Heboh Penemuan Fosil Gigi Megalodon 10.000 Kaki di Bawah Laut
Heboh Penemuan Fosil Gigi Megalodon 10.000 Kaki di Bawah Laut
Temuan langka ini, berkilau emas, mendekati Atol Johnston, Pasifik Selatan, membuka pandangan baru tentang ekologi laut.
Heboh Penemuan Fosil Gigi Megalodon 10.000 Kaki di Bawah Laut
1. Penemuan Fosil di Wilayah Laut Dalam yang Terpencil
“Fosil ini ditemukan di wilayah laut dalam yang sangat terpencil sehingga fosil megalodon jarang terdokumentasi,” kata Nicolas Straube, profesor di Museum Universitas Bergen.
-
Dimana fosil hiu raksasa ditemukan? Sebanyak tujuh gigi Petalodus berusia 290 juta tahun dengan bentuk kelopak ditemukan di batu kapur Qianshi di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Dimana fosil Megalosaurus ditemukan? Ilmuwan sekaligus ahli teologi Inggris William Buckland berbicara di depan Masyarakat Geologi London, menjelaskan tentang temuan rahang dan anggota tubuh hewan berukuran raksasa yang ditemukan di tambang batu Desa Stonesfield, dekat Oxford.
-
Apa itu Megalosaurus? Sepanjang abad 18 dan 19, para naturalis Eropa memikirkan tulang-tulang aneh dan raksasa dari makhluk-makhluk yang telah lama mati dan ditemukan di pertambangan. Tulang-tulang itu dikirimkan kepada mereka melalui sulur-sulur kolonialisme. Masyarakat adat dan masyarakat dunia pun mempertanyakan sisa-sisa hewan serupa yang jelas tidak lagi berkeliaran di bumi. Pada tahun 1824, ahli geologi Universitas Oxford, William Buckland akhirnya menjuluki potongan kerangka dari Stonefield itu sebagai Megalosaurus yang kini dipercaya menjadi dinosaurus pertama di bumi.
-
Di mana fosil dinosaurus raksasa ini ditemukan? Fosil Garumbatitan morellensis pertama kali ditemukan di Morella di situs fosil Sant Antoni de la Vespa pada tahun 2005 dan 2008.
-
Kapan Megalodon hidup? Megalodon ada sekitar 23 juta tahun lalu, kemudian punah sekitar 3,6 juta tahun lalu seiringan dengan menurunnya temperatur dan tinggi permukaan laut.
-
Bagaimana fosil kepiting raksasa ditemukan? Setelah diamati lebih dekat, ia menyadari bahwa pada cakar tersebut terdapat seekor kepiting besar yang diawetkan dengan sempurna.
Megalodon (Otodus megalodon) pernah menjadi raja lautan sebagai hiu terbesar yang pernah hidup, dengan panjang mencapai setidaknya 49 kaki (15 m) dan berpotensi mencapai panjang 65 kaki (20 m).
2. Megalodon Dinyatakan Punah Sejak 3,6 Juta Tahun yang Lalu
Mereka menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) bernama Hercules, yang dilengkapi dengan kemampuan pengambilan sampel dan perekaman video untuk eksplorasi di kedalaman laut yang sulit dijangkau.
3. Ekspedisi Atol Johnston
Ketika para peneliti meninjau rekaman video yang diambil oleh ROV Hercules, mereka menemukan detail menarik terkait penemuan gigi megalodon.
4. Pengetahuan Baru Mengenai Distribusi Megalodon
“Sampel tersebut menunjukkan bahwa megalodon bukan hanya spesies pesisir dan spesies ini bermigrasi melintasi cekungan lautan mirip dengan banyak spesies modern seperti hiu putih besar."
Megalodon ditemukan di mana?
Megalodon tersebar di berbagai belahan dunia; fosil-fosilnya telah ditemukan di Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia. Hewan ini paling sering muncul di wilayah subtropis hingga wilayah dengan iklim sedang.
Kapan megalodon ditemukan?
Live Science mencatat hewan dengan nama ilmiah Otodus Megalodon itu pernah hidup di lautan pada 20 juta hingga 3,6 juta tahun lalu. Megalodon memiliki panjang hingga 18 meter dan memiliki ukuran gigi tiga kali lebih besar dari hiu putih raksasa.
Apakah megalodon pernah ada di Indonesia?
Penemuan fosil gigi Megalodon di Sukabumi ini menjadi bukti bahwa hiu raksasa tersebut pernah hidup di wilayah Indonesia.
Apakah megalodon masih ada di dunia ini?
Desas desus keberadaan Megalodon disebarkan oleh sejumlah video di TikTok maupun YouTube. Namun, seorang mahasiswa doktoral Universitas Swansea, Jack Cooper memastikan hewan tersebut sudah punah.
Megalodon mati karena apa?
Di mana populasi jenis-jenis makanan yang menjadi sumber makanan megalodon, seperti mamalia laut, mungkin menjadi langka, yang menyebabkan kematian megalodon.