Gambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Gambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
-
Dimana rumah kuno Arab Saudi ditemukan? Delapan dari 345 lingkaran batu yang diidentifikasi melalui survei udara di ladang lava Harrat 'Uwayrid di Arab Saudi telah dianalisis oleh para peneliti dari Universitas Western Australia dan Universitas Sydney, yang menyatakan bahwa struktur tersebut mungkin beratap dan berfungsi sebagai tempat tinggal.
-
Apa yang ditemukan di Arab Saudi? Di sebuah oasis di Arab Saudi, ditemukan sebuah kota berbenteng berusia 4.000 tahun yang selama ini tersembunyi.
-
Di mana benteng tertua di dunia ditemukan? Kelompok ahli arkeologi dari Universitas Freie Berlin, Jerman bersama tim internasional berhasil menemukan pemukiman prasejarah yang dibentengi di wilayah terpencil Siberia.
-
Di mana benteng Zaman Besi ditemukan? Baru-baru ini para arkeolog berhasil menemukan sebuah benteng peninggalan Zaman Besi yang terletak di Pegunungan Bukk, Hungaria Utara.
Sekitar 4.000 tahun lalu, sekelompok nomaden di wilayah yang kini menjadi bagian Arab Saudi, membangun jaringan tembok pertahanan yang sangat luas mengelilingi sebuah "oase" di tengah gurun. Di tempat itulah kemudian para nomaden ini tinggal secara permanen.
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut. Hasil penelitian ini diterbitkan pada 10 Januari 2024 dalam Journal of Archaeological Science: Reports.
Sumber: Miami Herald
Antara tahun 2020 dan 2023, para ahli mengeksplorasi Oase Khaybar, pusat pertanian kuno. Sebelumnya, citra satelit menampilkan "oase bertembok" di wilayah tersebut, tapi ini pertama kalinya benteng pertahanan akhirnya ditemukan.
Peneliti menemukan 146 "segmen tembok luas" dari sistem benteng tersebut. Beberapa tembok tidak terlalu tinggi, dan bagian tembok lainnya mencapai puluhan meter.
"Eksplorasi arkeologi mengungkap keberadaan (kira-kira 14,4 kilometer) tembok benteng yang sampai sekarang tidak diketahui, (sekitar 5 kilometer) di antaranya merupakan bagian dari jaringan luar yang mengelilingi kawasan oase,” kata para arkeolog.
Menurut para ahli, tembok aslinya memiliki panjang sekitar 14,4 kilometer. Namun saat ini yang tersisa hanya sekitar 41 persen atau sekitar 6,4 kilometer. Ahli sulit menelusuri bentuk asli desain benteng ini karena beberapa bagian rusak akibat kondisi alam dan manusia.
Para peneliti mengatakan, benteng ini dibangun dalam satu tahapan tapi kemudian ada rekonstruksi tambahan. Diperkirakan pembangunan benteng ini memakain waktu 170.000 hari.
Foto: Miami Herald
“Komunitas lokal yang kecil tampaknya cukup jumlahnya untuk merencanakan dan membangun tembok luar," kata para peneliti.
Arkeolog mengatakan benteng ini dibangun antara tahun 2250 SM dan 1950 SM, dan mereka memperkirakan benteng ini digunakan setidaknya selama empat abad, sampai sekitar tahun 1626 dan 1542 SM.
Para peneliti mengatakan, jaringan benteng ini fungsinya tidak hanya untuk melindungi permukiman dari penyerang dan penjarah, tapi juga dari bencana alam dan sebagai batas wilayah.
Khaybar berada di bagian barat Arab Saudi.