Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Spesies Baru Berusia 165 Juta Tahun, Punggungnya Berlapis Baja dan Ditumbuhi Sisik Tajam Bagai Duri
Fosil ini tidak utuh tetapi berupa pecahan-pecahan kerangka yang terbagi menjadi beberapa bagian.

Fosil ini tidak utuh tetapi berupa pecahan-pecahan kerangka yang terbagi menjadi beberapa bagian.

Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Spesies Baru Berusia 165 Juta Tahun, Punggungnya Berlapis Baja dan Ditumbuhi Sisik Tajam Bagai Duri
Peneliti di China menemukan pecahan fosil dinosaurus yang tidak dikenal, yang kemudian diketahui merupakan spesies baru. Para peneliti menamai spesies ini "reptil Baiyin" atau Baiyinosaurus baojiensis.
Peneliti menemukan kerangka Baiyinosaurus baojiensis di Formasi Wangjiashan. Kerangka ini terdiri dari bagian tengkorak, tulang leher, tujuh tulang punggung, dan sebuah tulang ekor, seperti dilansir Greek Reporter, Minggu (7/7).
Daerah penelitian berada di bagian barat laut Cekungan Baojishan, terletak di Distrik Pinchuan Kota Baiyin, Provinsi Gansu, China. Cekungan Baojishan berada di ujung timur Pegunungan Qilian.
Fosil dinosaurus tersebut ditemukan di bagian atas Batupasir Kuning Jerami Anggota Formasi Wangjiashan. Para peneliti menggunakan fosil tanaman besar dan serbuk sari untuk menentukan umur daerah tersebut.
Mereka juga memeriksa invertebrata yang tinggal di danau dari Anggota Oil Shale di atasnya. Ini termasuk krustasea kecil, ganggang hijau, dan bivalvia. Berdasarkan bukti ini, mereka yakin Anggota Batupasir Kuning Jerami berasal dari Zaman Bathonian Akhir.
Reptil Baiyin hidup sekitar 165 juta tahun lalu selama zaman Jurasik Pertengahan. Dinosaurus ini berasal dari kelompok Stegosauria yang memakan tumbuhan dan dikenal sebagai dinosaurus lapis baja yang hidup pada zaman Jurasik dan Kapur.
Stegosaurus bisa tumbuh sampai sebesar 9 meter. Mereka memiliki kepala kecil, gigi seperti pasak, dan lempengan tulang vertikal dan duri di punggung dan ekornya. Mereka juga memiliki jari kaki seperti kuku di keempat anggota tubuhnya.
"Stegosaurus adalah kelompok dinosaurus ornithischia yang kecil namun ikonik, namun karena catatan fosil yang buruk, evolusi awal mereka kurang dipahami," jelas Li Ning dan rekan-rekannya dari China University of Geosciences.
Stegosaurus memiliki dua baris lempengan tulang besar atau duri di punggungnya dari leher hingga ekor. Mereka telah di berbagai benua kecuali Antartika dan Australia. Dinosaurus ini pertama kali muncul pada zaman Jurasik Pertengahan. Pada zaman Jurasik Akhir, mereka tersebar ke seluruh dunia. Namun, mereka menjadi langka pada periode Kapur Awal.
Ning mengatakan, fosil stegosaurus zaman Jurasik Pertengahan sangat langka. Hanya ada lima spesies yang diketahui dari masa itu: Loricatosaurus yang ditemukan di Inggris, Isaberrysaura dari Argentina, Huayangosaurus dan Bashanosaurus dari China, dan Adratiklit dari Maroko.
Analisis para peneliti menunjukkan, Baiyinosaurus baojiensis merupakan tipe awal stegosaurus yang terhubung dengan Isaberrysaura, Alcovasaurus, Jiangjunosaurus, dan Gigantspinosaurus.
Tim menemukan, Baiyinosaurus baojiensis memiliki ciri primitif tertentu

dan merupakan bentuk transisi antara dinosaurus lapis baja awal dan stegosaurus awal.
Meningkatnya variasi stegosaurus Jurasik Tengah pada tahap awal menunjukkan bahwa stegosaurus kemungkinan besar terpisah dari kerabat dekatnya, ankylosaurus, pada awal periode Jurasik Tengah atau bahkan lebih awal.