Sedang Menggali untuk Bangun Jalan Raya, Arkeolog Temukan Pemukiman Berusia 7.000 Tahun Berisi Bengkel Kuno
Pemukiman itu berasal dari Zaman Neolitikum Akhir hingga Zaman Kalkolitikum Awal.
Selama pekerjaan konstruksi untuk jalan lingkar Praha di Wilayah Bohemia Tengah, Republik Ceko, arkeolog menemukan pemukiman kuno dari Zaman Neolitikum Akhir hingga Zaman Kalkolitikum Awal.
Arkeolog menemukan delapan bangunan berbentuk kolom panjang yang berasal dari 7.000 tahun lalu. Terdapat jejak lubang penyimpanan dan lubang pembuangan serta adanya jejak bengkel kuno di dalam pemukiman tersebut.
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di situs penggalian? Arkeolog dari Universitas Innsbruck, Austria menemukan benda peninggalan kuno yang luar biasa di situs penggalian gereja di Austria selatan.Dengan menemukan sebuah kuil marmer, mereka menemukan kotak gading langka berusia 1.500 tahun yang dihiasi dengan motif-motif Kristen, yang diyakini berhubungan dengan Nabi Musa dan Sepuluh Perintah Tuhan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog baru-baru ini menemukan rumah prasejarah yang berasal dari 8.000 tahun lalu.
“Banyaknya kapak batu atau palu kapak, produk setengah jadi, dan produk yang tidak berhasil membuktikan keberadaan bengkel lokal untuk memproses industri batu poles,” kata Monika Psohlavcová, kepala penelitian dari Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan Republik Ceko.
Temuan pemukiman lain
Tim penggalian juga menemukan sebuah desa Hallstatt, desa kuno dari akhir periode Hallstatt atau awal periode La Tène, yang berasal dari sekitar abad ke-5 SM.
Penemuan itu mengungkap jejak 10 rumah dengan banyak lubang pemukiman, lembah dan sisa-sisa bangunan di atas tanah.
Artefak yang ditemukan antara lain keramik dapur kasar, peralatan makan yang dibuat halus, lingkaran seperti roda, peralatan kecil dari besi dan perunggu, dan juga manik-manik dari tanah liat atau kaca.
Dilansir laman Heritage Daily, arkeolog juga menemukan gagang kylix, bejana populer untuk minum anggur di wilayah Adriatik, dengan manik-manik kaca yang membuktikan adanya kontak antara penduduk lokal dengan penduduk Mediterania.
Arkeolog juga menemukan phalerae (hiasan) dari perunggu yang menjadi bukti keberadaan anggota berpangkat tinggi dari komunitas Hallstatt/La Tène lokal.
Di bagian lain, para arkeolog menemukan beberapa lusin lubang, yang sebagian besar berbentuk lingkaran dengan diameter dan kedalaman 2–5 meter. Lubang-lubang ini diyakini berkaitan dengan pencarian atau penambangan emas secara langsung di teras kerikil-pasir di aliran sungai Pitkovický," kata Monika Psohlavcová.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti