Ukiran Tertua Manusia Neanderthal Ditemukan di Gua Prancis, Maknanya Masih Misterius
Ukiran ini dipastikan hasil buatan tangan manusia Neanderthal, 57.000 tahun lalu.
Ukiran Tertua Manusia Neanderthal Ditemukan di Gua Prancis, Maknanya Masih Misterius
Ukiran Tertua Manusia Neanderthal Ditemukan di Gua Prancis, Maknanya Masih Misterius
Ukiran tertua yang dibuat Neanderthal ditemukan di sebuah tembok gua di Prancis. Temuan terbaru ini terungkap dalam sebuah penelitian baru yang telah diterbitkan para ilmuwan. Neanderthal adalah spesies manusia yang terpisah dari manusia modern (Homo sapiens).
Menurut para peneliti, ada ratusan ukiran garis-garis kusam, titik-titik, dan garis berombak yang ditemukan di situs Lembah Loire. Ukiran ini dibuat lebih dari 57.000 tahun lalu.
-
Apa hasil temuan tulang pinggang manusia purba di gua Prancis? Hasil analisis terbaru tulang ini sangat mengejutkan. Menurut peneliti, ini adalah tulang pinggang milik spesies baru manusia purba.
-
Fosil apa yang ditemukan di gua Prancis? Di antara kerangka manusia Neanderthal yang ditemukan di sebuah gua di Prancis, peneliti menemukan fosil atau tulang panggul bayi manusia modern.
-
Dimana kerangka manusia Neanderthal ditemukan? Kotak ini berisi kerangka manusia Neanderthal yang dikumpulkan oleh Aznar pada akhir tahun 1970-an di Cova Simanya, sebuah gua yang terletak di luar Barcelona.
-
Kapan manusia purba berada di gua Saint-Marcel? 'Penemuan ini dan fakta bahwa struktur tersebut berusia sekitar 8.000 tahun sungguh luar biasa,' kata Delannoy dalam situs PNAS. 'Ini menimbulkan pertanyaan tentang pengetahuan manusia prasejarah tentang gua, kemampuan mereka untuk menjelajahi dan menyeberangi terowongan, serta penguasaan mereka atas pencahayaan.'
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia Neanderthal? Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum.
-
Dimana fosil nenek moyang manusia ditemukan? Dua fosil Laos--berupa tulang kaki dan bagian dari tulang tengkorak kepada--ditemukan di Gua Tam Pa Ling. Situs arkeologi itu ditemukan pada 2009 ketika bagian lain dari tengkorak kepala itu ditemukan.
Foto: Jean-Claude Marquet
Ukiran Tertua
Menurut Jean-Claude Marquet dari Universitas Tours Prancis dan rekan-rekannya yang menganalisis ukiran tersebut, itu merupakan ukiran tertua yang diketahui yang dibuat oleh Neanderthal. Manusia Neanderthal menghuni wilayah Eropa selama ratusan ribu tahun dan punah sekitar 40.000 tahun lalu.
Penulis penelitian menganalisis dan membuat pemodelan tiga dimensi (3D) atas ukiran ini, serta membandingkan ukiran-ukiran ini dengan ukiran tembok lainnya dari semua jenis untuk mengonfirmasi bahwa ukiran yang ditemukan di Prancis ini hasil karya tangan manusia yang disengaja dan terorganisir.
Tim tersebut juga menentukan usia lapisan sedimen dalam yang telah mengubur pintu gua untuk mengungkap bahwa gua itu disegel dengan ukiran di dalamnya setidaknya 57.000 dan selama 75.000 tahun yang lalu—jauh sebelum Homo sapiens tiba di bagian Eropa ini. Sumber: Arkeonews
"Lima belas tahun setelah meneruskan penggalian di situs La Roche-Cotard, ukiran ini berasal dari lebih dari 57.000 tahun lalu, berkat stratigrafi, kemungkinan sampai sekitar 75.000 tahun lalu, membuat ini menjadi gua tertua yang diukir di Prancis, kalau bukan di Eropa!"
Penulis penelitian
Sumber: Arkeonews
Mousterian
Adanya alat Mousterian di dalam gua, teknologi yang dikaitkan dengan Neanderthal, menjadi bukti kuat bahwa ukiran-ukiran ini karya Neanderthal.
Maknanya Misterius
Karena ukiran ini adalah simbol non-figuratif, maka makna di baliknya tidak jelas. Namun ukiran ini berusia sama dengan ukiran Homo sapiens yang ditemukan di beberapa tempat di dunia. Ini menambah bukti bahwa kelakuan dan aktivitas Neanderthal kompleks dan bervariasi seperti nenek moyang manusia modern (Homo sapiens).
Selama beberapa dekade terakhir, sejumlah penelitian menjelaskan kecanggihan budaya Neanderthal. Namun, pemahaman kita tentang ekspresi simbolik dan artistik mereka masih terbatas. Hanya daftar singkat dari produksi simbolis yang dikaitkan dengan Neanderthal, dan interpretasinya sering menjadi bahan perdebatan. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal PLOS One.