Tempat Tinggal Zaman Batu Ini Ditemukan Persis Seperti 17.000 Tahun Lalu, Isinya Ada Jarum Sampai Tombak
Selain itu, gua ini juga menyimpan sejumlah karya seni, termasuk tulang auroch yang diukir dengan gambar auroch dan wajah manusia.
Tim arkeolog di Spanyol utara menemukan salah satu "tempat tinggal Paleolitikum yang paling terpelihara di dunia".
Tempat Tinggal Zaman Batu Ini Ditemukan Persis Seperti 17.000 Tahun Lalu, Isinya Ada Jarum Sampai Tombak
Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.Gua La Garma pertama kali ditemukan pada 1995. Gua ini dihuni manusia selama Paleolitikum Atas dan memiliki salah satu koleksi seni batu paling lengkap di Eropa, mulai dari Zaman Batu Tua hingga ditinggalkannya situs tersebut pada periode Magdalenian sekitar 17.000 tahun lalu.
Pada saat itu, sebuah runtuhan batu menghalangi pintu masuk gua sehingga mengunci isinya seperti kapsul waktu prasejarah.
-
Bagaimana peralatan batu itu berusia 130.000 tahun? Peralatan batu itu diperiksa umurnya dengan analisis stratigrafik, cabang geologi yang mempelajari lapisan-lapisan batu.
-
Di mana jarum batu tertua ditemukan? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
-
Dimana penemuan batu abad pertengahan? 'Prajurit Govan' dari abad pertengahan ditemukan dalam penggalian arkeologi di halaman gereja Paroki Lama Govan di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (16/9).
-
Dimana rumah zaman besi itu ditemukan? Rumah ini ditemukan di sebuah desa kuno di selatan Athena, Yunani.
-
Di mana letak gua prasejarah? Berlokasi di Umm Jirsan, para peneliti menemukan banyak bukti yang sudah ada sejak periode Neolitikum hingga Chalcolithic/ Zaman Perunggu atau sekitar 10.000-3.500 tahun yang lalu.
-
Kapan jarum batu tersebut ditemukan? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
Meski ruang utama tidak dapat diakses selama ribuan tahun, gua-gua di sekitarnya terus dihuni manusia. Ini terbukti dengan adanya tumpukan sampah dapur dari Zaman Batu Tengah, makam dari Zaman Tembaga dan Perunggu, serta benteng dan makam dari Zaman Besi hingga Visigoth dan Abad Pertengahan.
Menurut Universitas Cantabria, ruang berbentuk oval ini berukuran sekitar 5 meter persegi dan dibatasi oleh serangkaian balok batu dan stalagmit, membentuk struktur dari kayu dan kulit yang ditopang oleh langkan di dinding gua.Di tengah-tengah ruang ditemukan perapian yang dikelilingi barang-barang yang digunakan penghuni gua dalam kehidupan sehari-hari.
Barang-barang itu termasuk peralatan untuk memproduksi artefak batu, tanduk, dan tulang, serta alat yang digunakan selama pemotongan hewan dan pengolahan kulit.
Di antara 4.614 benda yang ditemukan sejauh ini, para peneliti juga menemukan tombak, jarum, dan “proto harpun”.
Selain itu, gua ini juga menyimpan sejumlah karya seni, termasuk tulang auroch yang diukir dengan gambar auroch dan wajah manusia. Menurut peneliti, ini adalah satu-satunya artefak semacam itu yang pernah ditemukan dari Paleolitik Eropa.
Para peneliti terus melakukan penggalian dan analisis menggunakan teknik non-invasif untuk mempelajari lebih lanjut tentang La Garma sambil memastikan pelestariannya. Informasi lebih lanjut terkait penemuan mereka akan diumumkan dalam konferensi pers di Museum Arkeologi Nasional pada Februari 2024.