Peneliti Temukan 400 Kilogram Tulang Hewan Purba dari Gua Bekas Sarang Hyena, Tersimpan Selama 42.000 Tahun
Peneliti baru bisa memasuki gua tersebut dua tahun lalu.
Lima tahun lalu, penduduk di Khakassia di Siberia menemukan gua yang belum pernah tersentuh selama 42.000 tahun. Karena berada di daerah terpencil, ahli paleontologi tidak bisa mengeksplorasi dan meneliti isi gua tersebut.
Para ahli baru bisa memasuki gua tersebut pada Juni 2022 dan mereka menemukan tumpukan tulang hewan purba. Setelah dikumpulkan, totalnya sebanyak 400 kilogram tulang hewan.
-
Di mana fosil hewan purba itu ditemukan? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
-
Dimana fosil hewan purba itu ditemukan? Penemuan ini bermula ketika pada 1983, anggota Royal Ontario Museum menjelajahi Canadian Rockies dan menemukan lapangan fosil yang sangat luas di Taman Nasional Yoho, menurut studi yang diterbitkan pada 21 Juni dalam Journal of Systematic Palaeontology.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Di mana fosil hewan purba ditemukan? Beberapa ribu tahun yang lalu, pulau Sumba di NTT, Indonesia adalah rumah bagi gajah, tikus raksasa, dan naga, menurut penemuan fosil yang dilaporkan dalam jurnal ilmiah bulan lalu.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Bagaimana fosil hewan purba ditemukan? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
Dikutip dari Live Science, Jumat (9/8), tulang ini berasal dari tulang predator dan hewan yang menjadi mangsa, berasal dari Zaman Pleistosen sekitar 2,6 juta sampai 11.700 tahun lalu. Ada tulang beruang coklat, serigala, rubah, mamut atau gajah purba, yak atau sejenis lembu berbulu panjang, rusa, kijang, bison, kuda, hewan pengerat, burung, ikan, dan katak.
Tidak hanya itu, para peneliti juga menemukan dua tengkorak hyena gua yang masih utuh. Ahli paleontologi menduga hyena ini hidup di dalam gua tersebut karena tulang mereka memiliki tanda bekas gigitan sesuai dengan gigitan hyena. Menurut ahli, gua ini dulunya merupakan kandang hyena dan yang terbesar yang pernah ditemukan.
Tulang Anak Hyena
Para peneliti mengunggah video penemuan ini pada 20 Juni lalu.
“Selain itu, kami menemukan serangkaian tulang dalam urutan anatomi. Misalnya, pada badak, tulang ulna dan tulang jari-jarinya menyatu,” kata Dmitry Gimranov, peneliti senior di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Cabang Ural, dalam pernyataannya.
“Ini menunjukkan bahwa hyena menyeret sebagian bangkai ke dalam sarangnya."
Para peneliti juga menemukan tulang anak hyena, yang tidak seutuh tulang lainnya karena sangat rapuh. Tulang anak hyena ini mengindikasikan mereka dibesarkan di dalam gua tersebut.
"Kami bahkan menemukan satu tengkorak utuh (hyena) muda, banyak tulang rahang bawah dan gigi susu," kata Gimranov.
Tulang-tulang ini dikirim ke Yekaterinburg untuk analisis lebih lanjut.