Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan Berkaki Dua dan Berleher Panjang, Beratnya 390 Kilogram
Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan Berkaki Dua dan Berleher Panjang, Beratnya 390 Kilogram
Fosil spesies dinosaurus baru, Musankwa Sanyatiensis dari periode Trias Akhir ditemukan di Cekungan Mid-Zambezi, Zimbabwe.
-
Apa nama spesies dinosaurus baru? Spesies baru ini dinamakan Inawentu oslatus, dari jenis titanosaurus yang merupakan kelompok sauropoda berleher panjang yang hidup masa Zaman Jurasik Akhir (163,5 sampai 145 juta tahun lalu) sampai akhir Zaman Kapur (145-66 juta tahun lalu).
-
Bentuk unik apa yang dimiliki dinosaurus baru? 'Pachycephalosaurus adalah dinosaurus 'berkepala kubah'. Mereka berjalan dengan dua kaki dan memakan tumbuhan, namun yang membuat mereka begitu ikonik dan aneh adalah kebanyakan dari mereka memiliki massa tulang padat berbentuk bola besar di bagian atas kepala mereka,'
-
Apa ciri unik dinosaurus baru ini? Hewan purba ini mempunyai ciri yang belum pernah ditemukan pada jenis dinosaurus sebelumnya, dengan kaki yang sangat panjang. Diperkirakan dinosaurus ini telah beradaptasi dengan kehidupan rawa-rawa, di mana kaki bagian bawahnya mengalami evolusi, menjadi dua kali lebih panjang dari pahanya.
-
Dinosaurus apa yang baru ditemukan? Ilmuwan Brasil baru-baru ini mengumumkan penemuan fosil dinosaurus tertua yang berusia sekitar 237 tahun.Temuan fosil itu berasal dari spesies reptil berkaki empat berukuran sebesar anjing kecil dan memiliki ekor panjang.
-
Apa nama dinosaurus herbivora baru? Spesies dinosaurus baru ini, yang diberi nama Gremlin slobodorum yang diyakini telah hidup pada masa Campanian.
Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan Berkaki Dua dan Berleher Panjang, Beratnya 390 Kilogram
Spesies baru ini telah diidentifikasi dari fosil yang ditemukan di sepanjang tepi Danau Kariba, di Zimbabwe. Lokasi penemuan ini menyoroti potensi paleontologis yang kaya, namun belum dijelajahi di kawasan itu.
Temuan ini dilakukan oleh tim ilmuwan global dari University of the Witwatersrand di Afrika Selatan, Natural History Museum of Zimbabwe dan Stony Brook University di New York, di bawah kepemimpinan Profesor Paul Barrett dari Natural History Museum di London, dan baru diterbitkan dalam jurnal Acta Palaeontologica Polonica.
Dilansir Scitechdaily, penemuan Musankwa sanyatiensis sangat penting karena spesies ini merupakan dinosaurus pertama yang diberi nama dari Cekungan Zambezi Tengah di Zimbabwe utara dalam lebih dari 50 tahun.
Selain itu, dinosaurus ini merupakan dinosaurus keempat yang dinamai dari Zimbabwe, setelah deskripsi “Syntarsus” rhodesiensis pada 1969, Vulcanodon karibaensis pada tahun 1972, dan yang terbaru adalah Mbiresaurus raathi pada tahun 2022.
Dari analisis para peneliti, batuan yang terkandung dalam spesimen ini berasal dari periode Trias Akhir, sekitar 210 juta tahun yang lalu.
Peneliti mengidentifikasi spesies ini dari temuan sisa-sisa satu kaki belakang, termasuk tulang paha
tulang kering, dan pergelangan kaki.
“Meskipun bahan fosilnya terbatas, tulang-tulang ini memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dengan dinosaurus lain yang hidup di masa yang sama,” kata Dr. Kimberley 'Kimi' Chapelle, asisten profesor di Universitas Stony Brook dan rekan kehormatan di Evolutionary Studies Institute at Wits.
Dari analisis para peneliti, batuan yang terkandung dalam spesimen ini berasal dari periode Trias Akhir, sekitar 210 juta tahun yang lalu.
Peneliti mengidentifikasi spesies ini dari temuan sisa-sisa satu kaki belakang, termasuk tulang paha, tulang kering, dan pergelangan kaki.
“Meskipun bahan fosilnya terbatas, tulang-tulang ini memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dengan dinosaurus lain yang hidup di masa yang sama,” kata Dr. Kimberley 'Kimi' Chapelle, asisten profesor di Universitas Stony Brook dan rekan kehormatan di Evolutionary Studies Institute at Wits.
Penemuan ini diberi nama Musankwa sanyatiensis yang diambil dari nama rumah perahu dalam dialek Tonga
“Musankwa”, yang berarti “anak laki-laki yang hampir menikah”.
Perahu ini berfungsi sebagai rumah dan laboratorium keliling tim peneliti selama dua ekspedisi lapangan ke Danau Kariba pada tahun 2017 dan 2018. Tim peneliti dibantu oleh David dan Julie Glynn, serta para kru kapal yang memberikan dukungan logistik yang sangat penting.
Analisis evolusi mengungkapkan Musankwa sanyatiensis adalah anggota Sauropodomorpha, sekelompok dinosaurus berkaki dua dan berleher panjang yang tersebar luas selama Trias Akhir. Menariknya, dinosaurus ini tampaknya berkerabat dekat dengan dinosaurus sezaman di Afrika Selatan dan Argentina.
Dengan berat sekitar 390 kg, Musankwa sanyatiensis yang merupakan pemakan tumbuhan, salah satu dinosaurus paling besar di zamannya. Spesies dinosaurus baru ini juga menyoroti potensi yang belum dimanfaatkan di wilayah tersebut untuk penemuan paleontologi lebih lanjut.
Barrett menjelaskan: “Selama enam tahun terakhir, banyak situs fosil baru yang tercatat di Zimbabwe, menghasilkan beragam hewan prasejarah, termasuk phytosaurus Afrika daratan sub-Sahara pertama (reptil purba yang mirip buaya), amfibi metoposaurid (amfibi lapis baja raksasa), ikan paru-paru, dan sisa-sisa reptil lainnya.”
“Berdasarkan posisinya dalam silsilah keluarga dinosaurus, Musanwka sanyantiensis adalah dinosaurus pertama dari jenisnya yang berasal dari Zimbabwe,” Dr. Kimi Chapelle dengan penuh semangat menjelaskan.
“Oleh karena itu, ini menyoroti potensi wilayah ini untuk penemuan paleontologi lebih lanjut,” katanya.
Dengan semakin banyaknya situs fosil yang dieksplorasi dan digali, para peneliti berharap untuk mengungkap penemuan-penemuan signifikan lebih lanjut yang akan menjelaskan evolusi awal dinosaurus dan ekosistem yang mereka tempati.