Temuan Langka Tulang Rahang Singa Berusia 4.000 Tahun Ini Ada Kaitannya dengan Dongeng Masa Lalu, Begini Kisahnya
Tulang ini ditemukan di sebuah situs arkeologi di Turki.
Temuan Langka Tulang Rahang Singa Berusia 4.000 Tahun Ini Ada Kaitannya dengan Dongeng Masa Lalu, Begini Kisahnya
Temuan Langka Tulang Rahang Singa Berusia 4.000 Tahun Ini Ada Kaitannya dengan Dongeng Masa Lalu, Begini Kisahnya
Penggalian arkeologi di Kültepe, Turki, menemukan tulang rahang singa berusia 4.000 tahun. Kültepe merupakan titik awal sejarah Anatolia Ini adalah pertama kalinya tulang rahang singa ditemukan di Kültepe.
Profesor Dr Fikri Kulakoğlu dari Fakultas Bahasa, Sejarah-Geografi, dan Arkeologi Universitas Ankara mengatakan, pada 2021 mereka menemukan banyak tulang hewan dan gudang kayu besar di ruangan bawah tanah sebuah bangunan besar di Kültepe.
-
Apa ciri khas tulang rahang manusia purba ini? Ilmuwan mengungkapkan dalam penelitiannya, kekhasan tulang rahang atau mandibula pada khususnya, “menunjukkan pola morfologi mosaik.“ Karakteristik mandibula yang tidak biasa termasuk tepi bawah berbentuk segitiga dan sudut tikungan yang unik.
-
Bagaimana tulang dinosaurus itu ditemukan? 'Ketika sedang mengajak anjing saya berjalan, ada longsoran tanah di tepi jurang terlihat berbagai macam tulang.'
-
Siapa yang menemukan tulang dinosaurus itu? Seorang pria bernama Damien Boschetto, 25 tahun, sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan di hutan dekat Kota Montuliers, Prancis, ketika menemukan tulang berusia 70 juta tahun.
-
Di mana tulang dinosaurus itu ditemukan? Seorang pria bernama Damien Boschetto, 25 tahun, sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan di hutan dekat Kota Montuliers, Prancis, ketika menemukan tulang berusia 70 juta tahun.
-
Bagaimana kerangka raksasa ditemukan? Temuan ini adalah hasil dari kegiatan penggalian di Bukit Blossom yang merupakan sebuah situs pada zaman Holosen Akhir (4350-2980 SM) berlokasi di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
-
Fosil apa yang ditemukan di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
Foto: Anadolu
"Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe."
Profesor Dr Fikri Kulakoğlu dari Fakultas Bahasa, Sejarah-Geografi, dan Arkeologi Universitas Ankara, kepada jurnalis di situs Kültepe.
Sumber: Arkeonews
Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan. Foto: Anadolu
"Tulang ini ditemukan dalam jumlah yang sangat banyak. Semua tulang hewan-hewan ini berasal dari hewan yang sangat besar. Untuk pertama kalinya, kami menemukan dua tulang rahang terpisah dari dua ekor singa yang berbeda, seekor beruang yang sangat besar, dan tulang dari rusa yang juga sangat besar pada periode ini di Anatolia," jelas Fikri Kulakoğlu "Tidak ada tulang singa yang digali di wilayah lain sejak 4.000 tahun yang lalu. Tentu saja, ada tulang dari beberapa juta tahun yang lalu. Tapi ini adalah dua contoh paling awal dari pemukiman manusia," lanjutnya. Sumber: ArkeonewsMenurut Fikri Kulakoğlu, singa ini adalah binatang buas, yang kemungkinan hasil buruan dan dibawa ke Kültepe.
Kulakoğlu mengatakan, tulang-tulang hewan ini kemungkinan ada kaitannya dengan sebuah kisah legenda.
Foto: Anadolu
Dia menjelaskan, ada sebuah lempengan ditemukan di Boğazköy yang dinamakan lempengan Anitta. Menurut lempengan ini, raja bernama Anitta menangkap Nesha dan ayahnya, dan mereka tidak menyentuh siapa pun. Mereka bahkan membangun istana dan kuil. Sumber: Arkeonews
"Tulang belulang ini ditemukan di area kuil dan istana tersebut. Dalam prasasti yang diduga ditulis oleh raja ini, tertulis bahwa dia pergi berburu. 'Saya berburu dan membawa kembali lebih dari 100 hewan, termasuk dua singa, macan tutul, macan kumbang, beruang, rusa, dan hewan liar.' tulisnya. Ini adalah area tepat di sebelah kuil," jelas Profesor Fikri Kulakoğlu.Fikri Kulakoğlu menambahkan, kemungkinan besar tulang-tulang ini ada kaitannya dengan dongeng tersebut. "Karena ada bekas-bekas luka di antara tulang-tulang hewan yang kami temukan, maka hewan itu ditangkap dengan cara berburu. Ini pasti memiliki makna sejarah dan hubungan dengan temuan di Kültepe," jelasnya.