Arkeolog Temukan Benteng Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi Pedang Berukir Wajah Firaun Ramses II
Di kompleks benteng ini terdapat barak-barak militer dan gudang penyimpanan senjata.
Arkeolog menemukan benteng berusia 3.000 tahun, berasal dari zaman pemerintahan Firaun Ramses II. Di kompleks benteng ini terdapat barak-barak militer dan gudang penyimpanan senjata.
Dikutip dari Popular Mechanics, Selasa (10/9), benteng Tell Al-Abqain ini terletak di pusat daerah Housh Issa, Provinsi Beheria, Mesir. Di benteng ini terdapat struktur arsitektur bata lumpur yang digunakan untuk menampung personel militer hingga senjata dan makanan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Dimana patung kepala Raja Ramses II ditemukan? Patung tersebut dicuri dari kuil Ramses II di kota kuno Abydos, Mesir Selatan, lebih dari 30 tahun lalu.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Bagaimana pedang Ramses II digunakan? Ini mengindikasikan bahwa pedang ini dimaksudkan untuk berperang dan bukan hanya untuk hiasan, menurut Ahmed El Kharadly, seorang arkeolog dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.
-
Dimana patung Firaun Ramses ditemukan? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
Menurut Sekjen Dewan Tertinggi Arkeologi Mesir, Mohamed Ismail Khaled, benteng ini dulunya merupakan pangkalan militer utama selama Zaman Kerajaan Baru, yang berlangsung dari tahun 1550 sampai 1070 SM. Benteng ini dirancang untuk melindungi perbatasan barat laut dari serangan suku-suku Libya dan Orang-Orang Laut, sekumpulan suku yang mengobarkan perang di Mediterania Timur di Zaman Perunggu Akhir.
Benteng yang baru ditemukan ini memiliki dua struktur dengan desain yang hampir sama dan dipisahkan oleh sebuah koridor kecil. Dibuktikan dengan pecahan tembikar besar berisi tulang ikan dan hewan, Ayman Ashmawi, kepala Sektor Arkeologi Mesir di Dewan Purbakala Tertinggi, membenarkan penggunaan beberapa area tersebut sebagai unit penyimpanan makanan bagi para prajurit, termasuk lumbung individu yang besar.
Dari Panci Sampai Jimat
Para peneliti juga menemukan oven panci berbentuk silinder, yang digunakan untuk memasak makanan terakhir mereka berabad-abad yang lalu. Para ahli mengatakan, desain arsitektur menunjukkan bagaimana orang Mesir mengadaptasi desain dan praktik bangunan mereka untuk memenuhi kebutuhan praktis pengguna saat bekerja di dalam lanskap.
Tim arkeolog juga menemukan pedang perunggu panjang yang berukir wajah Ramses II, salah satu firaun termasyhur Mesir kuno yang berkuasa sekitar tahun 1200 SM. Ditemukan juga senjata, alat berburu, dan sejumlah barang pribadi seperti manik-manik dan wadah dari batu akik.
Tim juga menemukan kuburan seekor sapi dan dua balok batu kapur, satu dengan tulisan hieroglif Firaun Ramses II, yang lainnya milik seorang pejabat bernama Bay. Ditemukan juga jimat bertuliskan: “Amun—Penguasa Langit”, setengah cincin perunggu bertuliskan “Amun Horakhty”, kalung, dan lainnya.