Ilmuwan Ungkap Bentuk Telur Dinosaurus Pertama, Ternyata Tidak Seperti yang Kita Bayangkan
Fakta terkait telur dinosaurus ini terungkap ketika peneliti menemukan fosil terbaru.


Ilmuwan Ungkap Bentuk Telur Dinosaurus Pertama, Ternyata Tidak Seperti yang Kita Bayangkan
Baru-baru ini, peneliti mengungkap fakta menarik dari penemuan fosil terbaru yang menunjukkan telur dinosaurus pertama kali diketahui memiliki cangkang kasar. Penemuan para peneliti dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi (IVPP), Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) ini membawa pemahaman baru bahwa telur dinosaurus pertama bercangkang kasar, dan transisi utama dalam morfologi telur terjadi pada awal evolusi dinosaurus theropoda, bukan pada awal mula burung.
Sumber: Phys.org

Qianlong adalah dinosaurus sauropodomorph basal berukuran sedang yang beratnya 1 ton dengan panjang sekitar 6 meter.
Foto: IVPP
Temuan embrio menunjukkan beberapa perbedaan dari dinosaurus dewasa, seperti tengkorak yang lebih panjang, batas anterior moncong yang lebih vertikal, dan gigi yang lebih sedikit. Ini menambahkan dimensi baru pada pemahaman evolusi dinosaurus.
Sumber: Phys.org
Analisis alometrik rasio anggota tubuh antara spesimen dewasa dan embrio menunjukkan Qianlong dewasa mampu berjalan dengan kaki belakang, tetapi bayinya kemungkinan berjalan dengan empat kaki. Ciri-ciri tafonomi dan sedimen menunjukkan Qianlong mungkin melakukan penetasan kolonial sebagai perilaku reproduksi, mirip dengan sauropodomorph basal lainnya termasuk Massospondylus dan Mussaurus.
Analisis struktur mikro telur menggunakan berbagai teknik mengungkapkan telur Qianlong memiliki struktur mikro mirip fosil telur dinosaurus Kapur lainnya, yang kemungkinan terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan mamiler dan lapisan kontinu, dan memiliki unit cangkang telur yang sepenuhnya berkembang.

Lapisan kalsium pada telur Qianlong jauh lebih tebal dibanding telur bercangkang lunak pada umumnya tetapi lebih tipis daripada telur bercangkang keras.
Foto: IVPP
Perbandingan fragmen cangkang telur di berbagai jenis telur juga menunjukkan bahwa permukaan cangkang telur Qianlong memiliki fragmen kecil, mirip dengan cangkang telur kasar, dan beda dengan permukaan lipat telur bercangkang lunak atau permukaan berfragmen besar pada telur bercangkang keras. Pengamatan ini menunjukkan bahwa Qianlong bertelur dengan cangkang kasar.

Pentingnya penemuan ini juga terletak pada pengujian tren evolusi pada ciri reproduksi dinosaurus dan burung. Data dari 210 fosil dan spesies hidup yang mewakili semua kelompok reptil mengungkapkan bahwa ukuran telur relatif menurun dari Diapsida ke Saurischia, tetapi meningkat dari theropoda awal hingga burung mahkota. Hal ini mengindikasikan peningkatan signifikan pada ukuran telur terjadi pada awal evolusi theropoda.
Selain itu, penelitian ini mengonfirmasi bahwa ketebalan cangkang telur cenderung berkurang dari archosaur ke Saurischia, diikuti peningkatan signifikan pada awal evolusi theropoda dan sauropodomorph. Ini mendukung gagagsan bahwa telur dinosaurus pertama kemungkinan memiliki cangkang kasar, ukuran relatif kecil, dan bentuk elips.
Cangkang telur yang kasar mungkin merupakan nenek moyang Avemetatarsalia, Archosauria, dan Testudines.
Sumber: Phys.org