Fosil Bayi Manusia Purba Berusia 45.000 Tahun Ditemukan dalam Gua, Nenek Moyangnya Misterius
Fosil tulang panggul bayi purba ini ditemukan di antara tulang belulang manusia Neanderthal.
Fosil Bayi Manusia Purba Berusia 45.000 Tahun Ditemukan dalam Gua, Nenek Moyangnya Misterius
Fosil Bayi Manusia Purba Berusia 45.000 Tahun Ditemukan dalam Gua, Nenek Moyangnya Misterius
Di antara kerangka manusia Neanderthal yang ditemukan di sebuah gua di Prancis, peneliti menemukan fosil atau tulang panggul bayi manusia modern.
Walaupun kerangka bayi ini ditemukan di gua yang pernah dihuni manusia Neanderthal, namun menurut para peneliti, bayi tersebut mungkin mewakili garis keturunan awal Homo sapiens yang sebelumnya tidak diketahui. Sumber: IFL Science
-
Dimana fosil nenek moyang manusia ditemukan? Dua fosil Laos--berupa tulang kaki dan bagian dari tulang tengkorak kepada--ditemukan di Gua Tam Pa Ling. Situs arkeologi itu ditemukan pada 2009 ketika bagian lain dari tengkorak kepala itu ditemukan.
-
Siapa yang menemukan Fosil Manusia Purba? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan.
-
Dimana Fosil Manusia Purba ditemukan? Situs arkeologi batu Oakhurst berada di dekat kota George di pantai selatan Afrika Selatan. Tempat ini terletak di tebing batu pasir di Lembah yang subur dengan pohon-pohon yellowwood.
-
Kenapa tulang manusia purba ditemukan di gua? Gua itu juga diperkirakan telah digunakan oleh manusia Neanderthal. Di antara ribuan kerangka yang ditemukan, beberapa tengkorak memiliki lubang di bagian kepala, para peneliti meyakini bahwa lubang ini disebabkan oleh hasil trepanasi dan mungkin upaya untuk menyembuhkan penyakit, seperti dilansir Live Science.
-
Dimana fosil manusia purba ditemukan? Dilansir Ancient Origins, arkeolog pertama kali menemukan fosil ini di Hualongdong, China Timur pada 2019 lalu.
-
Kapan Fosil Manusia Purba ditemukan? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan. Genom-genom tersebut mencakup DNA purba tertua di wilayah tersebut hingga saat ini dari dua individu yang hidup sekitar 10.000 tahun lalu.
Gua Grotte du Renne adalah salah satu situs Paleolitikum yang bikin penasaran di Eropa. Gua ini diyakini telah dihuni pada masa ketika manusia modern menggantikan Neanderthal.
Foto: Claude Valette via Wikimedia Commons
Industri Perkakas Batu
Di dalam gua tersebut, peneliti menemukan sejumlah besar perkakas batu yang merupakan representasi dari komplek tekn0-kultural Chatelperronian, yang muncul selama periode transisi tersebut.
Perdebatan Ilmuwan
Para ilmuwan masih memperdebatkan spesies mana yang membuat perkakas batu tersebut. Ada yang berpendapat artefak kuno itu bikinan Neanderthal dan ada juga yang mengklaim itu karya manusia modern secara anatomis (AMH), dan yang lain berspekulasi bahwa kedua hominid tersebut kemungkinan bekerja sama dalam membuat perkakas tersebut.
Menariknya, hingga saat ini, hanya sisa-sisa Neanderthal yang ditemukan di lapisan Châtelperronian di dalam Grotte du Renne, meskipun fosil manusia modern telah ditemukan di gua-gua lain yang terkait dengan benda-benda ini.
Untuk temuan fosil panggul bayi tersebut, tim peneliti membandingkan spesimen tersebut dengan dua tulang pinggul bayi Neanderthal yang telah ditemukan dan 32 tulang bayi manusia yang meninggal baru-baru ini. Hasilnya, menurut para peneliti, bentuknya berbeda secara signifikan dari ilium atau tulang panggul Neanderthal dan jauh lebih sesuai dengan morfologi AMH. Namun, tulang panggul bayi yang baru ditemukan ini juga agak berbeda dari tulang panggul bayi manusia modern."Kami mengemukakan bahwa ini karena (bayi) ini berasal dari keturunan manusia modern awal yang morfologinya agak berbeda dari manusia saat ini."
Peneliti
Sumber: IFL Science
Garis Keturunan Bayi
Para peneliti menambahkan, garis keturunan bayi purba ini belum pernah didokumentasikan sebelumnya. Namun menurut peneliti, bayi ini kemungkinan anggota populasi AMH yang hidup berdampingan dengan Neanderthal terakhir selama masa transisi dari Zaman Paleolitikum Pertengahan sampai Paleolitikum Atas/Akhir, 41.000 sampai 45.o00 tahun lalu.
Kehadiran manusia modern purba di gua Grotte du Renne menandakan bahwa mereka mungkin hidup berdampingan dengan Neanderthal pada masa ketika industri Chatelperronian muncul. "Pembuat Chatelperronian bisa jadi kelompok manusia di mana Neanderthal dan AMH hidup berdampingan," jelas peneliti. Chatelperronian, lanjut para peneliti, kemungkinan hasil dari percampuran kultural atau proses akulturasi sejumlah populasi di antara dua kelompok tersebut. Penelitian terbaru ini diterbitkan dalam jurnal Scientific Report.