Fosil Gigi Hiu Raksasa Berusia 290 Juta Tahun Ditemukan, Bentuknya Unik Seperti Kelopak Bunga
Hiu pemilik gigi ini dianggap sebagai raksasa zaman purba karena panjangnya sampai belasan meter.
Fosil Gigi Hiu Raksasa Berusia 290 Juta Tahun Ditemukan, Bentuknya Unik Seperti Kelopak Bunga
Sebanyak tujuh gigi Petalodus berusia 290 juta tahun dengan bentuk kelopak ditemukan di batu kapur Qianshi di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi, China utara. Berdasarkan temuan yang diperoleh, spesimen tersebut memiliki ciri berbentuk kelopak dengan mahkota seperti sekop dan akar panjang berbentuk lidah.
Sumber: Arkeonews
Gai Zhikun dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) menyatakan, hiu dengan gigi berbentuk kelopak merupakan hewan yang sangat misterius dan primitif yang hidup sekitar 360 juta hingga 250 juta tahun yang lalu.
-
Dimana ditemukannya fosil gigi hiu purba? 'Gigi Strigilodus tollesonae ditemukan di dalam lapisan batuan Formasi St. Genevieve di Taman Nasional Gua Mammoth,' ujar juru bicara NPS kepada Newsweek.
-
Dimana fosil hiu purba ditemukan? Penemuan fosil di tambang batu kapur di timur laut Meksiko baru-baru ini memecahkan misteri tersebut, memberikan gambaran yang lebih jelas kepada para peneliti terkait bentuk hiu purba, dikutip dari CNN, Selasa (16/7).
-
Di mana fosil hiu tersebut ditemukan? Dua fosil dari spesies hiu baru ditemukan di area yang terlarang untuk umum, hanya para peneliti resmi yang boleh memasukinya.
-
Dimana fosil hiu ditemukan? Fosil ini ditemukan di tambang batu kapur di timur laut Meksiko.
-
Apa ciri khas gigi hiu purba? Selama Zaman Kapur, sejenis hiu berkeliaran di laut dengan deretan gigi yang aneh. Sebagian besar berukuran besar dan bulat, namun bukan untuk mengigit mangsanya, melainkan untuk menggiling dan menghancurkan makhluk bercangkang.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
Foto: Arkeonews
Raksasa Zaman Purba
Fosil gigi hiu ini memiliki ukuran yang sebanding dengan gigi hiu putih besar. Penulis studi lainnya, Lin Xianghong dari CAS mengatakan bahwa hiu ini merupakan raksasa prasejarah dengan panjang tubuh mencapai 3 hingga 5 meter.
Sejauh ini, fosil spesies hiu ini telah ditemukan di beberapa lokasi sekitar belahan bumi utara. Fosil hiu yang ditemukan di China dan Jepang ini menunjukan bahwa hiu ini memiliki kemampuan bergerak melintasi lautan. Selain itu, hiu ini merupakan predator dengan kemampuan berenang yang luar biasa, menurut para ahli.
Foto: Arkeonews
"Bukti fosil yang melimpah mengungkapkan bahwa Yangquan adalah laut dangkal yang hangat dan tembus cahaya di dekat khatulistiwa lebih dari 200 juta tahun yang lalu, sempurna untuk keberadaan berbagai jenis kehidupan laut."
Bai Zhijun dari Biro Perencanaan dan Sumber Daya Alam Kota Yangquan dan salah satu penulis studi.
Gigi hiu merupakan salah satu fosil yang paling banyak ditemukan. Salah satu alasan utamanya adalah gigi hiu seperti kebanyakan gigi lainnya yang terbuat dari dentin dengan jaringan keras yang mengalami klasifikasi dan tidak mudah rusak.
Sumber: Arkeonews
Selain itu, dentin tersebut bersifat lebih keras dan padat dibandingkan tulang. Namun, gigi hiu selalu berbeda-beda, tergantung spesiesnya. Diperkirakan ada sekitar 25.000 sampai 50.000 gigi hiu yang hilang dari berbagai spesies berbeda.
Studi ini diterbitkan dalam edisi terbaru Acta eologica Sinica edisi bahasa inggris.
Sumber: Arkeonews