Perbandingan Baju Antariksa NASA dan Space X, Mana yang Lebih Canggih?
Baju antariksa SpaceX dan NASA memiliki desain dan fungsi berbeda. Lantas, apa bedanya?
![Perbandingan Baju Antariksa NASA dan Space X, Mana yang Lebih Canggih?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2024/9/20/1726806079565-f7fe6.jpeg)
Ketika Jared Isaacman melakukan perjalanan wisata ke ruang angkasa dan melakukan ‘moonwalk’ dari pesawat ruang angkasa SpaceX, publik memperhatikan betapa modernnya baju antariksa yang ia kenakan.
Berbeda dengan baju antariksa NASA yang besar dan tebal, SpaceX EVA memiliki desain ramping yang terlihat futuristik. Namun, perbedaan desain ini mencerminkan tujuan masing-masing baju antariksa dalam menghadapi kondisi luar angkasa.
-
Apa saja fitur pakaian antariksa? Tidak seperti pakaian era Apollo, yang masing-masingnya diukur dan dipotong sesuai dengan astronot yang akan mengenakannya, pakaian Axiom-Prada bersifat modular (unisex), dengan anggota badan dan badan yang dapat dipasang dan dilepas yang mengakomodasi wanita dan pria dari persentil ke-1 hingga persentil ke-99 dalam ukuran tubuh.
-
Kenapa NASA menggunakan pakaian Axiom? Pakaian ini akan didesain dengan tiga lapis. Lapisan paling dalam adalah seperangkat pakaian dalam panjang yang menutupi seluruh tubuh, yang dialiri pipa yang mengalirkan air dingin dari leher hingga ujung kaki untuk mencegah para astronot kepanasan di bawah terik matahari.
-
Bagaimana SpaceX mengangkut astronot? Pada tahun 2014, Boeing dan SpaceX mendapatkan kontrak senilai miliaran dolar untuk mengangkut astronot NASA ke ISS setelah program pesawat ulang-alik berakhir pada tahun 2011.
-
Siapa yang mendesain pakaian antariksa? Kemitraan Axiom dan Prada dimulai sejak tahun 2022 ketika perusahaan itu mengontrak Esther Marquis, desainer kostum dalam serial drama luar angkasa 'For All Mankind,' untuk mendesain tampilan pakaian antariksa itu.
-
Bagaimana cara desain baju astronot ESA dinilai? Berdasarkan kriteria termasuk branding ESA dan kreativitas sambil mempertahankan realisme, juri memilih 19 nominasi serta memilih lima pemenang.
-
Kenapa NASA membuat baju astronot? Upaya ini dilakukan agar bisa menyesuaikan kebutuhan para astronot agar nyaman dan aman ketika sedang bertugas. Terlebih di ruang hampa udara.
Mengutip FastCompany, Jumat (20/9), baju ruang angkasa NASA dirancang untuk misi luar angkasa jangka panjang, memberikan perlindungan optimal bagi astronot yang melakukan pekerjaan berat selama 8 jam atau lebih di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Baju ini memiliki sistem dukungan hidup portabel yang canggih, melindungi astronot dari suhu ekstrem dan serpihan mikrometeoroid. Sementara itu, SpaceX EVA dirancang untuk durasi singkat dan berfokus pada kenyamanan serta mobilitas, cocok untuk perjalanan antariksa singkat.
SpaceX menggunakan bahan dari proyek Falcon dan Dragon, dengan lapisan logam Faraday untuk melindungi dari medan listrik eksternal, namun masih mengandalkan sistem dukungan kehidupan dari pesawat Dragon.
Perbedaan dalam Fabrikasi
NASA menggunakan bahan tahan lama seperti Kevlar dan Nomex untuk ketahanan maksimum, sementara SpaceX mengutamakan fleksibilitas dengan material modern yang memungkinkan lebih banyak mobilitas.
Tampilan Teknologi
Baju SpaceX EVA dilengkapi dengan Heads-Up Display (HUD) yang memberikan data real-time, sedangkan NASA masih mengandalkan visor besar dengan pelindung UV berlapis emas.
Ke depannya, kedua baju antariksa akan terus berkembang, dengan SpaceX berencana memproduksi secara massal untuk misi Mars, sementara NASA fokus memperbarui baju ruang angaksanya agar lebih ringan dan fleksibel untuk misi jangka panjang.