Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 72 Juta Tahun Lalu, Panjangnya Sampai 4 Meter
Ahli paleontologi meneliti fosil yang ditemukan 2017 lalu.
Ahli paleontologi meneliti fosil yang ditemukan 2017 lalu.
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 72 Juta Tahun Lalu, Panjangnya Sampai 4 Meter
-
Apa jenis dinosaurus yang baru ditemukan? Spesies baru ini telah diidentifikasi dari fosil yang ditemukan di sepanjang tepi Danau Kariba, di Zimbabwe.
-
Apa nama spesies dinosaurus baru? Spesies baru ini dinamakan Inawentu oslatus, dari jenis titanosaurus yang merupakan kelompok sauropoda berleher panjang yang hidup masa Zaman Jurasik Akhir (163,5 sampai 145 juta tahun lalu) sampai akhir Zaman Kapur (145-66 juta tahun lalu).
-
Bagaimana ilmuwan menemukan spesies dinosaurus baru ini? Dia tidak tahu pada saat itu bahwa dia mempunyai spesies baru di tangannya. 'Saya merasa jantung saya berdetak kencang,' kata Kyle Atkins-Weltman dari Oklahoma State University kepada Live Science. 'Saya bertanya-tanya, apakah ini benar-benar terjadi pada saya di awal karier saya?'
-
Dinosaurus apa yang baru ditemukan? Ilmuwan Brasil baru-baru ini mengumumkan penemuan fosil dinosaurus tertua yang berusia sekitar 237 tahun.Temuan fosil itu berasal dari spesies reptil berkaki empat berukuran sebesar anjing kecil dan memiliki ekor panjang.
-
Fosil dinosaurus apa yang ditemukan di China? Salah satu spesimen dalam fosil Yixian ini adalah temuan dinosaurus non unggas berbulu pertama.
Tim ahli paleontologi di Museum Sejarah Alam Zhejiang, China, menemukan spesies baru dinosaurus tyrannosaurid. Tyrannosaurid adalah kelompok dinosaurus dari subfamili Tyrannosauridae.
Penelitian sebelumnya menunjukkan sedikitnya ada 30 spesies dalam subfamili tersebut, semuanya dikenal karena berbadan raksasa dan moncongnya yang besar dan dalam serta dipenuhi gigi yang tajam. Mereka semua berjalan dengan dua kaki dan dianggap sebagai predator puncak. Mereka diyakini pertama kali muncul sekitar 165 juta tahun yang lalu.
Dalam penelian terbaru ini, para ilmuwan fokus pada fosil yang ditemukan di situs konstruksi di Kota Ganzhou pada 2017 lalu.
Fosil ini terdiri dari sebuah tengkorak dan bagian tulang belakang, kerangka kaki belakang dan ekor.
Para peneliti mengatakan, Tyrannosauroids adalah dinosaurus yang paling banyak dipelajari. Mereka mengidentifikasi spesimen tersebut sebagai tyrannosaurid kecil, kira-kira setengah ukuran Qianzhousaurus.
Mereka mengidentifikasi spesimen tersebut sebagai tyrannosaurid kecil, kira-kira setengah ukuran Qianzhousaurus.
Tengkoraknya berukuran 47,5 cm, dan diperkirakan panjangnya kira-kira 3,5 hingga 4 meter. Penemuan tersebut mewakili spesies yang sebelumnya tidak diketahui, dan para peneliti menamakannya Asiatyrannus xui, diambil dari nama Xu Xing, seorang ilmuwan terkenal China, demikian dilansir laman Phys.org.
Fosil tersebut berumur sekitar 66 hingga 72 juta tahun yang lalu, berasal dari zaman Kapur Akhir. Moncong dan tubuhnya memiliki proporsi yang berbeda dibandingkan tyrannosaurus yang lebih besar.
Menurut para peneliti, perbedaan tersebut menunjukkan bahwa A. xui memiliki relung ekologi yang berbeda dibandingkan sepupunya yang lebih besar, kemungkinan memangsa mangsa yang lebih kecil dan lebih cepat. Peneliti mengatakan, penemuan ini adalah yang pertama kalinya ditemukan pada tyrannosaurus bermoncong dalam di bagian selatan China.
Lokasi penemuan tersebut menambah kepercayaan pada teori bahwa tyrannosaurid bermigrasi dari Laramidia lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sebuah pulau bernama Laramidia adalah asal mula garis keturunan tyrannosaurus—diyakini ada di tempat yang sekarang menjadi pantai barat Amerika Utara.
Temuan para ilmuwan ini diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.