Sedang Mendaki, Kakak Adik Temukan Tulang Kaki Raksasa Mencuat dari Tanah, Ternyata Fosil T-Rex Remaja Berusia 67 Juta Tahun
T-rex memiliki kepala yang besar dan kekuatan gigitan yang luar biasa.
T-rex memiliki kepala yang besar dan kekuatan gigitan yang luar biasa.
-
Siapa yang menemukan fosil T-Rex? Tiga bocah laki-laki di Amerika Serikat menemukan fosil kerangka dinosaurus T-Rex yang berusia 67 juta tahun di hamparan tanah tandus di Dakota Utara.
-
Fosil dinosaurus apa yang ditemukan? Para peneliti di Hong Kong baru saja mengumumkan penemuan fosil dinosaurus yang merupakan yang pertama kalinya di daerah tersebut.
-
Di mana fosil dinosaurus raksasa ini ditemukan? Fosil Garumbatitan morellensis pertama kali ditemukan di Morella di situs fosil Sant Antoni de la Vespa pada tahun 2005 dan 2008.
-
Berapa usia fosil dinosaurus tersebut? Saat sedang jalan-jalan dengan anjingnya, seorang pria asal Prancis menemukan fosil dinosaurus berusia 70 juta tahun.
-
Siapa yang menemukan tulang dinosaurus itu? Seorang pria bernama Damien Boschetto, 25 tahun, sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan di hutan dekat Kota Montuliers, Prancis, ketika menemukan tulang berusia 70 juta tahun.
-
Di mana fosil T-Rex ditemukan? Tiga bocah laki-laki di Amerika Serikat menemukan fosil kerangka dinosaurus T-Rex yang berusia 67 juta tahun di hamparan tanah tandus di Dakota Utara.
Sedang Mendaki, Kakak Adik Temukan Tulang Kaki Raksasa Mencuat dari Tanah, Ternyata Fosil T-Rex Remaja Berusia 67 Juta Tahun
Denver Museum of Nature and Science di Amerika Serikat mengumumkan penemuan fosil Tyrannosaurus rex atau T-rex remaja di North Dakota pada Selasa lalu. Fosil langka ini ditemukan dua bocah bersaudara, Liam dan Jessin Fisher.
Fosil yang dinamakan "Teen Rex" atau "Rex Remaja" ini akan diteliti dan dipamerkan di museum, seperti dilansir The Jerusalem Post.
Fosil ini ditemukan Fisher bersaudara pada Juli 2022 ketika mereka sedang mendaki dan mencari fosil. Saat itu, Liam berumur 7 tahun dan Jessin berumur 10 tahun. Mereka mendaki bersama sepupu mereka, Kaiden Madsen yang saat itu berusia 9 tahun, ditemani ayah Liam dan Jessin, Sam Fisher.
Mereka mendaki ke bukit yang lahannya dikelola Biro Pengelolaan Lahan AS, sekitar 16 km dari kota Marmath, North Dakota barat daya. Saat itu, Liam dan ayahnya melihat tulang kaki besar yang mencuat dari dalam tanah.
"Ayah saya berteriak memanggil Jessin dan Kaiden, dan mereka berlari," kata Liam, yang sekarang berusia 9 tahun.
"Dan ayah tanya, 'Apa ini?' Dan Jessin bilang, 'Itu dinosaurus.'"
"Saya tidak tahu jenis apa." kata Jessin, sekarang berusia 12 tahun.
Sam Fisher kemudian mengirim foto temuan tersebut ke ahli paleontologi Tyler Lyson, yang menjadi kurator paleontologi vertebrata di Denver Museum of Nature and Science. Lyson mendapat izin penggalian dan kembali ke situs tersebut pada Juli 2023.
Awalnya diduga fosil itu milik dinosaurus berparuh bebek pemakan tanaman.
"Namun, pada hari pertama penggalian, Jessin dan saya menemukan rahang bawah dengan beberapa gigi T.rex," kata Lyson.
"Saya masih merinding," lanjutnya.
"Saya benar-benar, seperti, enggak bisa berkata-kata," timpal Kaiden, sekarang berusia 11 tahun.
T-rex hidup sekitar 67 juta tahun lalu, pada masa menjelang berakhirnya Zaman Kapur. T-rex dan dinosaurus lainnya, selain dari keturunan burung mereka, musnah 66 juta tahun lalu setelah asteroid menghantam Bumi.
Lyson menerangkan, fosil tersebut berasal dari wilayah Formasi Hell Creek yang “melestarikan ekosistem dinosaurus terakhir di bumi” tepat sebelum kepunahan massal. Berdasarkan batu pasir lunak tempat ditemukannya, tubuh hewan tersebut rupanya berakhir di gundukan pasir di sistem sungai purba.
Kelengkapan kerangka tersebut masih belum jelas karena masih banyak tulang yang tertanam di dalam bongkahan batu seberat 3 ton, yang kini sedang dipelajari di museum. Lyson menambahkan, nampaknya ada banyak tengkorak, tulang pinggul dan beberapa tulang belakang selain kaki.
Tyrannosaurus memiliki kepala yang besar dan kekuatan gigitan yang luar biasa, berjalan dengan dua kaki, dan memiliki lengan yang lemah hanya dengan dua jari. Tyrannosaurus yang lebih muda memiliki tipe tubuh yang berbeda dari Tyrannosaurus dewasa - lebih anggun dan cepat, serta tengkorak yang lebih ramping - dan mungkin memburu mangsa yang berbeda, sehingga mengurangi persaingan dengan para tetuanya.
“T. rex remaja bertubuh lebih ringan, dengan kaki kurus panjang, namun tidak memiliki massa besar seperti T. rex dewasa,” kata Lyson.
Dia mengatakan, mengumpulkan spesimen remaja membantu mengungkap tingkat pertumbuhan Tyrannosaurus dan perubahan tubuh selama pendewasaan. Hanya segelintir fosil yang tersedia untuk dipelajari. Tampaknya fosil ini sedikit lebih besar dari fosil Tyrannosaurus remaja lainnya yang disebut “Jane” di Burpee Museum of Natural History di Rockford, Illinois.
Sebagian kecil ahli paleontologi menduga Tyrannosaurus hidup berdampingan dengan sepupunya yang lebih kecil bernama Nanotyrannus, berdasarkan fosil yang diyakini sebagian besar ahli paleontologi mewakili remaja Tyrannosaurus. Lyson mengatakan fosil baru ini dapat menjelaskan masalah tersebut.