Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.
Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.
-
Di mana fosil pohon purba itu ditemukan? Seorang pemburu fosil menemukan fosil bersisik aneh dan misterius saat berjalan-jalan di sungai di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.
-
Di mana fosil tanaman purba itu ditemukan? Fosil ini diidentifikasi saat Steven Manchester, kurator paleobotani di museum tersebut berkunjung ke Universitas California di Berkeley dan meneliti koleksi paleobotani kampus tersebut.
-
Bagaimana fosil pohon itu ditemukan? 'Kami pikir itu batu,' kata Wade.'Tapi kemudian saya mencabutnya, dan Wade menemukannya,' tutur Liam.'Ya, aku membantumu menggalinya,' kata Wade.
-
Fosil tanaman apa yang ditemukan? Fosil tumbuhan yang ditemukan di antaranya kerabat tumbuhan hidup seperti Araucaria, kerabat pinus Wollemi yang merupakan tumbuhan purba dan sangat langka di mana hanya terdapat kurang dari 100 pohon dewasa saat ini.
-
Bagaimana fosil buah tin ditemukan? Buah tin merupakan salah satu buah yang disebut dalam Alquran dan menjadi nama salah satu surat yaitu Surat At-Tiin. Buah ini ditemukan saat berlangsungnya proyek penggalian arkeologi di situs Zaman Besi.
-
Dimana fosil pohon ditemukan? Di Sekolah Dasar Talcott di Summers County, seorang guru kelas dua berbagi kecintaannya terhadap geologi lokal dengan murid-muridnya, mendorong mereka untuk menemukan bebatuan keren sehingga mereka dapat belajar mengidentifikasinya.
Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
Seorang pemandu turis di Isle of Wight, Inggris, menemukan sebuah batu berbentuk oval yang cukup unik di pinggir pantai resor Shanklin.
Megan Jacobs, pemandu wisata dari perusahaan Wight Coast Fossils awalnya menduga batu itu adalah fosil tanaman sikas atau pakis haji.
Sumber: Miami Herald
"Tetapi waktu saya memungutnya, saya tahu itu buah pinus utuh! Tidak berubah sama sekali selama jutaan tahun, sangat mudah dikenali," kata Megan Jacobs kepada McClatchy News.
"Ini dari (zaman) Greensand Bawah, berusia sekitar 115 juta tahun. Itu adalah zaman ketika terjadi kenaikan permukaan air laut secara besar-besaran, jadi sebagian besar daratan secara perlahan terendam banjir dan berubah menjadi laut dangkal."
Jacobs yang juga ahli paleontologi dan salah satu pemilik Wight Coast Fossils mengatakan, fosil buah pinus dari zaman itu sangat langka. Bahkan hal yang sangat mengejutkan menemukan fosil yang masih sangat utuh. Fosil tersebut ditemukan di pekan pertama Januari.
"Luar biasa ini bisa bertahan di pantai, apalagi belakangan ini terjadi badai besar berulang kali," ujarnya.
Menurut laporan Bedfordshire & Luton Geology Group, formasi Greensand Bawah membentang di Inggris selatan dan memuat "kisah kenaikan permukaan air laut secara tiba-tiba."
Dulunya, Inggris merupakan daratan kering selama 40 juta tahun, dari akhir zaman Jurasik. Erosi akibat angin dan air mengikis banyak lapisan batu yang lebih tua.
"Lalu permukaan air laut naik dengan cepat akibat pemanasan global yang paling signifikan yang pernah terjadi di Bumi," kata kelompok tersebut.
Pada masa itulah satu buah pohon pinus tersapu ke laut, hanyut ke tenggara sejauh bermil-mil, lalu akhirnya tenggelam ke dalam sedimen yang sekarang menjadi Pulau Wight, kata Jacobs.
Batu berbentuk kentang itu ditemukan Jacobs saat menjadi pemandu tur satu keluarga dan dia memberikan fosil itu kepada mereka sebagai kenang-kenangan.
"Mereka sangat senang dengan fosil keren itu yang bisa mereka pamerkan ke semua teman-teman mereka," ujarnya.
Wight Coast Fossils didirikan pada 2019 oleh sekelompok kolektor fosil dan alumni universitas, menawarkan tur fosil berpemandu di pulau Wight.
Sumber: Miami Herald