Gambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Sekitar 4.000 tahun lalu, sekelompok nomaden di wilayah yang kini menjadi bagian Arab Saudi, membangun jaringan tembok pertahanan yang sangat luas mengelilingi sebuah "oase" di tengah gurun. Di tempat itulah kemudian para nomaden ini tinggal secara permanen.
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut. Hasil penelitian ini diterbitkan pada 10 Januari 2024 dalam Journal of Archaeological Science: Reports.
Sumber: Miami Herald
"Eksplorasi arkeologi mengungkap keberadaan (kira-kira 14,4 kilometer) tembok benteng yang sampai sekarang tidak diketahui, (sekitar 5 kilometer) di antaranya merupakan bagian dari jaringan luar yang mengelilingi kawasan oase,” kata para arkeolog.
Menurut para ahli, tembok aslinya memiliki panjang sekitar 14,4 kilometer. Namun saat ini yang tersisa hanya sekitar 41 persen atau sekitar 6,4 kilometer. Ahli sulit menelusuri bentuk asli desain benteng ini karena beberapa bagian rusak akibat kondisi alam dan manusia.
Foto: Miami Herald
“Komunitas lokal yang kecil tampaknya cukup jumlahnya untuk merencanakan dan membangun tembok luar," kata para peneliti.
Arkeolog mengatakan benteng ini dibangun antara tahun 2250 SM dan 1950 SM, dan mereka memperkirakan benteng ini digunakan setidaknya selama empat abad, sampai sekitar tahun 1626 dan 1542 SM.
Para peneliti mengatakan, jaringan benteng ini fungsinya tidak hanya untuk melindungi permukiman dari penyerang dan penjarah, tapi juga dari bencana alam dan sebagai batas wilayah.
Khaybar berada di bagian barat Arab Saudi.
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Gambar Hewan Ternak di Batu Berusia 4.000 Tahun, Jadi Bukti Gurun Sahara Dulu Pernah Hijau Subur
Baca SelengkapnyaArkeolog sedang melakukan tes DNA terhadap tulang-tulang ini.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaArkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
Baca SelengkapnyaGambar di atas batu ini menggambarkan sengitnya pertempuran di masa lalu.
Baca SelengkapnyaBejana ini diduga merupakan barang impor pada masa kuno.
Baca SelengkapnyaBangunan tersebut telah tiga kali beralih fungsi sebelum dijadikan pabrik cokelat terkenal.
Baca SelengkapnyaMata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca Selengkapnya