Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang
Saat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi.
Saat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi yang diyakini menurut para ahli menjadi yang paling besar di Jerman Barat.
Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang
Kumpulan harta ini berisi lebih dari 150 benda, termasuk dengan 40 senjata yang sengaja dilengkungkan seperti ujung tombak, ujung lembing, pedang, fragmen pelindung prisai, kait sabuk, perlengkapan kuda, koin, dan lain sebagainya.
Benteng bukit kuno ini terletak di Gunung Wilzenberg di ketinggian 658 meter, situs ini telah ditinggali oleh orang-orang zaman besi sekitar 300 SM hingga kelahiran Yesus. Dinding-dinding pada benteng yang dikenal sebagai Wallburg masih terlihat jelas.
-
Bagaimana senjata Zaman Perunggu digunakan dalam pertempuran? Saat mencoba menyimpulkan bagaimana para pejuang Zaman Perunggu menggunakan pedang ini dalam sebuah serangan, mereka menemukan bahwa 'penikaman terbukti paling efektif, menyebabkan cedera jaringan lunak yang signifikan yang menyebabkan lawan melemah, kehabisan darah, dan akhirnya kematian.'
-
Apa yang ditemukan di benteng Zaman Besi? Sejak penggalian yang dimulai pada tahun 2020, para peneliti berhasil menemukan lebih dari 30 endapan yang mengandung endapan besi dan ratusan artefak berupa peralatan besi, belati dan sabit.
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
-
Siapa yang memakai baju perang Zaman Perunggu? Peneliti menyimpulkan bahwa pasukan Mycenaean adalah salah satu prajurit dengan perlengkapan terbaik pada masa itu.
-
Apa yang istimewa dari pedang kuno yang ditemukan? Hanya ada satu pedang serupa lain yang ditemukan di Balkan dalam 90 tahun terakhir.
-
Siapa yang menemukan rumah zaman besi? Penemuan ini merupakan hasil penggalian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Göttingen, dalam kerangka Proyek Arkeologi Thorikos Gent-Göttingen.
Sebagian artefak dari kumpulan harta ini berasal dari sekitar 300 SM hingga abad pertama SM, meskipun koin-koin dan pedang-pedang memiliki rentang waktu yang lebih sempit hanya pada abad pertama SM, kata Manuel Zeiler, seorang arkeolog di Regional Association of Westphalia-Lippe (LWL).
Senjata-senjata yang rusak pada situs ini--yang sengaja dilengkungkan untuk menghancurkannya-- memberi petunjuk bagaimana prajurit pada Zaman Besi memperlakukan senjata lawannya yang kalah, demikian kata Baales, seorang arkeolog di LWL.
Sumber: Live Science
merdeka.com
Sebelumnya, para peneliti menyadari kemungkinan adanya kumpulan harta di benteng bukit Zaman Besi ini. Pada 1950-an, seorang pekerja yang sedang membangun sebuah paviliun secara kebetulan menemukan "dua pedang yang melengkung dengan dua ujung tombak dan dua ujung lembing."
Pedang-pedang ini memiliki bentuk yang bengkok, dengan ujungnya yang tampaknya telah diubah dengan tujuan tertentu.
Pada 2013, arkeolog mulai melakukan penggalian lebih detail di lokasi ini untuk mengungkap konteks arkeologi yang lebih lengkap.
Dari tahun 2018 hingga 2020, seorang pencari harta logam dan peneliti sejarah lokal bernama Matthias Dickhaus, bekerja sama dengan LWL dan kota Schmallenberg, melakukan pencarian artefak logam tambahan di tempat tersebut.
Secara keseluruhan, Dickhaus berhasil menemukan banyak temuan, termasuk sekitar 100 benda, seperti dilaporkan oleh LWL. Di antara temuan ini, para arkeolog sangat tertarik dengan jenis kepala pelana kuda yang langka.
Sumber: Arkeonews
LWL menyatakan, "Bagian pegangan yang ada untuk mengendalikan kuda menunjukkan jenis pelana kuda ini digunakan pada kuda saat menarik kereta. Pelana ini memungkinkan pengendalian kuda secara tepat dan langsung, hal yang sangat penting bagi seorang prajurit yang berada dalam kereta di tengah-tengah pertempuran."
Sumber: Live Science
Meskipun benteng bukit di Wilzenberg terletak jauh dari pusat-pusat budaya Kelt di bagian Eropa kontinental. Arsitektur dan senjata-senjata yang melengkung dalam kumpulan harta tersebut memiliki kesamaan dengan budaya Kelt.Zeiler mencatat budaya Keltik dan budaya-budaya Zaman Besi lainnya juga dikenal menghancurkan senjata musuh yang kalah dengan cara yang serupa seperti yang ditemukan dalam kumpulan harta ini.
Sebagai contoh, penelitian arkeologi di tempat-tempat suci seperti Gournay dan Ribemont-sur-Ancre di Prancis telah menunjukkan senjata-senjata prajurit penakluk setelah pertempuran dihancurkan oleh pemenang. Zeiler menyatakan, "Upacara ini mungkin merupakan langkah terakhir untuk merayakan kemenangan."