Ilmuwan Akhirnya Temukan Pintu Masuk Gua yang Tertutup Selama 16.000 Tahun, Ternyata Begini Isinya
Gua ini untuk sementara ditutup dan akan dieksplorasi kembali tahun depan.
Ilmuwan Akhirnya Temukan Pintu Masuk Gua yang Tertutup Selama 16.000 Tahun, Ternyata Begini Isinya
Ilmuwan Akhirnya Temukan Pintu Masuk Gua yang Tertutup Selama 16.000 Tahun, Ternyata Begini Isinya
Ini adalah sebuah penemuan sensasional. Para peneliti melaporkan mereka telah menemukan pintu gerbang atau pintu masuk resmi menuju sebuah gua Zaman Es di dekat Engen, Jerman
Tidak pernah ada orang yang memasuki gua ini selama 16.000 tahun. Menurut para ilmuwan, temuan ini dapat membuka wawasan baru mengenai kehidupan para pemburu-pengumpul di Zaman Es akhir. Foto: SWR
-
Siapa yang menemukan gua tersebut? Para arkeolog dari Institut Arkeologi Islandia baru-baru ini menemukan struktur yang saling terhubung, yang tidak hanya jauh lebih besar dari perkiraan awal, tetapi juga jauh lebih tua, selama penggalian di gua buatan manusia era Viking di dekat Oddi, Islandia selatan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gua purba? Para arkeolog menemukan simbol 'suka' ini saat melakukan pembersihan berkala dan konservasi lukisan batu prasejarah Lascaux yang terkenal di dekat desa Montignac, Prancis Selatan.
-
Di mana letak gua prasejarah? Berlokasi di Umm Jirsan, para peneliti menemukan banyak bukti yang sudah ada sejak periode Neolitikum hingga Chalcolithic/ Zaman Perunggu atau sekitar 10.000-3.500 tahun yang lalu.
-
Bagaimana arkeolog melihat isi gua? Arkeolog di Spanyol menemukan gua purba yang sulit dijangkau dan mengerahkan drone untuk melihat isi gua tersebut.
-
Apa yang ditemukan di dalam gua tersebut? Sebanyak 7.000 tulang berasal dari zaman Neolitikum sampai Zaman Perunggu ditemukan di Cova dels Xaragalls atau Gua Jurang, dekat Barcelona Spanyol. Ribuan tulang ini menunjukkan tradisi penguburan dari dua zaman tersebut.
-
Apa yang ditemukan di situs gua? Tim arkeolog menemukan perkakas dan tulang hewan yang berasal dari empat periode Zaman Paleolitikum/Batu mulai dari Periode Epipaleolitik, Paleolitikum Atas, Paleolitikum Tengah, dan Paleolitikum Bawah, menunjukkan sejarah yang kaya.
Para ilmuwan sebenarnya telah mengetahui keberadaan gua ini sejak 1970-an tapi mustahil untuk dimasuki dan dieksplorasi.
Ledakan Tiba-Tiba
Sekitar 50 tahun lalu, terjadi ledakan tiba-tiba dan terbentuk lubang menuju atap gua. Ledakan ini terjadi saat dilakukan konstruksi drainase. Namun ketika itu belum dilakukan penyelidikan lebih jauh terkait gua ini.
Gua Besar
Selama pengukuran geofisika bawah tanah pada April lalu, yang dilakukan bersama Universitas Heidenberg, peneliti menemukan gua ini ternyata jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
Diperkirakan gua memiliki kedalaman sekitar 20 meter. Tim peneliti lalu berusaha menemukan pintu gerbang gua, yang berada di bawah tanah. Arkeolog dari Badan Pelestarian Monumen di Baden-Württemberg, Yvonne Tafelmaier menyebut ini adalah temuan sensasional. Menurutnya, ini adalah situasi yang unik. Untuk menemukan situs yang telah berusaha keras dieksplorasi ilmuwan adalah pengalaman yang langka. Sumber: Ancient Pages Situs berita Jerman, SWR melaporkan, penemuan baru ini termasuk dalam serangkaian gua di Taman Zaman Es dekat Engen. Ada juga Gua Gnirs dan Petersfels yang terkenal, juga situs Zaman Es akhir dan tujuan pendakian yang populer saat ini. Petersfels berusia sekitar 13.000 hingga 15.000 tahun."Kami sudah tahu bahwa sisa-sisa permukiman dari Zaman Es akhir ada di sana, dan kami harap menemukan lebih banyak lagi seperti perkakas batu, mungkin juga sisa-sisa perhiasan dan karya seni."
Yvonne Tafelmaier, arkeolog Jerman.
Sumber: Ancient Pages
Ditutup Sementara
Gua Zaman Es di Engen ini masih tertutup oleh lapisan tebal Bumi. Ilmuwan sedang menyelidiki pintu masuk gua ini. Rencananya mereka akan mengeksplorasi gua ini pada 2024 mendatang. Untuk mencegah gua dimasuki orang-orang tak bertanggung jawab, pemerintah menutup pintu masuk gua ini sampai tahun depan, ketika para ahli datang kembali untuk memeriksa interior gua.