Sedang Istirahat Saat Naik Gunung, Pendaki Temukan Pedang Viking Berusia 1.250 Tahun
Seorang pendaki bernama Goran Olsen tidak sengaja menemukan pedang Viking di Norwegia.
Sedang Istirahat Saat Naik Gunung, Pendaki Temukan Pedang Viking Berusia 1.250 Tahun
Seorang pendaki bernama Goran Olsen tidak sengaja menemukan pedang Viking di Norwegia. Pedang ini berbahan besi tempa dengan panjang 30 inci dan berumur 1.250 tahun, diyakini ditinggalkan oleh seseorang dari bangsa Viking sekitar tahun 750 M.
Sumber: The Guardian
Penemuan ini diumumkan oleh Dewan Kabupaten Hordaland. Olsen menemukan pedang ini ketika sedang berhenti untuk istirahat. Saat ditemukan, pedang ini berada di sepanjang jalan kuno dengan kondisi yang mengagumkan yaitu terjaga diantara batu-batu pada jalan tua di Haukeli.
-
Siapa yang menemukan pedang Viking? Seorang petani dan putranya menemukan pedang Viking yang langka di lahan pertanian keluarganya di Suldal, Norwegia.
-
Bagaimana pedang Viking itu ditemukan? Petani itu sedang membuang sampah-sampah logam di kebun bersama putranya ketika menemukan pedang langka itu.
-
Kapan makam Viking dan pedangnya ditemukan? Dilansir LiveScience (28/12/2020), sebuah makam kesatria Viking berusia 1.100 tahun ditemukan oleh arkeolog di Norwegia.
-
Kapan pedang Viking ditemukan? Penny, yang menemukan pedang pada bulan November, mengungkapkan bahwa proses otentikasi pedang tersebut sempat terkendala.
Foto: Hordaland County Council
This is descriptioViking yang begitu terawat dengan baik," kata Konservator Kabupaten, Per Morten Ekerhovd kepada CNN.
"Mungkin bisa digunakan lagi hari ini jika Anda mengasah sisi pedangnya," tambahnya.
"Kami sangat senang bahwa orang ini menemukan pedang tersebut dan memberikannya kepada kami."
"Ini akan memberikan cahaya pada sejarah awal kami. Ini adalah contoh yang sangat penting dari zaman Viking."
Senjata dan perlengkapan besi tempa merupakan barang dengan status tinggi atau mahal yang dimiliki oleh orang kaya atau berpengaruh bagi bangsa Viking. Teori ini didukung oleh Sandmark yang menyatakan bahwa teori awal arkeolog Norwegia merupakan hal yang benar “pedang tersebut merupakan bagian dari pemakaman untuk seseorang yang memiliki status tinggi”.
Sumber: The Guardian
Gunung-gunung Haukeli, yang selama setengah tahun tertutup oleh embun beku dan salju, telah menjadi tempat penemuan artefak yang semakin sering dalam beberapa tahun terakhir.
Perubahan iklim mengakibatkan penemuan artefak menjadi lebih banyak karena gletser yang surut. Karenanya, hal ini berhasil mengungkapkan petunjuk lebih lanjut tentang kehidupan dan kematian Viking yang beragam.
Sumber: The Guardian
Praktik Pemakaman Viking
Sanmark juga mengungkapkan, Viking memiliki berbagai praktik pemakaman, mulai dari bier yang dibakar dan dilemparkan ke laut, yang telah terkenal dalam budaya populer, hingga proses kremasi yang lebih umum. Beberapa di antara mereka bahkan dimakamkan di bawah bukit gundukan, contohnya wanita yang dimakamkan dengan seluruh kapal Viking di Oseberg. Sementara itu, ada juga yang budaknya dibuang ke dalam parit.
Jostein Aksdal, seorang arkeolog dari Hordaland, menyatakan rencananya untuk melakukan penelusuran lebih lanjut di lokasi penemuan pedang tersebut pada musim semi mendatang. Dia berharap bahwa jika mereka menemukan objek-objek atau makam lainnya, mereka akan dapat mengungkapkan cerita di balik pedang ini. Menurutnya, pedang tersebut, meskipun umum di Norwegia barat, adalah senjata berharga yang digunakan pemiliknya untuk menunjukkan kekuatan mereka.
Pedang ini akan dikirim ke Museum Universitas Bergen untuk menjalani proses konservasi dan penelitian lebih lanjut.
Foto: Hordaland County Council
Temuan-temuan terbaru dari makam zaman Viking telah mengubah pandangan modern kita tentang Viking. Pada bulan Maret, peneliti di Swedia melaporkan penemuan cincin terukir dalam makam seorang wanita pada abad kesembilan yang memiliki tulisan Arab.Cincin kaca ini memiliki inskripsi yang menyebut "untuk Allah" atau "kepada Allah", dan merupakan bukti interaksi antara peradaban Islam yang ada pada saat itu dengan jaringan perdagangan dan prajurit Viking yang luas.