NASA Gandeng Prada Luncurkan Desain Pakaian Astronot untuk Misi ke Bulan, Bajunya Sampai 3 Lapis
NASA bekerja sama dengan Prada meluncurkan pakaian astronot untuk misi ke Bulan.
Axiom Space dan brand fesyen top global Prada mengumumkan kerja sama untuk pertama kalinya dalam pembuatan desain pakaian astronot Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU) yang akan digunakan untuk misi Artemis III NASA.
Hal tersebut diungkap pada Kongres Astronautika Internasional di Milan, Italia pekan lalu.
-
Kenapa NASA membuat baju astronot? Upaya ini dilakukan agar bisa menyesuaikan kebutuhan para astronot agar nyaman dan aman ketika sedang bertugas. Terlebih di ruang hampa udara.
-
Apa desain pakaian astronot NASA versi AI? Vadimsadovski mengimajinasikan alternatif pakaian astronot NASA berwarna bening transparan. Untuk memberikan sensasi elegan, desain itu ditambahkan lampu di beberapa titik pada pakaian tersebut.
-
Dimana baju astronot digunakan? Tujuan utamanya adalah melindungi tubuh astronot dari suhu yang panas maupun dingin saat astronot berada di luar stasiun luar angkasa.
-
Di mana pakaian Astronot NASA akan dikembangkan? Mereka akan bersama-sama mengembangkan material dan fitur desain yang akan melindungi astronot dari potensi masalah lingkungan saat berada di luar angkasa dan di lingkungan Bulan.
-
Apa fungsi baju astronot? Maklum agak ribet memakainya, karena pakaian ini adalah salah satu tempat astronot berlindung serta bertahan dari perbedaan tekanan suhu, udara, dan gaya gravitasi. Bukan hanya itu saja, pakaian ini juga akan menampung oksigen dan asupan astronot.
-
Apa yang akan dikenakan oleh Astronot NASA? Para astronot NASA akan tampil modis dengan setelan rancangan Prada pada misi Artemis III ke Bulan.
Kemitraan Axiom dan Prada dimulai sejak tahun 2022 ketika perusahaan itu mengontrak Esther Marquis, desainer kostum dalam serial drama luar angkasa "For All Mankind," untuk mendesain tampilan pakaian antariksa itu.
Terobosan baru dalam mode antraksia
"Kami mempelopori era baru dalam eksplorasi ruang angkasa, di mana kemitraan sangat penting untuk komersialisasi ruang angkasa," kata Russell Ralston, Wakil Presiden Eksekutif Aktivitas Extravehicular (EVA, atau perjalanan ruang angkasa bulan) Axiom, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip TIME.
Tiga lapis pakaian
"Untuk pertama kalinya, kami memanfaatkan keahlian di industri lain untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi ruang angkasa," imbuhnya.
Tidak seperti pakaian era Apollo, yang masing-masingnya diukur dan dipotong sesuai dengan astronot yang akan mengenakannya, pakaian Axiom-Prada bersifat modular (unisex), dengan anggota badan dan badan yang dapat dipasang dan dilepas yang mengakomodasi wanita dan pria dari persentil ke-1 hingga persentil ke-99 dalam ukuran tubuh.
Pakaian ini akan didesain dengan tiga lapis. Lapisan paling dalam adalah seperangkat pakaian dalam panjang yang menutupi seluruh tubuh, yang dialiri pipa yang mengalirkan air dingin dari leher hingga ujung kaki untuk mencegah para astronot kepanasan di bawah terik matahari.
Di sekeliling pakaian pendingin itu ada lapisan kedap udara, bagian pakaian yang benar-benar berfungsi untuk menjaga para astronot tetap hidup di lingkungan bulan yang tanpa udara. Di sekelilingnya ada pakaian pelindung lingkungan.
Lapisan ketiga adalah lapisan luar pakaian yang tebal dan terlihat yang melindungi para astronot dari luka dan tusukan di medan bulan yang penuh dengan bebatuan dan tebing terjal.
Namun, sayangnya logo segitiga Prada tidak akan ditampilkan pada pakaian antariksa tersebut, karena Axiom-lah yang memimpin pengembangannya, dan hanya akan memunculkan logo "AX" yang dijahit dengan warna abu-abu pada badan pakaian antariksa begitu pula pada bagian ransel.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti