Penemuan Gigi Berusia 300 Juta Tahun Ungkap Spesies Baru Hiu Purba
Spesies baru hiu purba terungkap setelah ilmuwan meneliti gigi berusia 300 juta tahun.
Penemuan Gigi Berusia 300 Juta Tahun Ungkap Spesies Baru Hiu Purba
Dunia dikejutkan saat para ilmuwan baru-baru ini menemukan gigi spesies hiu purba berusia 300 juta tahun di taman Nasional Gua Mamut (Mammoth), Kentucky, Amerika Serikat (AS). Gigi ini ditemukan selama penelitian Layanan Taman Nasional yang diorganisasir Program Paleontologi NPS dan pejabat taman Gua Mammoth.
Sumber: Newsweek
Gigi tersebut merupakan milik Strigilodus tollesonae, dalam bahasa latin yang berarti gigi pengikis Tolleson. Nama spesies ini berasal dari nama pemandu Gua Mammoth, Kelli Tolleson, salah satu orang di balik penemuan tersebut.
Foto: Benji Paysnoe
-
Apa yang unik dari fosil gigi hiu ini? Berdasarkan temuan yang diperoleh, spesimen tersebut memiliki ciri berbentuk kelopak dengan mahkota seperti sekop dan akar panjang berbentuk lidah.
-
Apa ciri khas gigi hiu purba? Selama Zaman Kapur, sejenis hiu berkeliaran di laut dengan deretan gigi yang aneh. Sebagian besar berukuran besar dan bulat, namun bukan untuk mengigit mangsanya, melainkan untuk menggiling dan menghancurkan makhluk bercangkang.
-
Dimana fosil hiu purba ditemukan? Penemuan fosil di tambang batu kapur di timur laut Meksiko baru-baru ini memecahkan misteri tersebut, memberikan gambaran yang lebih jelas kepada para peneliti terkait bentuk hiu purba, dikutip dari CNN, Selasa (16/7).
-
Di mana artefak gigi hiu ditemukan? Artefak berupa dua gigi hiu macan ditemukan dalam kegiatan penggalian.
-
Di mana fosil hiu tersebut ditemukan? Dua fosil dari spesies hiu baru ditemukan di area yang terlarang untuk umum, hanya para peneliti resmi yang boleh memasukinya.
-
Dimana fosil hiu ditemukan? Fosil ini ditemukan di tambang batu kapur di timur laut Meksiko.
“Gigi Strigilodus tollesonae ditemukan di dalam lapisan batuan Formasi St. Genevieve di Taman Nasional Gua Mammoth,” ujar juru bicara NPS kepada Newsweek.
“Ini berarti ia hidup sekitar 340 hingga 320 juta tahun yang lalu,” tambahnya.
Strigilodus tollesonae merupakan bagian dari kelompok ikan laut bertulang rawan yang disebut petadon atau “bergigi kelopak” yang saat ini sudah punah. Gigi tersebut berbentuk sendok atau kelopak yang kemungkinan besar tersusun mirip kipas. Diperkirakan hewan ini memangsa siput, Bivalvia, cacing bertubuh lunak, dan ikan yang lebih kecil.Selama proyek penelitian palentologi terhadap gigi hiu purba berlangsung, para ahli berusaha mencari hasil yang terbaik dari penelitian ini. Para peneliti mengatakan Strigilodus tollesonae justru mirip dengan kerabatnya yaitu ikan tikus dibanding dengan spesies hiu modern. Ikan tikus merupakan spesies ikan yang hidup di laut dalam dan mengarungi dasar laut untuk mencari udang, kerang, cacing, bintang laut, dan ikan kecil.
Walaupun Kentucky saat ini terletak di daratan, pada era Strigilodus tollesonae, daerah ini terendam oleh laut tropis yang dangkal. Pada periode tersebut, benua Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, dan Eropa bergabung menjadi satu kesatuan yang dikenal sebagai Pangea.
Sumber: Newsweek