Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya

Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

Megawati menyebut, jika terjadi hal itu terjadi, akan melanggar aturan yang termuat dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) 

Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

“Nggak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa menjadi ketua umum. Karena terus siapa yang mau milih? Kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih dan itu melanggar AD/ART," ujar Megawati di penutupan rapat kerja nasional (Rakernas) IV PDIP di Jakarta, Minggu (1/10). 

Menanggapi hal itu, Peneliti Indo Riset, Roki Arbi menjelaskan, pernyataan Megawati tersebut seakan menjadi penegasan bahwa suksesi kepemimpinan tertinggi di PDIP hanya berlaku bagi trah Soekarno.

Konteks yang ada saat ini, lanjutnya, terkait wacana peluang Presiden Joko Widodo menjadi ketua umum PDIP saat sudah berakhir masa jabatannya.

Wacana itu diopinikan putra sulung Soekarno sekaligus kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra, pada Sabtu (30/9).

“Ya semacam warning lah. Menurut saya kecil kemungkinannya (ketum PDIP) jika bukan dari trah Soekarno. Tapi tentunya apapun bisa terjadi jika itu demi kebaikan partai PDIP sendiri," kata Roki Arbi, Selasa (3/10).

Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai
Roki menduga, pernyataan Megawati itu ada kaitannya dengan manuver politik putra bungsu Presiden Jokowi, yakni Kaesang Pangarep<br>

Roki menduga, pernyataan Megawati itu ada kaitannya dengan manuver politik putra bungsu Presiden Jokowi, yakni Kaesang Pangarep

Kaesang tidak mengikuti jejak politik ayahnya, kakaknya Gibran dan kakak iparnya Bobby Nasution yang menjadi kader PDIP 

Kaesang justru memilih jalan politik tersendiri dengan berlabuh di Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang bahkan mendaulatnya menjadi Ketua Umum PSI setelahnya.

Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

“Mungkin ada sedikit kekecewaan dari PDIP, mengingat kulturnya keluarga yang sama harus berada pada satu partai. Seperti mas Gibran yang terlebih dahulu gabung ke PDIP. Ada jenjang yang harus dipatuhi di partai, seperti misalnya Kaesang mau ketemu Bu Mega pun kan harus berjenjang dulu kan, misalnya temui mbak Puan dulu,” kata Roki.

Gagah Berseragam Polri, Intip Momen Jenderal Bintang 1 Besan Ketua MPR Turun ke Sawah Nyemprot Padi
Gagah Berseragam Polri, Intip Momen Jenderal Bintang 1 Besan Ketua MPR Turun ke Sawah Nyemprot Padi

Potret besan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yakni Brigjen Ruslan Aspan ikut turun ke sawah dan semprot padi.

Baca Selengkapnya
Megawati Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung Ganjar di Markas PDIP, Bahas Apa?
Megawati Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung Ganjar di Markas PDIP, Bahas Apa?

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, rapat empat ketua umum ini sudah dirancang sejak pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Gibran Tepis Keluarganya 'Kacang Lupa Kulit': Kalau Saya yang Gabung PSI, Baru Bisa Dibilang Gitu
Gibran Tepis Keluarganya 'Kacang Lupa Kulit': Kalau Saya yang Gabung PSI, Baru Bisa Dibilang Gitu

Gibran menegaskan jika dirinya tetap bersama PDI Perjuangan, meski adiknya memilih bergabung bersama partai lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Megawati Sindir Narasi Perubahan di Pilpres 2024: Lah Kapan Mau Majunya?
Megawati Sindir Narasi Perubahan di Pilpres 2024: Lah Kapan Mau Majunya?

Megawati menilai presiden berikutnya seharusnya melanjutkan apa yang pemimpin sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Momen Sedih Siswa Seba Polri saat Keluarga Tak Datang di Momen Kelulusan, Langsung Diajak Makan Komandan
Momen Sedih Siswa Seba Polri saat Keluarga Tak Datang di Momen Kelulusan, Langsung Diajak Makan Komandan

Momen sedih siswa Seba Polri dihampiri komandan karena keluarga tak datang.

Baca Selengkapnya
Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirik-Lirik Pindah Partai
Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirik-Lirik Pindah Partai

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kader tidak main mata untuk pindah partai.

Baca Selengkapnya
Kaesang Terbuka Jika Gibran Ingin Bergabung ke PSI
Kaesang Terbuka Jika Gibran Ingin Bergabung ke PSI

Gibran masih merupakan kader dari partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Dua Pegawai Kemendag Tersangka Korupsi Pengadaan Gerobak Segera Diseret ke Meja Hijau
Dua Pegawai Kemendag Tersangka Korupsi Pengadaan Gerobak Segera Diseret ke Meja Hijau

Dua tersangka merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait pengadaan gerobak di Kemendag.

Baca Selengkapnya
Buka Rakor PDIP Jawa Timur, Hasto: Saatnya Menyingsingkan Lengan Baju Menangkan Ganjar
Buka Rakor PDIP Jawa Timur, Hasto: Saatnya Menyingsingkan Lengan Baju Menangkan Ganjar

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan kepada kader untuk turun ke bawah.

Baca Selengkapnya