Tak Seperti yang Dibayangkan, Ternyata Begini Susahnya Memakai Baju Astronot
Banyak orang mungkin berpikir memakai baju astronot sama seperti menggunakan pakaian biasa. Ternyata tidak demikian.
Banyak orang mungkin berpikir memakai baju astronot sama seperti menggunakan pakaian biasa. Ternyata tidak begitu.
Tak Seperti yang Dibayangkan, Ternyata Begini Susahnya Memakai Baju Astronot
Salah satu video yang diunggah dalam laman instagram memperlihatkan bagaimana proses seorang astronot ketika memakai kostum luar angkasa.
Video ini diunggah melalui akun instagram @spacextian berdurasi 6 detik. Berikut ulasannya.
-
Kenapa Astronot harus pakai baju khusus di luar angkasa? “Dalam waktu yang sangat singkat, dalam hitungan 10 hingga 15 detik, Anda akan menjadi tidak sadarkan diri karena kekurangan oksigen,“ menurut Stefaan de Mey, Senior Strategy Officer, European Space Agency (ESA).
-
Bagaimana ilmuwan mengatasi masalah baju astronot? Para ilmuwan kini sedang bekerja keras menciptakan solusinya demi kenyamanan dan kesehatan astronot. Salah satunya adalah mencari bahan kain terbaik untuk membantu astronot tidak hanya bertahan dari kondisi di permukaan Bulan tetapi juga menjaga pakaian antariksa tetap bersih di bagian dalam.
-
Bagaimana pakaian astronot itu dirancang? Tidak seperti pakaian era Apollo, yang masing-masingnya diukur dan dipotong sesuai dengan astronot yang akan mengenakannya, pakaian Axiom-Prada bersifat modular (unisex), dengan anggota badan dan badan yang dapat dipasang dan dilepas yang mengakomodasi wanita dan pria dari persentil ke-1 hingga persentil ke-99 dalam ukuran tubuh.
-
Apa masalah dari pakaian antariksa saat ini? MAG dilaporkan bocor dan menyebabkan masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih dan gangguan pencernaan.
-
Mengapa astronot sulit beradaptasi setelah kembali ke Bumi? 'Astronot yang baru kembali dari luar angkasa akan memiliki masalah seperti berjalan dan berdiri. Karena kedua hal itu tidak dilakukan seorang astronot dalam waktu lama,'
-
Apa bahaya yang dihadapi astronot di luar angkasa? Mereka akan mengalami suhu ekstrem, mulai dari minus 240 hingga 250 derajat Fahrenheit atau minus 120 derajat Celcius di orbit rendah Bumi (LEO). Kondisi ini akan menyebabkan luka bakar atau pembekuan.
Dalam postingan ini memperlihatkan betapa sulitnya seorang astronot ketika hendak memakai kostum. Hal ini terlihat karena ada seseorang yang membantu sang astronot untuk mengenakan kostumnya.
Berdasarkan video tersebut terlihat spacesuit yang ia kenakan ternyata berukuran sangat besar, bahkan melebihi besar dan tinggi sang astronot.
Saking sulitnya, untuk menutup kembali kostum, ia harus dibantu oleh salah satu petugas.
Umumnya orang-orang berpikir bahwa penggunaan pakaian astronot mirip dengan baju yang digunakan setiap hari. Namun dugaan itu salah. Sebab, walaupun terlihat seakan terbuat dari kain, tetapi untuk menggunakan pakaian ini begitu sulit.
Astronot harus masuk melalui lubang di belakang baju yang ukurannya kurang lebih satu badan. Kemudian setelah masuk, lubang itu akan ditutup laiknya pintu.
Maklum agak ribet memakainya, karena pakaian ini adalah salah satu tempat astronot berlindung serta bertahan dari perbedaan tekanan suhu, udara, dan gaya gravitasi.
Bukan hanya itu saja, pakaian ini juga akan menampung oksigen dan asupan astronot.
Baju Astronot Roscosmos
Kostum ini diketahui milik salah satu badan antariksa asal Rusia, Roscosmos. Hal itu terlihat dari logo dibagian kanan kostum ini.
Sebagai informasi, pakaian ini bernama Orlan MKS yang merupakan space suit yang dibeli oleh Roscosmos dari Belgia.
Pakaian ini merupakan versi terbaru dari pakaian sebelumnya yang telah dimodernisasi, lebih ringan, dan memiliki ketahanan yang lebih baik.
Hal menarik dari kostum ini, ternyata mampu memiliki sistem kontrol termal yang otomatis, komputer bawaan, kapasitas dan tampungan informasi yang lebih banyak, serta mudah diproduksi.
Lebih uniknya, ternyata meskipun terlihat besar, tetapi pakaian ini dapat muat untuk astronot yang memiliki tinggi badan sekitar 165-190 cm.