Otak ini milik larva cacing laut yang ditemukan di China.
Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu. Cacing tersebut mati saat belum terbentuk secara sempurna atau masih dalam bentuk larva.
Dengan temuan ini, para peneliti mengetahui bagaimana otak kelompok hewan terbesar berevolusi, seperti dikutip dari Live Science, Senin (5/8). Cacing laut tersebut termasuk dalam spesies baru bernama Youti yuanshi, berasal dari bahasa Mandarin yang berarti "larva primitif", menurut para peneliti dalam studinya yang diterbitkan jurnal Nature
Y. yuanshi mendiami lautan Kambrium dan membantu memunculkan artropoda hidup seperti serangga, laba-laba, dan kepiting. Meskipun seukuran sebutir pasir, fosil ini terpelihara dengan sangat baik, sehingga dapat membantu menjelaskan bagaimana arthropoda mengembangkan otak yang kompleks.“Ketika saya sering melamun tentang satu fosil yang paling ingin saya temukan, saya selalu memikirkan larva arthropoda, karena data perkembangan sangat penting untuk memahami evolusi mereka,” jelas penulis utama studi dan ahli paleontologi di Universitas Durham Inggris, Martin Smith.
“Tetapi larva sangat kecil dan rapuh, kemungkinan menemukan satu larva yang menjadi fosil hampir nol – atau begitulah yang saya kira."
Tim peneliti menemukan fosil tersebut dari formasi batuan Yu'anshan di Provinsi Yunnan, China. Mereka memindai fosil tersebut dengan sinar-X untuk membuat gambar 3D virtual dari struktur internalnya. Gambar-gambar tersebut mengungkapkan otak dan sistem peredaran darah primitif, termasuk jejak saraf yang melayani kaki dan mata sederhana larva.
“Saya sudah mengetahui bahwa fosil sederhana yang mirip cacing ini adalah sesuatu yang istimewa, namun ketika saya melihat struktur menakjubkan yang terawetkan di bawah kulitnya, saya terheran-heran – bagaimana mungkin fitur rumit ini dapat menghindari pembusukan dan masih dapat dilihat selama setengah miliar tahun," papar Smith.
Meskipun para peneliti tidak yakin bagaimana hewan tersebut bisa menjadi fosil yang masih utuh, pada suatu saat setelah kematiannya, jaringan lunaknya digantikan dengan fosfat dan diawetkan dalam batuan.
Smith mengatakan kepada Live Science, pasti ada tingkat fosfor yang lebih tinggi di dalam air yang menyediakan bahan mentah bagi sel-sel makhluk tersebut untuk diubah menjadi mineral fosfat.
Pelestarian yang luar biasa ini memungkinkan para peneliti untuk melihat lebih banyak anatomi arthropoda awal daripada biasanya. Ini termasuk tanda-tanda bahwa otak arthropoda menjadi lebih canggih pada masa Y. yuanshi.
Fosil hewan ini ditemukan lebih dari 100 tahun lalu dan sosoknya baru terungkap belakangan ini.
Ini merupakan temuan langka dan kemungkinan satu-satunya fosil sarang dengan telur yang masih lengkap yang pernah ditemukan.
Spesies ini disebut bintang rapuh dan berbeda dengan bintang laut.
Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
Begini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Ratusan ekor mamut atau gajah purba diduga jatuh ke dalam lubang pembuangan tersebut ratusan ribu tahun lalu.
Cagar Ilmiah Alcoota adalah pintu masuk menuju jutaan tahun lalu.
Spesies ini berhasil diidentifikasi dari 10.000 fosil yang ditemukan di Kanada.
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Ini adalah penemuan bersejarah dan mengejutkan karena baru pertama kali terjadi.
Ardiyansyah atau yang akrab disapa Ardi, mulai merintis usaha kerajinan tangan dari kulit pada 2013 dengan bekal ilmu yang didapat saat kuliah.
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.