Catat Jadwal dan Waktu Penutupan Pelabuhan Gilimanuk & Ketapang Sambut Nyepi, Jangan Sampai Tak Bisa Menyeberang
Hari Raya Nyepi diketahui jatuh pada tanggal 29 Maret 2025 atau H-2 sebelum Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan tanggal 31 Maret 2025.

Ribuan kendaraan dan penumpang diprediksi terjebak saat Hari Raya Nyepi di Pelabuhan Gilimanuk, di Kabupaten Jembrana, Bali. Pelabuhan Gilimanuk tutup pada Sabtu (29/3), sehingga kendaraan dan penumpang yang belum terangkut terpaksa terjebak di pelabuhan.
Hari Raya Nyepi diketahui jatuh pada tanggal 29 Maret 2025 atau H-2 sebelum Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan tanggal 31 Maret 2025.
Karoops Polda Bali Kombepol Soelistijono mengatakan, jika melihat prediksi dari ASDP Ketapang dan Gilimanuk untuk kapasitas di Pelabuhan Gilimanuk kurang lebih 16 ribu orang.
"Jadi makanya prediksi arus mudik itu puncaknya di tanggal 27 dan 28 Maret. Sehingga di tanggal 27 Maret itu ada kemungkinan ada 400 sekian kendaraan kecil yang tidak terangkut. Kemudian orangnya sekitar 400 sekian (yang tidak terangkut)," kata Kombes Soelistijono, di Renon, Denpasar, Kamis (20/3).
"Dan di tanggal 28 Maret itu prediksi dari ASDP ada kendaraan kecil yang tidak terangkut itu sekitar 2.000 sekian. Kemudian untuk penumpangnya sekitar 4.000 sekian," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kendaraan dan penumpang yang tidak terangkut, Kapolres Jembrana dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana sudah berkoordinasi. Pemudik yang tidak bisa menyeberang bisa menginap di kantor-kantor polisi atau polsek di daerah Jembrana dan juga di daerah Kabupaten Tabanan dan di masjid-masjid di sepanjang jalan di daerah Jembrana dan Tabanan, Bali.
"Dan kantor polisi yang ada di sepanjang jalur bisa digunakan untuk penampungan. Kedua, masjid-masjid yang di sepanjang itu juga bisa digunakan untuk penampungan. Itu sudah dikomunikasikan," ujarnya.
"Saya sudah kasih tahu ke Kapolres Tabanan dan Jembrana untuk koordinasi dengan desa adat. Karena kalau nanti sampai waktunya Nyepi masih ada kendaraan atau orang yang tidak sempat nyeberang ke Ketapang, di tempat-tempat itu yang akan menampung," lanjutnya.
Selain itu, di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk seperti kantor polisi dan masjid bisa menampung pemudik yang belum bisa menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang.
"Pokoknya kalau dilihat di semua masjid yang ada di sepanjang jalan itu semuanya disiapkan untuk penampungan. Itu sudah ada edaran dari Pemerintah Jembrana. Kita sudah mensosialisasikan dari sekarang, kita sudah masif, kita sudah koordinasi dengan Jawa Timur," ujarnya.
"Karena di Jawa Timur itu yang lebaran tahun lalu itu penutupan mulai jam 12.00 WITA menjelang nyepi, sekarang jam 17.00 WITA. Makanya kita harus banyak-banyak memberikan sosialisasi," jelasnya.
Bagi pemudik yang terjebak dan ditampung di masjid dan kantor polisi setempat, Polda Bali berharap baik Pemerintah Daerah (Pemda) dan pengelola masjid menyediakan makanan bagi pemudik.
"Itu yang kita kasih tahu kapolres untuk koordinasi dengan pemerintah daerah. Karena kan 24 jam saat nyepi jadi supaya ada bantuan fasilitas termasuk makan. Itu upaya kita," ujarnya.
Untuk Pelabuhan Ketapang akan ditutup pada tanggal 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB sampai 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. Sementara itu, Pelabuhan Gilimanuk juga akan dinonaktifkan sementara mulai dari 29 Maret 2025 pukul 05.00 sampai 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.
Menurutnya, hasil pantauan di Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu (19/3) kemarin, sudah terdeteksi banyak penumpang. Pihaknya berharap pemudik bisa melakukan perjalanan sebelum Hari Raya Nyepi dan juga mencegah kepadatan atau kemacetan yang berujung pada kecelakaan dalam lalu lintas dan dihimbau mudik sebelum tanggal 27-28 Maret 2028.
"Kalau kita menekankan harus mudik (tanggal) sekian kan nggak bisa. Kita memberikan imbauan hindari tanggal 27-28 Maret. Kalau bisa sebelum 27-28 Maret silakan dilakukan mudik," ujarnya.