Arkeolog Temukan Perkampungan Berusia 3.500 Tahun, Berisi Benteng Yunani Kuno
Benteng ini memberi wawasan berharga tentang masa lalu daerah tersebut.
Arkeolog menemukan sisa-sisa perkampungan berusia 3.500 tahun di jantung desa Dalmatian Stobreč, Kroasia. Di dalam permukiman kuno ini juga ditemukan benteng besar Yunani yang masih terpelihara dengan baik.
Dikutip dari Arkeonews, Rabu (9/10), benteng ini membentang sepanjang lebih dari 70 meter. Benteng ini memberi wawasan berharga tentang masa lalu daerah tersebut.
-
Siapa yang menemukan permukiman Zaman Batu di Yunani? Perkampungan Neolitikum ini ditemukan selama penggalian EFA Karditsa di bawah arahan arkeolog Dr. Kyparissi-Apostolika dan Dr. Oresti Apostolika.
-
Dimana penemuan bangunan kuno di Yunani itu? Situs ini digunakan untuk stasiun radar untuk melayani bandara baru yang sedang dibangun di dekat kota Kastelli.
-
Mengapa bangunan kuno di Yunani itu ditemukan? Penemuan arkeologis ini berisiko mengganggu proyek bandara besar di pulau wisata Yunani.
-
Apa struktur bangunan kuno yang ditemukan di Yunani? Struktur ini digambarkan sebagai 'penemuan yang unik dan sangat menarik' dari peradaban Minoa Kreta, yang terkenal dengan istana-istananya yang mewah, seni yang flamboyan, dan sistem tulisannya yang penuh teka-teki.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Kreta 3.000 tahun lalu? Lebih dari seratus tahun lalu, arkeolog menemukan prasasti berusia 3.000 tahun. Prasasti berbentuk piringan ini kemudian dikenal dengan nama Piringan Phaistos.
Penemuan perkampungan kuno ini diumumkan Kementerian Kebudayaan dan Media Kroasia dalam siaran persnya. Kementerian menjelaskan, tim arkeolog menemukan perkampungan ini saat menggali lahan kosong di Stobreč menjelang proyek konstruksi di masa depan. Lahan tersebut terdaftar sebagai situs bersejarah, namun hanya sedikit penelitian yang dilakukan di sana dalam beberapa dekade terakhir.
"Ini adalah penemuan arkeologi yang menakjubkan, termasuk benteng Yunani sekitar 40 meter panjangnya, dengan beberapa bagian mencapai kedalaman lebih dari 3 meter," jelas arkeolog Dr Marina Ugarkovic dari Institut Arkeolog.
Ugarkovic menambahkan, ini adalah benteng Yunani paling paling awet di Kroasia, dibandingkan dengan temuan yang sama di negara lain. Tembok ini berusia sekurang-kurangnya 2.000 tahun.
Koloni Yunani
Berdasarkan bukti material yang ditemukan, Ugarkovic mengatakan permukiman tersebut dibangun lebih awal dari yang diyakini sebelumnya, berasal dari Zaman Perunggu Tengah, atau sekitar 3.500 tahun SM.
Ugarkovic mengatakan, benteng tersebut terkenal karena bentuk L-nya yang mengesankan. Ruas yang lebih panjang terlihat lebih asimetris, sedangkan ruas yang lebih pendek terdiri dari lima formasi persegi panjang. Struktur tertingginya kira-kira 3 meter.
Berdasarkan catatan sejarah, pada abad keempat SM, orang-orang Yunani mulai mendirikan koloni di tempat yang sekarang disebut Kroasia. Pada abad kedua SM, Romawi mulai meningkatkan pengaruhnya di wilayah tersebut. Stobreč kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan Romawi yang terkemuka, sebagaimana dicatat oleh pejabat pariwisata regional.