Ilmuwan Kini sedang Sibuk Mencari Pertama Kali Dinosaurus Muncul dan Siapa Nenek Moyangnya
Studi terbaru mengungkap kemungkinan asal-usul dinosaurus dari wilayah tropis seperti Amazon, menantang teori sebelumnya. Bukti fosil masih dicari.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan percaya bahwa dinosaurus pertama kali muncul di wilayah seperti Argentina, Brasil, dan Zimbabwe. Namun, studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology menantang teori tersebut.
Dengan menggunakan pemodelan canggih, para peneliti menemukan kemungkinan bahwa dinosaurus pertama justru berasal dari wilayah tropis seperti Amazon, Lembah Kongo, atau Gurun Sahara.
Mengutip Earth, Kamis (30/1), hingga kini, fosil dinosaurus tertua yang ditemukan berusia sekitar 230 juta tahun. Namun, perbedaan evolusi antara spesimen yang ditemukan menunjukkan bahwa dinosaurus mungkin telah berevolusi jauh sebelum periode tersebut.
Masalahnya, bukti langsung dari periode lebih awal belum ditemukan. Ini bisa jadi karena kurangnya eksplorasi di wilayah yang diduga sebagai asal-usul mereka, seperti Amazon dan Afrika Tengah.
Joel Heath, peneliti utama studi ini dari University College London, menegaskan bahwa celah dalam rekam fosil membuat pemahaman kita tentang asal-usul dinosaurus masih terbatas.
“Fosil yang kita temukan sejauh ini hanya sebagian kecil dari sejarah yang sebenarnya,” ujarnya.
Bumi Saat Dinosaurus Pertama Kali Muncul
Sekitar 250 juta tahun lalu, dunia sangat berbeda dari sekarang. Wilayah Gondwana—daratan raksasa yang mencakup Amerika Selatan, Afrika, dan Australia—memiliki iklim yang panas dan kering, mirip dengan gurun saat ini.
Studi ini menunjukkan bahwa dinosaurus pertama kali muncul di daerah beriklim panas dan gersang, bukan di daerah beriklim sedang seperti yang selama ini diperkirakan.
Dinosaurus awal memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan spesies ikonik seperti Tyrannosaurus rex atau Diplodocus. Mereka lebih menyerupai ayam atau anjing sedang, berjalan dengan dua kaki, dan kemungkinan besar bersifat omnivora.
Sementara itu, dunia saat itu juga dihuni oleh reptil raksasa lain seperti pseudosuchians, nenek moyang buaya yang bisa tumbuh hingga 10 meter. Ada pula pterosaurus, reptil pertama yang mampu terbang.
Bagaimana Dinosaurus Menguasai Dunia?
Selama jutaan tahun, dinosaurus hanya menjadi bagian kecil dari ekosistem yang lebih luas. Mereka tidak langsung menjadi penguasa darat seperti yang sering kita bayangkan.
Baru sekitar 201 juta tahun lalu, sebuah peristiwa kepunahan massal yang dipicu oleh letusan gunung berapi besar mengubah segalanya. Letusan ini memusnahkan sebagian besar reptil besar lainnya, menciptakan ruang bagi dinosaurus untuk berkembang dan mengambil alih ekosistem.
Dari sini, mereka menyebar ke seluruh dunia, termasuk Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa kerabat dekat dinosaurus, seperti reptil mirip buaya, pertama kali ditemukan di belahan bumi utara.
Siapa Nenek Moyang Dinosaurus?
Salah satu pertanyaan terbesar dalam paleontologi adalah bagaimana dinosaurus berevolusi dari nenek moyangnya.
Studi ini mengungkap bahwa kelompok reptil bernama silesaurids, yang sebelumnya dianggap hanya sebagai kerabat jauh dinosaurus, mungkin sebenarnya adalah leluhur langsung kelompok ornithischians—dinosaurus pemakan tumbuhan seperti Triceratops dan Stegosaurus.
Jika benar, ini dapat mengisi celah besar dalam pohon evolusi dinosaurus yang selama ini menjadi misteri.