Lelang Kerangka Dinosaurus T-Rex Pecah Rekor Jadi Termahal, Terjual Seharga Rp517 MIliar
Penjualan tersebut menetapkan rekor dunia baru untuk kerangka atau fosil dinosaurus yang pernah dijual di pelelangan.
Penjualan salah satu kerangka dinosaurus Tyrannosaurus Rex atau T-Rex terlengkap memecahkan perkiraan dalam lelang. Harganya sangat fantastis mencapai USD 31,8 juta sekitar Rp517 miliar (kurs saat ini) di pelelangan Christie pada Selasa 6 Oktober 2020 lalu.
Penjualan tersebut menetapkan rekor dunia baru untuk kerangka atau fosil dinosaurus yang pernah dijual di pelelangan.
Menurut ahli paleontologi yang pertama kali menemukan tulangnya, T-Rex yang dinamai STAN itu hidup di Bumi sekitar 67 juta tahun yang lalu. Kerangkanya temuannya kemudian dipajang di lokasi utama rumah lelang di New York dengan perkiraan awal terjual USD 6 juta- USD 8 juta atau berkisar Rp97 miliar – Rp130 miliar.
Dilansir dari CNN, kerangka itu adalah bagian dari 20th Century Evening Sale Rumah Lelang Christie, yang melelang 59 karya dari abad ke-20 dan ke-21, termasuk lukisan karya seniman Amerika Cy Twombly yang harganya hampir USD 38,7 juta atau mencapai Rp629 miliar.
Selama dua dekade terakhir, STAN telah dipelajari di Black Hills Institute di Dakota Selatan, dan ahli paleontologi telah menghasilkan lusinan makalah dan studi sebagai hasilnya.
Berdiri setinggi 3,96 meter dengan panjang 12 meter hingga ekornya, STAN terdiri dari 188 tulang, dan menjadikannya sebagai salah satu kerangka dinosaurus T-Rex terbesar dan terlengkap di dunia.
Sebelum terbentuk seperti saat ini, Bumi banyak mengalami perubahan. Mulai dari zaman saat pembentukan Bumi terjadi hingga zaman munculnya kehidupan manusia. Salah satu teori yang terkenal mengenai terbentuknya alam semesta adalah teori Big Bang.
Menurut teori ini, pembentukan alam semesta berasal dari suatu ledakan 13,7 miliar tahun yang lalu dari suatu benda yang sangat padat dan sangat panas sebagai akibat dari adanya reaksi inti. Di mana material yang terhempas dengan cepat menjauhi pusat dari ledakan, kemudian material tersebut berevolusi menjadi berbagai bintang yang masing-masing berkelompok dalam berbagai galaksi.
Di dalam proses pembentukan bumi berkaitan erat dengan proses pembentukan alam semesta dan pembentukan tata surya. Bumi pun memiliki sejarah yang panjang dari masa ke masa, mulai dari masa Azoikum, Palezoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.
Salah satu hewan purba yang hidup pada masa Mesozoikum adalah Tyrannosaurus rex atau lebih sering disebut T-Rex. Sekitar 33 tahun lalu telah ditemukan fosil T-Rex di Dakota Selatan, Amerika Serikat.