Arkeolog ini Menguak Misteri Jutaan Tahun Lalu Ritual Cara Dinosaurus Kawin
Penelitian terbaru mengungkap cara dinosaurus bereproduksi, mulai dari ritual hingga posisi kreatif untuk spesies berduri seperti Stegosaurus.

Dinosaurus, makhluk raksasa yang hidup lebih dari 60 juta tahun lalu, masih menyisakan misteri, terutama tentang bagaimana mereka bereproduksi. Reproduksi dinosaurus menjadi fokus penelitian para ahli paleontologi, meskipun organ reproduksi mereka tak bisa terfosilisasi.
Para ilmuwan percaya bahwa proses dimulai dengan ritual pendekatan seperti "tarian" atau gerakan tertentu. Pada tahun 2016, ahli paleontologi menemukan bukti "area kawin dinosaurus" di Colorado, berupa bekas cakaran di tanah yang mirip dengan perilaku burung modern untuk menarik pasangan.
Beberapa spesies juga memiliki tanduk atau bentuk tubuh unik yang digunakan untuk menarik perhatian calon pasangan. Misalnya, Stegosaurus dengan duri dan pelat di tubuhnya mungkin menggunakan warna mencolok untuk memikat pasangan.
Posisi Kawin yang Unik
Mengutip DailyMail, Senin (27/1), pakar paleontologi seperti Riley Black dan Dr. Beverly Halstead percaya bahwa dinosaurus menggunakan posisi serupa dengan mamalia modern, di mana pejantan menaiki betina dari belakang.
Hal ini diyakini untuk meminimalkan risiko cedera akibat berat tubuh yang bisa mencapai 80 ton.
Namun, untuk spesies seperti Stegosaurus yang memiliki duri besar di ekor, posisi kawin mungkin lebih rumit. Para ilmuwan menduga mereka harus "berkreasi" dengan berbaring sejajar atau posisi unik lainnya untuk menghindari cedera.
Durasi Singkat untuk Mengurangi Stres
Luis Villazon, seorang zoolog, menjelaskan bahwa karena berat badan mereka, proses kawin dinosaurus berlangsung cepat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan mekanis pada tubuh kedua pasangan. Untuk dinosaurus raksasa, air mungkin digunakan sebagai penopang saat kawin.
Meskipun belum ditemukan fosil dinosaurus yang tertangkap saat kawin, para ahli berharap ada jejak fosil atau bukti lain yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut. Riley Black menambahkan bahwa jejak kaki yang menunjukkan pola pergerakan pasangan dinosaurus bisa menjadi petunjuk penting.
Penelitian ini memberikan gambaran menarik tentang kehidupan dinosaurus sekaligus membuka peluang untuk penemuan lebih banyak fakta tentang masa lalu mereka.