Wujud Pakaian Astronot NASA dari Tahun ke Tahun
Berikut ini adalah bentuk-bentuk pakaian astronot NASA

Berikut wujudnya!

Ragam Kostum Astronot NASA dari Tahun ke Tahun

Pakaian luar angkasa yang digunakan astronot NASA telah berevolusi dari tahun ke tahun. Upaya ini dilakukan agar bisa menyesuaikan kebutuhan para astronot agar nyaman dan aman ketika sedang bertugas. Terlebih di ruang hampa udara.

Proyek Mercury 1959-1963

Setelan pakaian untuk Proyek Mercury dirancang dan pertama kali dikembangkan pada tahun 1959 sebagai kompromi antara persyaratan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi. Astronot diwajibkan belajar untuk hidup dan bergerak dalam pakaian nilon dan karet berlapis aluminium, bertekanan lima pound per inci persegi.

Proyek Gemini 1965-1966

Gemini adalah program awal penerbangan luar angkasa manusia yang dilakukan NASA. Setelah pakaian astronot Gemini ini sebagai latihan membantu NASA bersiap untuk melakukan pendaratan dan eksplorasi di bulan. Pendaratan di bulan dilakukan pada proyek selanjutnya. Setelah pakaian pada misi ini digunakan pada tahun 1965 dan 1966.
Detik-detik astronot NASA saat bertugas dalam misi Proyek Gemini.

Proyek Apollo 1969-1972

Apollo adalah program NASA yang membuat astronot Amerika melakukan total 11 penerbangan luar angkasa dan berjalan di bulan.
Penerbangan Apollo pertama terjadi pada tahun 1968. Pendaratan pertama di bulan terjadi pada tahun 1969. Pendaratan terakhir di bulan terjadi pada tahun 1972.
Misi Proyek Apollo 11 yang disebut-sebut berhasil mendarat di Bulan.

Proyek Apollo-Soyuz 1974-1975

Proyek ini merupakan misi antariksa internasional pertama, yang dilakukan pada bulan Juli 1975 oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet, sebagai simbol kebijakan détente. Misi ini dianggap sebagai akhir dari perlombaan luar angkasa, yang dimulai sejak 1957 dengan peluncuran Sputnik 1.
Apollo-Soyuz merupakan penerbangan berawak terakhir Amerika Serikat selama enam tahun, sebelum peluncuran pertama pesawat ulang-alik pada April 1981.

Proyek Skylab 1973-1974

Ini merupakan proyek stasiun luar angkasa eksperimental pertama Amerika yang dirancang untuk jangka waktu lama.
Tujuan program ini adalah untuk membuktikan bahwa manusia dapat hidup dan bekerja di luar angkasa untuk waktu yang lama serta untuk memperluas pengetahuan tentang astronomi.

Proyek Artemis II 2023

Artemis II adalah misi berawak terjadwal pertama dari pesawat luar angkasa Orion NASA, yang dijadwalkan akan diluncurkan pada November 2023. Pesawat antariksa ini akan melakukan uji lintas Bulan lalu kemudian kembali ke Bumi. Lalu pada misi Artemis III, barulah akan digelar misi pendaratan berawak ke Bulan.