Pekerja Konstruksi Temukan Gua Berusia 3.000 Tahun yang Disegel Sejak Zaman Firaun Ramses, Isinya Mengejutkan
Arkeolog menggali gua tersebut setelah mendapat informasi pekerja konstruksi tak sengaja menemukan gua tersebut.
Pekerja konstruksi menemukan sebuah gua yang telah disegel sejak zaman Firaun Ramses II di Taman Nasional Pantai Palmahim, Tel Aviv, wilayah Palestina yang diduduki Israel. Gua ini berusia 3.300 tahun, berasal dari Zaman Perunggu Akhir.
Setelah penemuan ini, para arkeolog mendatangi lokasi dan menggali gua tersebut. Penemuan ini menawarkan sekilas pandang ke dalam praktik pemakaman kuno dan artefak yang telah lama hilang, seperti dikutip dari laman Organically Human, Selasa (26/11).
-
Dimana gua zaman Firaun itu ditemukan? Sebuah gua yang tertutup sejak zaman Firaun Ramses II berhasil ditemukan oleh arkeolog secara tidak sengaja di Taman Nasional Israel, dipenuhi dengan beberapa peninggalan.
-
Siapa yang menemukan gua Firaun itu? Penggalian ini dilakukan oleh Badan Purbakala Israel (IAA).
-
Siapa yang menemukan gua Firaun? Sebuah gua yang tertutup sejak zaman Firaun Ramses II berhasil ditemukan oleh arkeolog secara tidak sengaja di Taman Nasional Israel, dipenuhi dengan beberapa peninggalan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gua purba? Para arkeolog menemukan simbol 'suka' ini saat melakukan pembersihan berkala dan konservasi lukisan batu prasejarah Lascaux yang terkenal di dekat desa Montignac, Prancis Selatan.
-
Di mana letak gua prasejarah? Berlokasi di Umm Jirsan, para peneliti menemukan banyak bukti yang sudah ada sejak periode Neolitikum hingga Chalcolithic/ Zaman Perunggu atau sekitar 10.000-3.500 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di situs penggalian? Arkeolog dari Universitas Innsbruck, Austria menemukan benda peninggalan kuno yang luar biasa di situs penggalian gereja di Austria selatan.Dengan menemukan sebuah kuil marmer, mereka menemukan kotak gading langka berusia 1.500 tahun yang dihiasi dengan motif-motif Kristen, yang diyakini berhubungan dengan Nabi Musa dan Sepuluh Perintah Tuhan.
Para arkeolog segera turun ke dalam gua dan mendapati gua tersebut sangat terawat. Di dalamnya, terdapat berbagai artefak keramik dan perunggu yang tergeletak tak tersentuh, tampak seolah membeku dalam waktu. Para ahli menduga benda-benda ini adalah barang-barang pemakaman, yang dimaksudkan untuk menemani orang yang meninggal ke alam baka.
Penemuan ini berasal dari era ketika Ramses II, salah satu firaun paling berpengaruh di Mesir, memerintah kekaisaran yang membentang dari Sudan hingga Suriah modern. Di antara isi gua tersebut terdapat berbagai bejana tembikar, termasuk mangkuk, piala perjamuan, panci masak, wadah penyimpanan, dan lampu minyak. Beberapa dari benda-benda ini, yang dicat dan dirancang dengan rumit, kemungkinan besar diimpor dari Suriah kuno, Lebanon, dan Siprus, yang menyoroti jaringan perdagangan yang luas pada saat itu.
Penemuan Seumur Hidup
Selain tembikar, para arkeolog menemukan mata panah perunggu, kemungkinan sisa-sisa tabung panah yang membusuk. Para peneliti kini berencana untuk menganalisis jejak organik pada tembikar tersebut untuk mengungkap lebih banyak tentang isi aslinya. Upaya semacam itu dapat memberikan wawasan yang tak ternilai tentang ritual dan kehidupan sehari-hari orang-orang yang hidup selama periode ini.
Menurut para ahli, sebagian besar gua tetap tertutup dan tidak dijarah hingga saat ini. Hal ini menawarkan kesempatan langka untuk mempelajari adat istiadat pemakaman Zaman Perunggu Akhir secara terperinci. Sayangnya, ada tanda-tanda bahwa penjarah telah memasuki situs tersebut sejak penemuannya, yang mendorong penyelidikan atas insiden tersebut.
Pejabat Badan Kepurbakalaan Israel (IAA), Eli Yannai menyebut penemuan ini sebagai peristiwa "sekali seumur hidup", yang mirip dalam kisah film Indiana Jones. IAA menyegel kembali dan mengamankan gua tersebut demi memastikan isinya tetap terlindungi sementara persiapan untuk penelitian lebih lanjut sedang dilakukan.