PDIP: Siapa yang Coba Ganggu Ketum, akan Kami Lawan
PDIP tak membantah ada upaya dari Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengobok-obok PDIP.
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak membantah ada upaya Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengintervensi obok Kongres PDIP.
Juru Bicara DPP PDIP Chico Hakim memastikan, siapa pun pihak yang berusaha menggangu partai termasuk Kongres partai akan dilawan oleh semua kader.
“Prinsipnya pihak manapun yang mengganggu partai kami dengan cara cara hasut dan fitnah dan mencoba mendiskreditkan Ketua Umum kami, akan kami lawan,” kata Chico saat dikonfirmasi, Sabtu (21/12).
Diketahui, PDIP tak membantah ada upaya dari Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengobok-obok PDIP melalui suksesi Sekretaris Jenderal mengganti Hasto Kristiyanto.
Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menjawab pertanyaan awak media mengenai kabar Jokowi mau mengacak-acak kongres PDIP lewat pergantian sekjen PDIP.
"Pertanyaan anda yang pertama. Saya rasa kita tidak berbeda pendapat. Jadi, indikasi yang anda sampaikan itu kami tidak akan membantah," kata Deddy dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (19/12).
Waspadai Politisi Dua Kaki
Deddy meminta awak media untuk memeriksa isu tersebut secara mendalam. Namun, lanjut Deddy, di internal PDIP isu itu sudah berkembang luas dan sengaja diembuskan oleh berbagai pihak.
"Tetapi kami tidak akan ingin menyebut nama di sini karena nama itu tidak layak lagi disebut kalau menurut kami," jelas Deddy.
Deddy juga menanggapi pertanyaan awak media terkait pernyataan Ketua Umum DPP PDIP Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri yang mewanti-wanti kader Partai agar tidak bermain dua kaki. Deddy enggan berbicara banyak mengenai siapa pihak yang bermain dua kaki itu di PDIP.
"Kalau soal dua kaki memang pasti ada di mana-mana dua kaki. Karena bisa semua punya dua kaki untuk berdiri. Kalau satu kaki pasti pegal," kata dia.
'Jadi, saya kira saya tidak akan lebih jauh karena Ibu Mega sudah berbicara soal itu. Dan saya tidak perlu merespons lebih jauh," tambah Deddy.