Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terkecil Berusia 80 Juta Tahun, Ukurannya Hanya Sebesar Kancing Baju & Masih Lengkap dengan Embrionya
Telur ini ditemukan di wilayah yang terkenal mengandung banyak fosil telur dinosaurus.
![Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terkecil Berusia 80 Juta Tahun, Ukurannya Hanya Sebesar Kancing Baju & Masih Lengkap dengan Embrionya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2024/10/22/1729588612750-kqhx.jpeg)
Tim ilmuwan yang terdiri dari ahli paleontologi, ahli geosains dan spesialis evolusi di China menemukan fosil telur yang digali pada 2021 adalah telur dinosaurus terkecil yang pernah ditemukan. Dalam makalah mereka yang diterbitkan jurnal Historical Biology, para ilmuwan menjelaskan di mana telur-telur itu ditemukan, teknik yang digunakan untuk mempelajarinya, dan apa yang dipelajari para peneliti tentang telur-telur tersebut.
Fosil telur ini ditumukan di lokasi proyek konstruksi di dekat kota Ganzhou. Daerah ini dikenal sebagai salah satu lokasi penemuan fosil dinosaurus terbaik di dunia. Saat ditemukan, enam butir telur membatu jadi satu dan kondisinya masih bagus atau utuh.
-
Dimana dinosaurus kecil ditemukan? Ahvaytum bahndooiveche ditemukan pada 2013 di wilayah yang kini menjadi bagian dari Wyoming.
-
Fosil dinosaurus apa yang ditemukan? Ilmuwan Brasil baru-baru ini mengumumkan penemuan fosil dinosaurus tertua yang berusia sekitar 237 tahun.Temuan fosil itu berasal dari spesies reptil berkaki empat berukuran sebesar anjing kecil dan memiliki ekor panjang.
-
Bagaimana cara dinosaurus kecil itu ditemukan? Fosil yang ditemukan sebagian besar berasal dari kaki, dan meskipun tidak ada spesimen lengkap, tim peneliti berhasil mengidentifikasinya sebagai kerabat sauropoda.
-
Di mana dinosaurus kerdil ini ditemukan? Para ahli paleontologi mengidentifikasi adanya genus dan spesies baru dinosaurus di bebatuan Maroko.
-
Mengapa penemuan dinosaurus kecil ini penting? 'Penemuan ini menunjukkan bahwa dinosaurus dan kerabatnya memiliki distribusi kosmopolitan selama pertengahan hingga akhir periode Karnian,' kata Dr. Dave Lovelace, ahli paleontologi dari University of Wisconsin Geology Museum, yang memimpin penelitian ini dikutip dari ScienceAlert, Minggu (12/1).
Dikutip dari laman Phys.org, telur ini memiliki panjang hanya 29 milimeter (mm) dan telur terlengkap yang pernah ditemukan. Telur dinosaurus terkecil yang sebelumnya pernah ditemukan berukuran 45,5 mm x 40,4 mm x 34,4 mm.
Setelah tiga tahun melakukan analisis dengan cermat, termasuk menggunakan mikroskop elektron, peneliti menemukan embrio di dalam telur ini merupakan therapoda non-burung. Mereka juga menemukan bukti telur tersebut merupakan ootaxon yang tidak diketahui, yang oleh tim diberi nama Minioolithus ganzhouensis.
Analisis Lokasi Penemuan
Para ilmuwan memperkirakan telur-telur tersebut berumur 80 juta tahun lalu dan menempatkannya di Zaman Kapur Akhir.
Para peneliti menggunakan teknik difraksi hamburan balik elektron untuk mendapatkan gambaran keseluruhan dari cangkang telur dan makhluk di dalamnya. Mereka menyatakanm semua teknik penelitian yang mereka lakukan sejauh ini tidak merusak—telur-telur tersebut masih dalam kondisi yang sama seperti saat ditemukan.
Tim peneliti berencana untuk terus mempelajari telur-telur tersebut, termasuk analisis baru terhadap lokasi penemuan. Mereka juga berharap bisa mempelajari lebih lanjut tentang proses reproduksi dinosaurus secara umum.