi para pelancong, pedagang, dan tentara yang melintasi wilayah tersebut di bawah kekuasaan Romawi. Sejarawan mencatat peti mati yang diukir dari batu relatif jarang pada masa itu, menunjukkan pemakaman ini mungkin dimaksudkan untuk seseorang yang memiliki status tinggi.
Proses mengekstraksi peti mati dengan hati-hati memerlukan strategi teknik untuk melestarikan ukiran dan benda apa pun yang mungkin tersisa di dalamnya.
Arkeolog meyakini lokasi peti mati yang dekat dengan pemakaman Romawi menunjukkan adanya praktik komunitas yang sudah mapan di wilayah tersebut. Ada kebiasaan sosial terkait barang-barang makam, bahan peti mati, dan tata letak situs yang berbeda antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Penemuan ini menunjukkan permukiman di sepanjang A47 memiliki arti penting, kemungkinan karena hubungannya dengan jalur perjalanan yang bercabang di seluruh wilayah Romawi di Inggris.