Arkeolog Temukan Liang Kubur di dalam Gua, Isinya Tulang Manusia Berusia 6.000 Tahun
Temuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di Spanyol.
Salah satu ruang pemakaman tertua di Semenanjung Iberia ditemukan di dalam sebuah gua di sebelah utara Spanyol.
Arkeolog Temukan Liang Kubur di dalam Gua, Isinya Tulang Manusia Berusia 6.000 Tahun
Di dalam liang kubur itu ditemukan tulang-belulang manusia berusia lebih dari 6.000 tahun. Temuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di wilayah tersebut dan memberikan petunjuk tentang bagaimana tradisi pemakaman di masa itu.
-
Kapan manusia purba di Spanyol Timur Laut mengubur mayat mereka di dalam gua? Dimulai sekitar 7.000 tahun yang lalu, manusia purba di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Spanyol Timur Laut mengubur mayat mereka di dalam gua.
-
Kenapa tulang manusia purba ditemukan di gua? Gua itu juga diperkirakan telah digunakan oleh manusia Neanderthal. Di antara ribuan kerangka yang ditemukan, beberapa tengkorak memiliki lubang di bagian kepala, para peneliti meyakini bahwa lubang ini disebabkan oleh hasil trepanasi dan mungkin upaya untuk menyembuhkan penyakit, seperti dilansir Live Science.
-
Dimana gua dengan 7.000 tulang ditemukan? Sebanyak 7.000 tulang berasal dari zaman Neolitikum sampai Zaman Perunggu ditemukan di Cova dels Xaragalls atau Gua Jurang, dekat Barcelona Spanyol.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam gua? Ini menciptakan pemakaman yang bertahan selama 4.000 tahun dan sekarang berisi lebih dari 7.000 tulang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gua purba? Para arkeolog menemukan simbol 'suka' ini saat melakukan pembersihan berkala dan konservasi lukisan batu prasejarah Lascaux yang terkenal di dekat desa Montignac, Prancis Selatan.
-
Di mana letak gua prasejarah? Berlokasi di Umm Jirsan, para peneliti menemukan banyak bukti yang sudah ada sejak periode Neolitikum hingga Chalcolithic/ Zaman Perunggu atau sekitar 10.000-3.500 tahun yang lalu.
Zaman Perunggu
Dilansir dari laman IFL Science, penemuan itu terjadi pada 1979 dan situs bernama Galeria del Silex itu diyakini pernah menjadi tempat pemukiman di Zaman Perunggu, sekitar 3.000 tahun lalu. Namun setelah mengamati enam bejana keramik Neolitikum yang terbaring bersama tulang manusia di salah satu liang, peneliti memutuskan untuk memeriksa lagi usia dari tulang-tulang itu.
Uji radiokarbon terhadap empat tulang dari tiga individu berbeda menyatakan lokasi itu digunakan sebagai ruang pemakaman selama 3.000 tahun.
Tulang paling tua umurnya sekitar 6.250 tahun sedangkan yang termuda berusia sekiatr 3.450 tahun.
Itu artinya Galeria del Silex sudah digunakan sejak periode Nelotikum Awal hingga ke Zaman Perunggu. Yang luar biasa, tulang tertua di situs itu umurnya 1000 tahun lebih tua dari tradisi pemakaman Neolitikum di Iberia.
Ruang pemakaman
Meski sejumlah sarjana berbeda pendapat tentang fungsi dari gua itu, hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa tempat itu memang ruang pemakaman. "Sisa tulang manusia dari Galeria del Silex tidak ditemukan dalam konteks manusia yang mendiami gua, tapi tulang itu berada di dalam liang yang terletak lebih dari 300 meter dari jalan masuk ke gua," kata penulis penelitian.
"Ini menyiratkan Galeria del Silex selama ini memang tempat menyimpan jasad di masa Neolitikum Awal."
Zaman Batu
Dengan mengklasifikasikan gua ini sebagai ruang pemakaman, para peneliti mampu menggambarkan gambaran kehidupan prasejarah - dan kematian - di Sierra de Atapuerca, di mana lokasi tersebut berada.
Dengan mencatat bahwa dua situs Neolitikum penting lainnya di wilayah ini - yang dikenal sebagai El Portalón dan El Mirador - digunakan sebagai tempat tinggal dan kandang ternak, para peneliti dapat menyajikan wawasan baru tentang dinamika spasial pemukiman Zaman Batu.