Dinosaurus Berubah Jadi “Ayam” Gara-gara Letusan Gunung Berapi yang Dahsyat
Penelitian ini mengungkap karena letusan gunung berapi, Dinosaurus menjadi kecil.
Penelitian ini mengungkap karena letusan gunung berapi, Dinosaurus menjadi kecil.
Dinosaurus Berubah Jadi “Ayam” Gara-gara Letusan Gunung Berapi yang Dahsyat
Sebuah penelitian baru mengungkap bahwa pemanasan global prasejarah yang disebabkan oleh letusan gunung berapi besar kemungkinan membuat beberapa dinosaurus menjadi berdarah panas.
Temuan ini memperkuat pemahaman bahwa evolusi dinosaurus menuju bentuk burung seperti ayam saat ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang ekstrem.
-
Bagaimana gunung berapi menyebabkan kepunahan dinosaurus? Ketidakstabilan seperti ini dapat menjadi pemicu penurunan suhu global di seluruh dunia, menciptakan kondisi yang tidak ramah bagi lingkungan kehidupan, sesuai dengan temuan penelitian tersebut.
-
Mengapa dinosaurus berubah menjadi berdarah panas? Perpindahan tersebut bisa jadi membuat dinosaurus-dinosaurus tersebut mengembangkan endotermi, yaitu kemampuan untuk menghasilkan panas secara internal.
-
Apa yang terjadi pada dinosaurus? Periode lembap ini membuat dinosaurus bisa melakukan diversifkasi menyusul masa penuh gejolak yang ditandai sering terjadinya letusan gunung berapi.
-
Kapan dinosaurus berubah menjadi berdarah panas? Terkini, studi baru yang disusun oleh para ahli dari University College London (UCL) dan Universitas Vigo yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology menemukan bahwa adaptasi pengaturan suhu tubuh tersebut terjadi sekitar 180 juta tahun yang lalu, seperti dikutip dari Indy100, ScienceDaily, dan BBC, Selasa (21/5).
-
Apa yang menyebabkan perubahan iklim yang membuat dinosaurus berdarah panas? 'Analisis kami menunjukkan bahwa preferensi iklim yang berbeda muncul di antara kelompok-kelompok dinosaurus utama sekitar waktu peristiwa Jenkyns 183 juta tahun yang lalu, ketika aktivitas gunung berapi yang intens menyebabkan pemanasan global dan kepunahan kelompok tanaman,' ucap Dr. Alfio Alessandro Chiarenza, salah satu penulis dalam penelitian ini.
-
Dimana dinosaurus sebesar ayam ditemukan? Fosil dari spesies dinosaurus pemakan tumbuhan yang baru ditemukan telah mengungkapkan cerita menarik di Pulau Isle of Wight di lepas pantai selatan Inggris.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah menyelidiki apakah dinosaurus berdarah panas atau dingin. Temuan bulu pada beberapa spesies dinosaurus menunjukkan kemungkinan mereka endotermik. Namun, waktu pasti munculnya dinosaurus berdarah panas ini masih belum diketahui jelas hingga penelitian ini mengungkap jawabannya.
Studi tersebut memperkirakan bahwa sekitar 180 juta tahun yang lalu, pada periode Jurassic awal, aktivitas vulkanik intens memicu perubahan iklim global yang memaksa dinosaurus untuk beradaptasi.
Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa jenkyns, di mana lava dan gas vulkanik meledak melalui celah besar di permukaan bumi, menyebabkan pemanasan global dan kepunahan tumbuhan besar-besaran.
Dr. Alfio Alessandro Chiarenza, penulis utama studi, mengatakan bahwa sebagian besar perubahan evolusioner terjadi selama peristiwa jenkyns.
“Ini adalah peristiwa hipertermal yang relatif baru yang dapat ditelusuri dalam catatan geologi kita dan memiliki dampak besar pada ekosistem global serta evolusi dinosaurus.” ujar Dr. Alfio Alessandro Chiarenza.
Penelitian ini, yang dipublikasikan di jurnal Current Biology, menganalisis penyebaran dinosaurus di berbagai iklim di bumi selama era Mesozoikum (230-66 juta tahun lalu).
Kelompok ini termasuk theropoda (seperti T. rex dan Velociraptor) dan ornithischia (seperti Stegosaurus dan Triceratops).
Sementara itu, kelompok ketiga, sauropoda (termasuk Brontosaurus), tetap berada di iklim yang lebih hangat dan tetap berdarah dingin.
Endotermi memungkinkan dinosaurus tumbuh lebih cepat, menghasilkan lebih banyak keturunan, dan mempertahankan aktivitas fisik lebih lama, membantu mereka bertahan hidup melalui perubahan lingkungan.