Arkeolog Temukan Anak Panah Berusia 1.300 Tahun Saat Salju Mencair
Senjata kuno ini terkubur es selama ribuan tahun, ditemukan saat bongkahan es mencair.

Arkeolog di Norwegia menemukan anak panah berusia 1.300 tahun. Senjata kuno ini terkubur ribuan tahun di bawah salju.
Dikutip dari Heritage Daily, Jumat (6/9), senjata ini masih lengkap dengan batang dan mata panah besi yang kondisinya masih cukup bagus. Satu-satunya bagian yang hilang hanyalah flet, namun bekas samar masih terlihat pada batangnya.
-
Kapan penemuan arkeologis terjadi akibat pencairan es? Pencairan es di berbagai belahan dunia akibat pemanasan global telah mengungkap berbagai artefak dan sisa-sisa kehidupan manusia purba yang terawetkan selama ribuan tahun.
-
Siapa yang menemukan artefak Viking? Arkeolog Norwegia dari proyek 'Secrets of the Ice' menemukan mata panah zaman Viking saat melakukan survei di Pegunungan Jotunheimen.
-
Siapa yang menemukan alat seluncur es kuno itu? Para arkeolog dari kota Přerov, Moravia tengah, Republik Ceko mengumumkan sebuah penemuan unik.
-
Siapa yang menemukan mata panah Zaman Perunggu? Di Swiss, peneliti menemukan satu mata panah.
-
Siapa yang menemukan anak panah kuno itu? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Bagaimana cara arkeolog meneliti panah? Penelitian tersebut berfokus pada bahan organik, melakukan analisis rinci terhadap matriks kimia di sekitar mata panah.
Para arkeolog menemukan senjata kuno ini saat melakukan survei bongkahan es di Lendbreen, Norwegia. Lendbreen adalah puncak gunung gletser, pernah menjadi rute perdagangan penting dari zaman Romawi sampai Zaman Pertengahan akhir.
Anak panah tersebut muncul di permukaan dari es yang baru mencair.
“Secrets Of The Ice” adalah program arkeologi gletser, yang didedikasikan untuk mempelajari bongkahan es yang berisi artefak dan benda organik yang diawetkan.
Gigi Taring Kuda

Tumpukan salju dan lapisan es dapat mengawetkan sisa-sisa organik untuk jangka waktu yang lama, karena suhu dingin secara signifikan memperlambat proses kimia dan biologis, sehingga hampir menghentikan degradasi ketika suhu mencapai titik beku.
Para arkeolog juga menemukan sebuah gigi taring kuda, kemungkinan besar milik salah satu kuda beban yang melintasi celah Lendbreen selama Zaman Besi dan periode Abad Pertengahan, selain tekstil yang diawetkan yang berasal dari Zaman Viking atau Periode Abad Pertengahan.
Di lokasi survei lain pada Agustus 2024, tim menemukan bendera tongkat menakutkan yang digunakan untuk berburu rusa, serta mata panah era Viking di Pegunungan Jotunheimen.