Arkeolog Temukan Rumah Prasejarah Berusia 8.000 Tahun, Terbuat dari Tanah Liat dan Anyaman
Ilmuwan menemukan bangunan kuno itu di kawasan Serbia.
Arkeolog baru-baru ini menemukan rumah prasejarah yang berasal dari 8.000 tahun lalu. Penemuan yang luar biasa ini dapat menjelaskan asal-usul masyarakat menetap di Eropa dan pertanian paling awal di benua itu.
Penemuan ini dikaitkan dengan budaya Starčevo yang merupakan salah satu budaya Neolitikum paling awal di Serbia dan Balkan
-
Bagaimana arkeolog menemukan usia rumah purba? Analisis residu darah di perkakas batu yang dibuat manusia purba dan diekstraksi dari bangunan batu di situs itu mengungkapkan adanya protein hewani pada alat tersebut.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan Fosil Dinosaurus Bertangan Mungil Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
Rumah yang ditemukan tersebut dibangun dari tanah liat dan anyaman yang dikombinasikan dengan tiang-tiang kayu. Hal itu dijelaskan oleh fakta bahwa hunian tersebut pernah terbakar dan terawetkan dengan baik .
"Elemen arsitektur yang runtuh dan terbakar sebagian menutupi lantai di dalam rumah. Artefak, peralatan, dan bejana berserakan di area yang diduga berada di luar ruangan," kata Barbara Horejs, arkeolog dan direktur ilmiah Institut Arkeologi Austria ÖAW, seperti dilansir Newsweek.
Masa peralihan dari berburu ke pertanian
Selain pernah runtuh dan terbakar, para peneliti juga menemukan penghuni tempat tinggal tersebut menyimpan makanan, seperti biji-bijian dan benih. Hal ini menandai kehidupan para pionir pertanian awal periode Neolitikum.
Penemuan ini juga menentang anggapan tradisional bahwa orang-orang di wilayah tersebut selama awal Neolitikum bersifat nomaden atau hanya menetap secara musiman.
"Alih-alih hidup dalam kelompok kecil yang nomaden atau hanya bermukim musiman, para pionir Neolitikum di Balkan tampaknya membangun rumah-rumah yang stabil dengan fasilitas untuk persediaan dan penyimpanan biji-bijian," kata Horejs.
Periode Neolitikum di kawasan Balkan dimulai sekitar 6.500 SM (sekitar 8.500 tahun lalu) dan berlangsung sampai sekitar 3.500 SM (Sekitar 5.500 tahun lalu) meski waktu pastinya bergantung pada daerah spesifik tertentu. Periode ini ditandai dengan peralihan dari kegiatan berburu dan berkumpul menjadi pertanian dan permukiman permanen.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti