Arkeolog Temukan Benteng Peninggalan Zaman Besi, Berisi Ratusan Mata Panah Sampai Sabit
Benteng ini pernah diserang dan dihancurkan oleh prajurit bangsa Skithia, yang terkebal barbar dan biadab.
Baru-baru ini para arkeolog berhasil menemukan sebuah benteng peninggalan Zaman Besi yang terletak di Pegunungan Bukk, Hungaria Utara. Temuan benteng bukit ini disebut Dédestapolcsány-Verebce.
Benteng bukit yang terletak di tepi barat laut Pegunungan Bükk ini ternyata berisi sisa-sia pemukiman Zaman Besi.
-
Siapa yang menemukan mata panah Zaman Perunggu? Di Swiss, peneliti menemukan satu mata panah.
-
Siapa yang menemukan senjata zaman besi? Saat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi yang diyakini menurut para ahli menjadi yang paling besar di Jerman Barat.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Zaman Batu? Peneliti menemukan belasan kasus pembunuhan terkait dengan tumbal di Eropa Zaman Neolitikum yang berlangsung dalam kurun waktu 2.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan artefak Zaman Batu? Dikutip dari Daily Sabah, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak di situs ini.
-
Dimana artefak Zaman Perunggu ditemukan? Di sudut lapangan olahraga di Cardiff, Wales, Inggris, para arkeolog dan sukarelawan menemukan sejumlah artefak di lokasi dua rumah bundar yang memberikan petunjuk tentang bagaimana orang hidup dan bekerja di sana 3.500 tahun yang lalu.
-
Di mana mata panah Zaman Perunggu ditemukan? Di Swiss, peneliti menemukan satu mata panah.
Bukti arkeologis menunjukan bahwa situs arkeologi tersebut pertama kali dihuni pada Zaman Besi Awal di daerah daerah strategis persimpangan budaya.
Dilansir Heritage Daily, pada abad ke-7, benteng ini pernah diserang dan dihancurkan oleh prajurit bangsa Skithia (bangsa nomaden yang terkenal biadab dan bar-bar). Hal itu diperkuat dengan temuan ratusan mata panah perunggu dan lapisan bangunan hangus serta artefak perunggu yang meleleh.
Sejak penggalian yang dimulai pada tahun 2020, para peneliti berhasil menemukan lebih dari 30 endapan yang mengandung endapan besi dan ratusan artefak berupa peralatan besi, belati dan sabit.
Banyaknya kandungan besi di lapisan endapan ini menunjukan bahwa situs arkeologi ini merupakan pusat pengerjaan besi utama, tempat ditemukannya lebih dari 600 objek.
Yang mengejutkan dari temuan ini adalah situs benteng ini tak hanya berisi peralatan senjata tapi juga ditemukannya lebih dari 60 benda perunggu dan besi, yang terdiri dari perhiasan hiasan dan potongan tali kekang kuda.
Sisa-sisa bangunan yang pernah dihancurkan bangsa skithia kembali ditemukan pada bulan September lalu oleh tim peneliti dari Institut Arkeologi ELTE BTK.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti