Ini Senjata Tertua dalam Sejarah Manusia, Berusia Sekitar 300.000 Tahun
Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
Benda itu jadi bukti langka bagaimana manusia purba menggunakan senjata.
Ini Senjata Tertua dalam Sejarah Manusia, Berusia Sekitar 300.000 Tahun
Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
Tombak kayu itu menjadi catatan penting yang menepis dugaan sebelumnya yang menyebut manusia Neandertal bukan pemburu yang cerdas.
Senjata tertua yang berasal dari sekitar 300.000 tahun lalu itu jadi bukti langka bagaimana manusia purba menggunakan senjata.
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
-
Siapa manusia purba pertama yang menggunakan busur dan anak panah di Eropa? Temuan ini mengisyaratkan Homo sapiens adalah manusia purba pertama di Eropa yag menggunakan busur dan anak panah sebagai senjata.
-
Apa yang digunakan manusia purba untuk membuat perkakas? Sekitar 40.000 tahun lalu, spesies manusia purba Neanderthal tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Prancis dan menggunakan gagang perkakas yang dibuat dengan menggunakan bahan perekat khusus.
-
Bagaimana peralatan batu itu berusia 130.000 tahun? Peralatan batu itu diperiksa umurnya dengan analisis stratigrafik, cabang geologi yang mempelajari lapisan-lapisan batu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs Paleolitik di Jerman? Arkeolog telah menemukan gambar kuno di situs Paleolitik di Jerman yang terlihat menunjukkan gambar ikan yang ditangkap dengan jaring. Ini mengartikan bahwa sejak dahulu, teknologi penangkapan ikan dengan jaring sudah digunakan.
-
Dimana senjata kuno itu ditemukan? Senjata ini ditemukan di hutan dekat daerah Hrubieszow, Polandia timur, seperti dilansir Ancient Pages.
Artefak berupa kayu dengan usia ratusan ribu tahun sangat jarang ditemukan karena kayu sangat mudah membusuk dan hancur.
Dilansir Ancient Origins, sebelum temuan ini gagasan bahwa spesies hominin adalah pemakan bangkai masih bertahan, tapi temuan tombak kayu ini membuktikan sebaliknya. Sebelum ada temuan ini, penggunaan tombak diperkirakan sudah dilakukan sekitar 1,5-2 juta tahun lalu di Afrika.
Sumber: Ancient Orogins
Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
Arkeolog sebelumnya tidak pernah menemukan artefak kayu yang terawetkan sedemikian rupa. Kondisi geologi di lokasi penemuan membuat artefak-artefak itu terawetkan secara alami.
Di lokasi ini para ahli bisa merekonstruksi bagaimana nenek moyang manusia Homo heidelbergensis hidup dan berburu. Tidak pernah ditemukan benda tombak seperti di Schoningen ini di seluruh periode Paleolitik di mana pun di dunia.
Bagi arkeolog, temuan tombak yang panjangnya hampir 2 meter ini ibarat harta karun ilmu pengetahun. Temuan-temuan itu bisa menjadi petunjuk tentang bagaimana tempat pemukiman manusia purba di Eropa utara dan berbagai macam asumsi kehidupan Homo heidelbergensis.
Senjata tombak memiliki multifungsi, bisa dilempar atau dipakai untuk menusuk. Ini jadi bukti kecerdasan manusia purba. Temuan itu juga menyoroti peran dari keseluruhan komunitas manusia purba, termasuk perempuan dan anak-anak dalam aktivitas berburu. Gambar: Benoit Clarys Sumber: https://www.wissenschaft.de/geschichte-archaeologie/wurfstock-des-homo-heidelbergensis-entdeckt/
Sumber: https://dansimcha.wordpress.com/2012/11/06/initial-schoningen-spear-theory-questioned/