Ukuran T-Rex Diduga Jauh Lebih Besar dari Fosil yang Ditemukan Saat ini, Begini Kata Ilmuwan
Ilmuwan menemukan dugaan ukuran T-Rex jauh lebih besar dari ukuran fosil yang ditemukan sampai saat ini.
Fosil Tyrannosaurus rex saat ini dianggap sebagai ukuran pasti dari dinosaurus itu. Namun belakangan ilmuwan menduga ada ukuran yang jauh lebih besar dari fosil yang telah ditemukan saat ini.
Melansir dari laman Science Alert, Jumat (8/8) dari semua fosil Tyrannosaurus rex yang telah ditemukan, secara statistik kecil kemungkinan fosil tersebut merupakan spesies terbesar yang pernah hidup.
Apalagi para ilmuwan sampai saat ini masih sulit untuk mengukur posisi mereka pada grafik tinggi T. rex.
Studi terbaru menyebutkan secara statistik, T-rex terbesar kemungkinan bisa mencapai 70 persen lebih besar dibandingkan spesimen terbesar yang pernah diketahui.
Beratnya juga bisa mencapai 15.000 kg (30.000 pon), dibandingkan dengan fosil T-rex terbesar saat ini (Scotty) yang diperkirakan mencapai 8.800 kg saat dia mati.
Ahli paleobiologi dari Museum Alam Kanada Jordan Mallon dan ahli paleontologi David Hone dari Universitas Queen Mary London mencoba memecahkan masalah yang dihadapi banyak ilmuwan ketika mencoba memperkirakan kisaran ukuran spesies berdasarkan sampel data yang kecil.
“Kecuali jika pengambilan sampel populasi dilakukan secara intensif dan menyeluruh secara spatiotemporal, akan sulit untuk menetapkan batas atas ukuran tubuh bahkan untuk spesies yang masih ada,” ucap tim tersebut.
Menurut perkiraan, ada sekitar 2,5 miliar T-rex pernah hidup dan menghiasi bumi dalam kurun waktu 2,4 juta tahun.
Meski tergolong singkat, sejauh ini para ilmuwan hanya mampu mendapatkan 84 kerangka yang cukup lengkap untuk dibuat.
“Beberapa tulang dan potongan yang terisolasi tentu saja mengisyaratkan adanya individu yang lebih besar daripada kerangka yang kita miliki saat ini,” kata Hone.
Untuk mengisi beberapa kekosongan, Mallon dan Hone menciptakan 140 juta karakter virtual T-rex menggunakan model komputer yang menentukan massa tubuh setiap individu berdasarkan semua variabel yang dapat mereka kumpulkan, termasuk ukuran populasi, laju pertumbuhan, umur, dan kesenjangan dalam populasi.
Para arkeolog tersebut berhasil menemukan hipotesa bahwa kemungkinan besar telah mendapat sampel T-rex yang berukuran lebih besar dari 99 persen spesies lain yang hidup di Bumi.
Namun belum diketahui secara pasti seberapa curam kurva yang terjadi pada 1 persen terakhir tersebut.
Fosil T-rex dipilih karena merupakan spesies yang populer dan banyak dari variabel-variabel tersebut telah tergambarkan dengan baik.
Meski begitu, sampai saat ini belum diketahui variasi ukuran tubuh kadal raja saat dewasa. Para peneliti akhirnya beralih ke salah satu kerabat terdekat dinosaurus yang masih hidup, aligator Amerika (Alligator mississippiensis), sebagai referensi untuk memperhitungkan ukuran jenis kelamin yang berbeda.
Arkeolog berpikir, walaupun model ilustrasi menunjukkan bahwa dinosaurus yang 70 persen lebih besar dari Scotty dan jauh lebih unggul, para peneliti mencatat bahwa dugaan massa tubuh maksimum 15.000 kg lebih masih berupa spekulasi statistik.
Penelitian lebih lanjut mencoba mencari tau dimorfisme seksual T-rex serta kendala biomekanik dan ekologi pada ukuran tubuh mereka mungkin dapat memberikan gambaran yang lebih jelas.
Penelitian Mallon dan Hone juga menggunakan perbandingan statistik daripada perbandingan kerangka.
“Penting untuk ditekankan bahwa ini sebenarnya bukan tentang T-rex, yang menjadi dasar penelitian kami. Namun masalah ini berlaku untuk semua dinosaurus, dan banyak spesies fosil lainnya."
"Berdebat tentang 'yang mana yang terbesar?' berdasarkan pada segelintir kerangka sebenarnya tidak terlalu berarti," kata Hone.